Mungkin inilah sidang kabinet yang pertama di dunia diselenggarakan di dasar laut!
Sidang ini diselenggarakan di Maladewa negeri seribu pulau nan indah yang total penduduknya masih kalah dengan jumlah penduduk Jakarta. Hal in merupakan komitmen Pemerintah negara negara tersebut untuk memerangi dampak pemanasan global yang semakin mengkhawatirkan dewasa ini.
Saya membayangkan bagaimana sibuknya para petugas kepolisian menghalau pengunjung sidang tak diundang seperti ikan hiu, udang, belut listrik atau mungkin makhluk laut yang paling aneh ajaib tapi ga lucu turut hadir untuk mengetahui jalannya sidang :)
Dan inilah sidang menteri kabinet yang pertama di dunia yang diadakan di dasar laut selengkapnya.
Wow... Menteri Maladewa Sidang Kabinet di Dasar Laut
Hari-hari ini para menteri Maladewa sibuk berlatih menyelam dan belajar bahasa isyarat dalam air. Hal ini sebagai persiapan sidang kabinet yang akan mereka adakan di dasar laut.
Sidang semacam ini bukan untuk mencari sensasi, tapi demi menunjukkan komitmen negara itu untuk memerangi dampak pemanasan global.
Sejak berkuasa, Presiden Mohammed Nasheed lantang bersuara soal dampak perubahan iklim di tengah kekhawatiran naiknya permukaan air laut bakal menyapu negara kepulauan di Samudera Hindia itu dalam satu abad mendatang.
Dia telah mengumumkan rencana pengadaan dana yang dibutuhkan untuk membeli lahan baru bagi rakyatnya bila Maladewa tenggelam. Nasheed juga berjanji akan menjadikan negeri itu sebagai negara pertama yang bebas karbon dalam sepuluh tahun.
Nasheed akan memimpin sidang yang diikuti ke-14 menterinya di kedalaman enam meter pada 17 Oktober mendatang. Nasheed sendiri dikenal sebagai penyelam berpengalaman.
“Kami ingin mendapat perhatian para pemimpin dunia pada isu pemanasan global dan akibatnya terhadap Maladewa,” jelas Aminath Shauna, dari kantor kepresidenan.
Maladewa dikenal sebagai negeri yang sangat indah, sehingga menjadi salah satu tujuan favorit untuk wisata. Berpopulasi sekitar 350.000 orang, Maladewa terdiri dari 1.192 pulau koral. Sebagian besar hanya 2,13 meter dari permukaan laut.
Sidang kabinet itu akan digelar di Pulau Girifushi, yang jarak tempuhnya 20 menit dari Male, Ibu Kota Maladewa. Selama sidang, para menteri akan berkomunikasi menggunakan isyarat tangan.
Mereka juga akan mendatangani dokumen berisi seruan agar semua negara mengurangi emisi karbon menjelang Konferensi Perubahan Iklim oleh PBB di Kopenhagen pada Desember mendatang. (Kompas)
Sidang ini diselenggarakan di Maladewa negeri seribu pulau nan indah yang total penduduknya masih kalah dengan jumlah penduduk Jakarta. Hal in merupakan komitmen Pemerintah negara negara tersebut untuk memerangi dampak pemanasan global yang semakin mengkhawatirkan dewasa ini.
Saya membayangkan bagaimana sibuknya para petugas kepolisian menghalau pengunjung sidang tak diundang seperti ikan hiu, udang, belut listrik atau mungkin makhluk laut yang paling aneh ajaib tapi ga lucu turut hadir untuk mengetahui jalannya sidang :)
Dan inilah sidang menteri kabinet yang pertama di dunia yang diadakan di dasar laut selengkapnya.
Wow... Menteri Maladewa Sidang Kabinet di Dasar Laut
Hari-hari ini para menteri Maladewa sibuk berlatih menyelam dan belajar bahasa isyarat dalam air. Hal ini sebagai persiapan sidang kabinet yang akan mereka adakan di dasar laut.
Sidang semacam ini bukan untuk mencari sensasi, tapi demi menunjukkan komitmen negara itu untuk memerangi dampak pemanasan global.
Sejak berkuasa, Presiden Mohammed Nasheed lantang bersuara soal dampak perubahan iklim di tengah kekhawatiran naiknya permukaan air laut bakal menyapu negara kepulauan di Samudera Hindia itu dalam satu abad mendatang.
Dia telah mengumumkan rencana pengadaan dana yang dibutuhkan untuk membeli lahan baru bagi rakyatnya bila Maladewa tenggelam. Nasheed juga berjanji akan menjadikan negeri itu sebagai negara pertama yang bebas karbon dalam sepuluh tahun.
Nasheed akan memimpin sidang yang diikuti ke-14 menterinya di kedalaman enam meter pada 17 Oktober mendatang. Nasheed sendiri dikenal sebagai penyelam berpengalaman.
“Kami ingin mendapat perhatian para pemimpin dunia pada isu pemanasan global dan akibatnya terhadap Maladewa,” jelas Aminath Shauna, dari kantor kepresidenan.
Maladewa dikenal sebagai negeri yang sangat indah, sehingga menjadi salah satu tujuan favorit untuk wisata. Berpopulasi sekitar 350.000 orang, Maladewa terdiri dari 1.192 pulau koral. Sebagian besar hanya 2,13 meter dari permukaan laut.
Sidang kabinet itu akan digelar di Pulau Girifushi, yang jarak tempuhnya 20 menit dari Male, Ibu Kota Maladewa. Selama sidang, para menteri akan berkomunikasi menggunakan isyarat tangan.
Mereka juga akan mendatangani dokumen berisi seruan agar semua negara mengurangi emisi karbon menjelang Konferensi Perubahan Iklim oleh PBB di Kopenhagen pada Desember mendatang. (Kompas)