Banjir Bandang Wasior Teluk Wondama Papua Barat Menunggu Bantua Kemanusiaan. Bupati Mimika Klemen Tinal, mengimbau warga di wilayahnya untuk menggalang bantuan kemanusiaan guna membantu para korban bencana banjir bandang di Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Banjir bandang Wasior bagaikan gelombang sunami yang meenghantam ratusan rumah warga dan menyebabkan jatuhnya korban tewas yang tidak sedikit. Hati-hati fenomena anomali alam akibat perubahan cuaca yang ekstrem.
"Saya harapkan organisasi kemasyarakatan, LSM, pers dan lainnya mengkoordinasi penggalangan bantuan untuk para korban di sana," kata Tinal di Timika, Kabupaten Mimika, Rabu (6/10).
Ia mengatakan, Pemda Mimika siap mendukung kegiatan penggalangan bantuan kemanusiaan untuk para korban bencana alam banjir sunami di Wasior Teluk Wondama.
Sesuai laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban tewas akibat banjir bandang di Wasior yang terjadi pada Senin (4/10) telah mencapai 56 orang. Tidak itu saja, bencana dahsyat itu juga mengakibatkan 60 orang terluka dan tujuh orang dinyatakan hilang.
"Jumlah korban kemungkinan akan terus bertambah akibat banjir bandang teluk wondama wasior tersebut karena 31 rumah hanyut, rumah sakit rusak parah, bangunan SD, SMA, masjid, hotel dan jembatan juga rusak," kata Ketua BNPB, Priyadi Kardono sebagaimana dikutip BBC.
Ia menambahkan, jumlah korban bisa saja bertambah karena sebagian terseret air sampai ke laut. Ratusan orang dilaporkan mengungsi akibat banjir ini namun sampai sekarang jumlahnya belum diketahui karena masih dilakukan pendataan.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Tritarayati mengatakan, banjir terjadi mulai pukul 08.30 WIT hari Senin mengakibatkan aliran listrik terputus.
Sebanyak 60 orang terluka telah dikirimkan ke rumah sakit Nabire 52 orang, rumah sakit Manokwari tujuh orang dan satu orang dikirimkan ke rumah sakit Makasar untuk perawatan.
Kementerian Kesehatan berkoordinasi dengan BNPB telah mengirimkan tujuh tenaga kesehatan, 100 buah kantung mayat, satu ton makanan untuk anak kecil dan satu ton obat-obatan.
Sementara itu tim penanggulangan bencana dari Kantor SAR Timika dan Biak siap diterjunkan ke Wasior untuk membantu mengevakuasi warga yang terjebak banjir dan para korban yang belum ditemukan. "Kami sudah siap jika diminta bantuan untuk mendukung ke Wasior," kata Kepala Kantor SAR Timika, Zulfikar, kepada ANTARA di Timika, Selasa (5/10).
Menurut dia, Kantor SAR Timika masih menunggu koordinasi kantor SAR terdekat yakni Kantor SAR Sorong untuk dapat melaksanakan tugas pencarian korban dan mengevakuasi masyarakat yang terjebak banjir bandang di Wasior. "Sampai sekarang kami masih menunggu informasi dari Kantor SAR Sorong," katanya.
Zufikar mengatakan, saat ini Kantor SAR Timika memiliki lebih dari 40 petugas berkualifikasi resque dan mereka siap diterjunkan ke daerah lokasi bencana untuk memberikan bantuan dan pertolongan kepada para korban.
Selain personel, Kantor SAR Timika juga dilengkapi fasilitas perahu karet sebanyak sembilan unit dimana dua di antaranya ditempatkan di Agats Asmat, 12 speet boat dan sea rider serta kendaraan operasional darat seperti ambulans dan truk pengangkut personel. mediaindonesia.com
banjir wasior, banjir wasior teluk wondama, banjir bandang di wasior papua, kota wasior papua barat hancur lebur, video banjir bandang wasior teluk wondama papua, foto wasior papu terkena banjir bandang, jumlah korban banjir wasior, sunami di wasior, video sunami wasior, banjir bandang mirip sunami wasior, tsunami