SBY Batal Ke Belanda Karena Geert Wilders Dan Pengadilan HAM RMS. Ternyata Presiden SBY batal ke Belanda selain karena John Wattilete Presiden RMS yang minta SBY ditangkap Di Denhaag melalui Pengadilan HAM, politikus anti Islam Geert Wilders juga menjadi penyebab atau alasan utama SBY batal ke Belanda.
Tokoh politik garis keras Belanda, Geert Wilders rupanya juga menjadi penyebab Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) enggan berkunjung ke Belanda. Sinyal pembatalan kunjungan itu bahkan sudah disampaikan pemerintah Indonesia sejak jauh hari.
Ketua Partai untuk Kebebasan Belanda (Partij voor de Vrijheid, PVV) itu menjadi salah satu ganjalan bagi kunjungan SBY, di samping tuntutan Republik Maluku Selatan (RMS) untuk menangkap SBY.
Duta Besar Indonesia untuk Belanda Yunus Effendi Habibie dalam wawancaranya dengan harian Het Financieele Dagblad pada 23 September 2010 menyebutkan bahwa SBY akan ragu untuk berkunjung ke Belanda selama PVV yang dipimpin Wilders itu berada dalam kabinet koalisi.
“Tentu saja Presiden SBY tidak akan datang ke Belanda kalau di dalam kabinet ada orang yang menyebut Islam terbelakang. Saya tidak mau Presiden saya dipandang sebagai badut di sini,” ujar Yunus.
Ia juga menyebutkan hubungan antara Indonesia dengan Belanda akan terlukai jika Wilders masuk dalam pemerintahan Belanda mendatang. Ia bahkan menyebut orang yang memilih Wilders sebagai orang gila.
Pernyataan Yunus tersebut sempat membuat keruh suasana. Menteri Luar Negeri Belanda Maxime Verhagen bahkan menilai komentar Yunus itu tidak bijaksana. “Saya rasa pendapat dia soal pemilih PVV itu tidak bijak. Seorang duta besar tidak selayaknya membuat komentar seperti itu.”
Belum lama ini, Partai Kristen Demokrat (CDA) sepakat untuk membentuk pemerintahan koalisi minoritas yang didukung oleh Ketua PVV Geert Wilders. CDA saat ini dipimpin oleh Mark Rutte, yang dijagokan akan menjadi Perdana Menteri Belanda mendatang.
Rutte, Maxime Verhagen (pimpinan CDA yang saat ini menjabat menteri luar negeri), dan Wilders menyepakati semacam kontrak politik bahwa PVV akan menjadi pendukung pemerintahan mendatang.
Wilders adalah pemipin PVV, partai yang sangat liberal di Belanda. Ia terus menerus berkampanye untuk menentang Islam dan membenci Muslim. Bahkan ia pernah meminta pemerintah Belanda untuk melarang orang dari negara Islam datang ke Belanda.
Wilders juga dikenal sebagai pembuat video kontroversial yang berjudul Fitna. Video itu berisi hujatan terhadap Islam dan Al Quran. Di dalamnya juga berisi ketakutannya bahwa Belanda dan Eropa akan dikuasai pendatang dari negara Islam.
PVV, partai yang didirikan pada 2005 itu pada Pemilu parlemen 2006 memenangi sembilan kursi sekaligus menjadikannya sebagai partai kelima terbesar di Parlemen dan menjadi partai opisisi terbesar ketiga.
Pada 2009, PVV memenangi empat dari 25 kursi dan pada Pemilu 2010, bertambah menjadi 24 kursi. Sekaligus menjadikannya sebagai partai terbesar ketiga di parlemen Belanda.
Saat ini, Wilders tengah diadili dengan tuduhan memunculkan kebencian dan diskriminasi terhadap orang-orang Islam. Sidang Wilders selalu ramai dikunjungi oleh pendukungnya. Mereka menentang peradilan itu karena dianggap mengekang kebebasan. Menghukum Wilders dianggap sama dengan pendukung kebebasan. inilah.com
SBY Batal ke Belanda, Presiden SBY Batal Ke Belanda, Alasan SBY Batal Ke Belanda, Sebab Utama Mengapa Presiden RI Membatalkan Kunjungan ke Belanda, Motif Intelijen Presiden SBY Batal Ke Belanda, Perspektif Intelijen Kasus Kunjungan Negara Batal, Proses Hukum Tuntutan RMS, Alasan Pengadilan Belanda Memenjarakan SBY, Pelanggaran HAM, Republik Maluku Selatan, John Wattilete Presiden RMS, Geert Wilders