Asuransi jiwa berfungsi sebagai perlindungan jika tertanggung meninggal dunia. Dengan demikian perusahaan asuransi akan memberikan uang pertanggungan kepada orang-orang atau famili yang kita tinggalkan. Dengan begitu, kita tidak perlu kuatir akan kelangsungan biaya hidup anak dan isteri kita serta biaya pendidikan untuk anak kita nantinya.
Asuransi jiwa untuk menutupi potensi kehilangan pendapatan dari dari peserta asuransi sebagai tulang punggung keluarga, yang mana jika si peserta meninggal dunia maka pendapatan tersebut akan ditutup oleh perusahaan asuransi jiwa tersebut.
Sebelum mengambil atau mengikuti life insurance jiwa, perlu dipertimbangkan kaidah-kaidah, yaitu pertama, tidak membeli asuransi jiwa jika tidak diperlukan. Orang perlu membeli asuransi jiwa jika mempunyai tanggungan dan hutang. Jika tidak mempunyai keduanya maka mereka tidak membutuhkannya.
Kaidah yang kedua adalah membeli life insurance dengan uang pertanggungan yang mencukupi. Kebutuhan jumlah pertanggungan asuransi jiwa untuk setiap orang berbeda-beda, yaitu bergantung pada jumlah tanggungan dan kewajiban. Uang pertanggungan asuransi jiwa haruslah mencukupi untuk membayar lunas hutang-hutang, memenuhi biaya pendidikan anak-anak tertanggung sampai mandiri, serta untuk mempertahankan kebutuhan hidup keluarga yang ditinggalkan setidaknya untuk sementara sampai mereka mandiri.
Jika memang membutuhkan life insurance, Anda dapat memilih perusahaan asuransi jiwa yang bonafid dan likuid. Untuk memperoleh informasi tentang perusahaan asuransi, dapat dilakukan dengan banyak cara seperti bertanya kepada orang yang sudah membeli di