Tips Membackup Registry Windows : Untuk tujuan pengoptimalan kinerja Windows, tidak jarang kita harus melakukan otak-atik terhadap registry Windows. Untuk melakukan pekerjaan tersebut dituntut kehati-hatian kita karena salah sedikit saja dapat berakibat fatal sehinga dapat memaksa kita untuk melakukan install ulang Windows. Oleh karena itu, sebelum melakukannya, sebaiknya kita melakukan pem-backup-an terlebih dahulu sehingga jika suatu saat terjadi trouble, kita dapat mengembalikan ke registry semula.
Untuk keperluan tersebut, kita dapat menggunakan freeware yang dapat kita temukan di internet dengan mudah. Namun dari pada susah-susah mencari atau mendownloadnya, kita dapat memperdayakan fasilitas yang ada di Windows, yaitu dengan menggunakan registry editor itu sendiri, langkah-langkahnya sebagai berikut.
Pertama, klik Start >> Run >> kemudian ketikkan “regedit” (tanpa tanda petik) kemudian klik OK atau ENTER hingga muncul jendela Registry Editor.
Kedua, Klik menu File >> Export >> kemudian arahkan ke folder yang kita inginkan atau dapat juga pada flashdisk.
Ketiga, Namai file tersebut dengan ektensi *.reg
Keempat, selesai.
Dengan keempat langkah tersebut, kita sudah melakukan backup terhadap registry Windows. Dengan demikian, jika dalam peng-otak-atik-an tersebut mengalami problem maka kita dapat mengembalikan ke registry semula dengan aman.
Untuk mengembalikan kepada registry semula, langkah-langkahnya hampir sama dengan langkah-langkah di atas.
Pertama, klik Start >> Run >> ketikkan regedit kemudian tekan OK atau ENTER.
Kedua, klik menu File >> Import kemudian arahkan pada folder tempat kita menyimpan backup-an tersebut.
Ketiga, jika sudah ketemu, klik open. Atau bisa juga dengan melakukan klik double pada file backup tersebut.
Keempat, jika berhasil, kita akan mendapatkan pesan konfirmasi bahwa file backup-an telah sukses diinstall pada registry, seperti di bawah ini.
Kelima, selesai.
Selamat Membackup dan Mengotak-atik Registry!!
Baca juga yang ini.
Tips Trik Blogspot
Tips Trik Bisnis di Internet
Tips Trik Hotspot