Breaking news! Dikabarkan Hotel Borodubur di Jakarta diserang Teroris yang nekat menawan tamu hotel beserta pimpinan dan jajaran karyawan yang sedang bertugas. Yang bikin heboh mereka minta tebusan USD 1 juta! Dikit banget ya :)
Ketenangan situasi di dalam Hotel Borobudur tiba-tiba berubah mencekam. Sekelompok teroris secara seporadis masuk ke dalam hotel sambil menembakkan senjata api ke segala arah. Mereka lalu menyandera pimpinan hotel, karyawan, berserta tamu yang berada di dalam hotel.
Setelah mendengar informasi aksi teror itu, petugas keamanan langsung bergerak cepat. Tim gabungan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) langsung menuju lokasi dengan berbagai peralatan lengkap.
Kepada petugas, kelompok teroris meminta tebusan 1 juta dolar AS serta satu helikopter untuk melepas seluruh sandera. Negosiasi berakhir gagal. Teroris kemudian menembak mati satu sandera dan melukai satu orang lain. Tim kemudian memutuskan masuk ke dalam hotel. Sebagian anggota diterjunkan dari helikopter ke atap gedung hotel dan sebagian lagi menyerang melalui pintu masuk.
Baku tembak terjadi di dalam gedung. Beberapa orang teroris kemudian diamankan. Namun, tim mengetahui adanya bom yang dikenakan seorang teroris dalam rompi serta adanya satu bungkusan yang dicurigai berisi bom. "Tsunami.. Tsunami.. (sandi bom)," teriak salah satu petugas kepada petugas lain.
Tim Gegana Polri kemudian bergerak. Petugas berhasil melepaskan rompi bom dan bungkusan yang berisi bom berhasil diledakkan dengan robot penjinak bom.
Begitulah gambaran simulasi latihan gabungan antara TNI dan Polri untuk penanggulangan ancaman aksi terorisme di Indonesia. Latihan itu digelar di Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Selasa (9/3/2010).
Mengawali acara, dikatakan petugas, simulasi digelar karena melihat situasi politik yang sedang memanas, masih adanya gerakan separatis di beberapa wilayah, serta keadaan ekonomi yang kurang baik sehingga mengakibatkan banyaknya pengangguran.
"Hasil investigasi di lapangan pascaserangan JW Marriot dan Ritz Carlton, kelompok teroris merekrut anak-anak muda yang putus sekolah. Jaringan teroris internasional belum dituntaskan dan adanya aliran dana ke Indonesia," jelas narator. kompas.com
tags: teroris, serangan teroris, teroris serbu hotel jakarta, gempuran teroris di hotel borobudur
Ketenangan situasi di dalam Hotel Borobudur tiba-tiba berubah mencekam. Sekelompok teroris secara seporadis masuk ke dalam hotel sambil menembakkan senjata api ke segala arah. Mereka lalu menyandera pimpinan hotel, karyawan, berserta tamu yang berada di dalam hotel.
Setelah mendengar informasi aksi teror itu, petugas keamanan langsung bergerak cepat. Tim gabungan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) langsung menuju lokasi dengan berbagai peralatan lengkap.
Kepada petugas, kelompok teroris meminta tebusan 1 juta dolar AS serta satu helikopter untuk melepas seluruh sandera. Negosiasi berakhir gagal. Teroris kemudian menembak mati satu sandera dan melukai satu orang lain. Tim kemudian memutuskan masuk ke dalam hotel. Sebagian anggota diterjunkan dari helikopter ke atap gedung hotel dan sebagian lagi menyerang melalui pintu masuk.
Baku tembak terjadi di dalam gedung. Beberapa orang teroris kemudian diamankan. Namun, tim mengetahui adanya bom yang dikenakan seorang teroris dalam rompi serta adanya satu bungkusan yang dicurigai berisi bom. "Tsunami.. Tsunami.. (sandi bom)," teriak salah satu petugas kepada petugas lain.
Tim Gegana Polri kemudian bergerak. Petugas berhasil melepaskan rompi bom dan bungkusan yang berisi bom berhasil diledakkan dengan robot penjinak bom.
Begitulah gambaran simulasi latihan gabungan antara TNI dan Polri untuk penanggulangan ancaman aksi terorisme di Indonesia. Latihan itu digelar di Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Selasa (9/3/2010).
Mengawali acara, dikatakan petugas, simulasi digelar karena melihat situasi politik yang sedang memanas, masih adanya gerakan separatis di beberapa wilayah, serta keadaan ekonomi yang kurang baik sehingga mengakibatkan banyaknya pengangguran.
"Hasil investigasi di lapangan pascaserangan JW Marriot dan Ritz Carlton, kelompok teroris merekrut anak-anak muda yang putus sekolah. Jaringan teroris internasional belum dituntaskan dan adanya aliran dana ke Indonesia," jelas narator. kompas.com
tags: teroris, serangan teroris, teroris serbu hotel jakarta, gempuran teroris di hotel borobudur