Ikan Hagfish adalah ikan purba pemakan bangkai yang dipercaya  memiliki hubungan dengan mahluk vertebrata tertua yang pernah ada.        
Ikan ini dikenal sebagai ikan yang memiliki cara makan yang  menjijikkan. Bila ada bangkai yang teronggok di dasar laut, maka, ia  akan mencari lubang di bangkai itu. Dari lubang itulah kemudian ikan  Hagfish makan.
Saat makan pun, ikan Hagfish tak hanya melahap makanan dari mulutnya.  Menurut penelitian yang dilaksanakan oleh para peneliti, ikan Hagfish  ternyata juga makan melalui kulit dan insangnya.
Tak heran bila ikan buta ini berusaha untuk menelusup ke dalam lubang  bangkai mahluk yang telah mati. Pasalnya, saat ia bisa masuk ke dalam,  ia akan menyerap nutrisi berkonsentrasi tinggi. 
Selama ini, hanya binatang invertebrata (yang tak punya tulang  belakang) yang menyerap makanan mereka dari kulit, seperti cacing atau  moluska. Namun, tidak ada binatang vertebrata (bertulang belakang) yang  bisa melakukannya.
"Kemampuan lain yang dimiliki mahluk ini selain mengeluarkan kotoran  yang tebal dan panjang saat ia diganggu, adalah organ tubuh mirip taring  di dekat mulutnya yang berguna untuk mengeksplor lingkungannya," kata  Carol Bucking, peneliti dari University of British Columbia dan Bamfield  Marine Sciences Center Kanada, seperti dikutip dari situs  LiveScience.
Peneliti membuktikan hal itu dengan memberikan dua jenis asam amino  yang merupakan blok protein dasar yang dianalogikan sebagai nutrisi yang  biasa dijumpai pada bangkai ikan. 
Hasilnya, ikan Hagfish punya mekanisme molekuler pada jaringan  kulitnya sehingga mampu memindahkan asam amino tadi ke dalam tubuhnya.  Hasil penelitian itu sendiri telah dipublikasikan pada volume terbaru  jurnal Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences.
 Dengan demikian sistem pencernaan ikan Hagfish merepresentasikan  sebuah transisi antara sistem yang digunakan oleh hewa invertebrata air  lain seperti cacing, dengan vertebrata yang memiliki sistem pencernaan  khusus seperti manusia.
 Sumber:vivanews.com

