Gen Penyebab Kelahiran Prematur Telah Ditemukan Gen Pengatur Sistem Imun. Ternyata, ada kaitan antara faktor DNA dengan bayi yang lahir prematur (kurang bulan). Para ilmuwan dari Amerika Serikat berhasil menemukan perbedaan DNA pada bayi-bayi yang lahir prematur.
Kelahiran prematur adalah salah satu faktor terbesar pada kesehatan dan tumbuh kembang anak. Bayi prematur kemungkinan lebih lambat dalam menguasai suatu keterampilan dibanding bayi lahir cukup bulan.
Meski komplikasi medis dan infeksi disebut sebagai faktor penyebab bayi lahir kurang bulan, namun sebagian besar kasus kelahiran prematur masih jadi misteri.
Untuk mencari penjelasan hal tersebut, para peneliti dari US National Institutes of Health melakukan penelitian terhadap 700 varian DNA pada 190 gen wanita yang melahirkan bayi prematur dan yang melahirkan bayi cukup bulan. Darah tali pusat bayi mereka juga diperiksa untuk mengetahui variannya.
Terungkap bahwa variasi gen lebih sering ditemukan pada para ibu yang melahirkan bayi prematur dan juga bayinya. Bayi yang membawa gen "interleukin 6 receptor" cenderung lahir lebih dini. Gen ini diyakini memegang peran penting dalam mengatur sistem imun untuk melawan infeksi dan peradangan.
Bila terjadi infeksi, gen tersebut akan mengirim sinyal pada tubuh untuk segera menyiapkan diri pada persalinan. Kadar gen interleukin 6 yang terlalu tinggi dalam cairan ketuban dan darah bayi diduga menyebabkan bayi lahir sebelum waktunya meski sebenarnya tidak terjadi infeksi.
"Hipotesa kami adalah ibu atau janinnya menerima sinyal untuk kelahiran lebih awal bila lingkungan di dalam rahim sudah tidak nyaman. Misalnya saat terjadi infeksi di rahim, sinyal yang dikirim tubuh untuk segera melahirkan memiliki manfaat, antara lain melindungi si ibu dari infeksi sehingga ia kelak masih bisa hamil lagi," papar Dr Roberto Romero, ketua peneliti. kompas.com. Gen sebagai faktor menyebabkan kelahiran prematur
Kelahiran prematur adalah salah satu faktor terbesar pada kesehatan dan tumbuh kembang anak. Bayi prematur kemungkinan lebih lambat dalam menguasai suatu keterampilan dibanding bayi lahir cukup bulan.
Meski komplikasi medis dan infeksi disebut sebagai faktor penyebab bayi lahir kurang bulan, namun sebagian besar kasus kelahiran prematur masih jadi misteri.
Untuk mencari penjelasan hal tersebut, para peneliti dari US National Institutes of Health melakukan penelitian terhadap 700 varian DNA pada 190 gen wanita yang melahirkan bayi prematur dan yang melahirkan bayi cukup bulan. Darah tali pusat bayi mereka juga diperiksa untuk mengetahui variannya.
Terungkap bahwa variasi gen lebih sering ditemukan pada para ibu yang melahirkan bayi prematur dan juga bayinya. Bayi yang membawa gen "interleukin 6 receptor" cenderung lahir lebih dini. Gen ini diyakini memegang peran penting dalam mengatur sistem imun untuk melawan infeksi dan peradangan.
Bila terjadi infeksi, gen tersebut akan mengirim sinyal pada tubuh untuk segera menyiapkan diri pada persalinan. Kadar gen interleukin 6 yang terlalu tinggi dalam cairan ketuban dan darah bayi diduga menyebabkan bayi lahir sebelum waktunya meski sebenarnya tidak terjadi infeksi.
"Hipotesa kami adalah ibu atau janinnya menerima sinyal untuk kelahiran lebih awal bila lingkungan di dalam rahim sudah tidak nyaman. Misalnya saat terjadi infeksi di rahim, sinyal yang dikirim tubuh untuk segera melahirkan memiliki manfaat, antara lain melindungi si ibu dari infeksi sehingga ia kelak masih bisa hamil lagi," papar Dr Roberto Romero, ketua peneliti. kompas.com. Gen sebagai faktor menyebabkan kelahiran prematur