SELEBRITI UNIK PEMILIK TOILET EMAS Pertama Di HONGKONG Tutup Usia. Wah kira-kira siapa yang beruntung kebagian sang jamban berkilau tersebut :)
Seorang sosialita flamboyan Hong Kong yang memiliki toilet emas pertama di kota itu kemarin meninggal dunia dalam usia 75 tahun. Pengacara Chau Kai-bong, yang juga mengajak istrinya, Brenda, keliling dunia dengan Roll Royce pink, tinggal di Villa d'Oro, yang artinya rumah emas.
Rumah tinggal ini cukup antik, unik dan mencolok siapa saja yang melihatnya. Seluruh rumah itu bertirai emas, dari jendela sampai perlengkapan kamar mandinya. Sementara, karpet dan bahkan seragam warnanya.
Meninggalnya Chau, disampaikan putra pasangan ini, Brandon. Putra sosialita yang juga berprofesi sebagai pengacara ini memberitahu kantor berita AFP bahwa ayahnya sempat melihat cucunya yang baru lahir sebelum tutup usia. Chau dikabarkan telah lama menderita kanker.
Semasa hidup, Chau dan Brenda sering tampil di acara-acara kalangan kelas atas dengan busana yang matching. Wajah mereka juga tak jarang nongol di halaman khusus sosialita di majalah-majalah kawasan selatan China.
"Beberapa reporter mengkritik cara kami berbusana. Tapi, mereka tidak tahu apa pun tentang busana," ujar Chau, sebagaimana dikutip dalam sebuah artikel majalah HK Magazine. "Saya bisa saja jadi seorang biksu. Saya punya indera keenam. Saya bisa tahu apa hal-hal sebelum terjadi."
Sosialita ini menyelesaikan pendidikan hukumnya di Cambridge University sebelum kembali ke Hong Kong pada 1960an dan mendirikan firma hukum. "Sebuah cerita, ayah saya membujuk saya agar mau menjadi pengacara. Saya tidak pernah menyukainya tapi saya hidup dari praktik ini," tutur Chau.
"Dasarnya, saya adalah orang yang kreatif. Cita-cita saya pergi ke Hollywood dan menjadi artis serba bisa seperti Charlie Chaplin. Saya akan menulis skrip, merancang kostum dan membuat setting tanpa sapu dan sprei."
Chau mungkin dulu bukan siapa-siapa. Tidak dikenal orang. Namun, seperti kata dia, perhatian akan tiba pada seseorang ketika waktuya tiba. "Saat kembali ke Hong Kong pada akhir 1960an, Brenda dan saya mengenakan rancangan busana terbaru dari Eropa. Maka, kami pun segera jadi selebritis."
Ayah Chau, Sir Chau Sik-nin, seorang spesialis mata dan merupakan tokoh politik kondang di Hong Kong antara 1940an dan 1960an saat kota itu masih dikuasai Inggris. Hong Kong dikembalikan ke China pada 1997. okezone. gambar pemilik toilet dari emas pertama di dunia.
Seorang sosialita flamboyan Hong Kong yang memiliki toilet emas pertama di kota itu kemarin meninggal dunia dalam usia 75 tahun. Pengacara Chau Kai-bong, yang juga mengajak istrinya, Brenda, keliling dunia dengan Roll Royce pink, tinggal di Villa d'Oro, yang artinya rumah emas.
Rumah tinggal ini cukup antik, unik dan mencolok siapa saja yang melihatnya. Seluruh rumah itu bertirai emas, dari jendela sampai perlengkapan kamar mandinya. Sementara, karpet dan bahkan seragam warnanya.
Meninggalnya Chau, disampaikan putra pasangan ini, Brandon. Putra sosialita yang juga berprofesi sebagai pengacara ini memberitahu kantor berita AFP bahwa ayahnya sempat melihat cucunya yang baru lahir sebelum tutup usia. Chau dikabarkan telah lama menderita kanker.
Semasa hidup, Chau dan Brenda sering tampil di acara-acara kalangan kelas atas dengan busana yang matching. Wajah mereka juga tak jarang nongol di halaman khusus sosialita di majalah-majalah kawasan selatan China.
"Beberapa reporter mengkritik cara kami berbusana. Tapi, mereka tidak tahu apa pun tentang busana," ujar Chau, sebagaimana dikutip dalam sebuah artikel majalah HK Magazine. "Saya bisa saja jadi seorang biksu. Saya punya indera keenam. Saya bisa tahu apa hal-hal sebelum terjadi."
Sosialita ini menyelesaikan pendidikan hukumnya di Cambridge University sebelum kembali ke Hong Kong pada 1960an dan mendirikan firma hukum. "Sebuah cerita, ayah saya membujuk saya agar mau menjadi pengacara. Saya tidak pernah menyukainya tapi saya hidup dari praktik ini," tutur Chau.
"Dasarnya, saya adalah orang yang kreatif. Cita-cita saya pergi ke Hollywood dan menjadi artis serba bisa seperti Charlie Chaplin. Saya akan menulis skrip, merancang kostum dan membuat setting tanpa sapu dan sprei."
Chau mungkin dulu bukan siapa-siapa. Tidak dikenal orang. Namun, seperti kata dia, perhatian akan tiba pada seseorang ketika waktuya tiba. "Saat kembali ke Hong Kong pada akhir 1960an, Brenda dan saya mengenakan rancangan busana terbaru dari Eropa. Maka, kami pun segera jadi selebritis."
Ayah Chau, Sir Chau Sik-nin, seorang spesialis mata dan merupakan tokoh politik kondang di Hong Kong antara 1940an dan 1960an saat kota itu masih dikuasai Inggris. Hong Kong dikembalikan ke China pada 1997. okezone. gambar pemilik toilet dari emas pertama di dunia.