(Foto-foto) Jembatan Pasupati Renggang Rawan Ambruk Warga Bandung Resah Bin Was-was. Pemberitaan tentang merenggangnya expansion joint (sambungan beton jembatan dari karet-red) di sebagian Jalan Layang Pasupati, membuat heboh warga Bandung. Running text sebuah stasiun televisi swasta nasional yang dijadikan materi pesan berantai tersebut seolah membenarkan bahwa jalan layang tersebut akan runtuh. Lihat Video Pelajar Adu Nyali Lompat Dari Jembatan Barelang Batam Nekat Terjun Tanpa Pengaman dan Foto Flyover Kemayoran Renggang Geser 15cm Katanya Jalan Layang Flyover Kemayoran Jakarta Memang Sengaja Dibuat Renggang.
Banyak pesan berantai agar berhati-hati saat melintas jalan layang Pasupati Bandung renggang tersebut yang diterima redaksi detibandung. Bahkan tak sedikit pula yang langsung menanyakan ke redaksi atas kebenaran informasi tersebut.
Salah satu pesan berantai yang diterima redaksi detikbandung berbunyi "Jalan layang Pasupati Bandung renggang 20 cm, berpotensi ambruk. Hindari jalan di atas atau pun di bawah jalan layang. Info dr running text RCTI & info bandung twitter..."
Sontak warga Bandung pun resah karena menganggap informasi yang tersebar cepat ini benar adanya. Seperti yang diakui oleh salah seorang pembaca detikbandung, Nasyha Latief (30).
Kepada detikbandung dia menanyakan kebenaran informasi tersebut. Hal ini dilakukan olehnya karena bukan hanya dirinya yang menganggap bahwa informasi tersebut benar, tapi banyak rekan dan kerabatnya juga yang berpikiran sama.
"Saya dapat dari broadcast message. Di twitter juga ramai. Bahkan di milis komunitas juga ada. Jadi benar atau tidak itu informasinya," ujarnya saat menghubungi detikbandung, Senin (27/12/2010) petang.
Keresahan warga Bandung ini diakibatkan karena tidak lengkapnya informasi yang diserap. Hanya membaca selintas running text kemudian disebarkan ke yang lain. Padahal menurut Indra Maha, selaku PPK Preservasi Wilayah III Satuan Kerja Preservasi dan Pembangunan Jalan dan Metropolitan Kota Bandung, saat dihubungi detikbandung melalui telepon selularnya mengatakan bahwa merenggangnya expansion joint (sambungan beton jembatan dari karet-red) di sebagian Jalan Layang Pasupati, merupakan hal yang biasa terjadi di jembatan-jembatan yang memakai beton.
"Di situ kan memang letak expansion joint yakni untuk menyambung beton-betonnya. Di situ memang memungkinkan pergerakan mundur. Karena yang namanya beton kalau sudah dicor pasti ada proses penyusutan, tapi dalam batas wajar," jelas Indra.
Lebih lanjut Indra menjelaskan perihal ditutupnya expansion joint tersebut dengan pelat baja tersebut untuk memperlancar arus lalu lintas dan tidak membuat pengendara khawatir.
"Kalau dibiarkan merenggang begitu saja kan tidak nyaman. Karena kan selain struktur yang diperhatikan, kenyamanan pengendara juga harus diperhatikan. Makanya kita benahi," katanya.
Indra mengimbau agar masyarakat tidak khawatir dengan kondisi tersebut. Diperkirakan jalan akan kembali normal Rabu (29/12/2010) mendatang. detik.com