Pemerintah Taiwan berencana untuk membuat sebuah wilayah dimana transaksi seks dibebaskan. Zona khusus seks ini nantinya mempermudah polisi melakukan pengawasan dan melindungi hak pekerja seks.
“Pemerintah berniat untuk membuka industri seks berjalan lebih manusiawi dengan memberikannya peraturan dan sejalan dengan opini publik yang ada saat ini,” ungkap juru bicara Kementerian Dalam Negeri Taiwan Liu Wen-Shih seperti dikutip AFP.
Lewat aturan baru yang dibuat oleh Taiwan ini, nanti pekerja seks komersial (PSK) diharuskan memilih izin beroperasi di zona seks tersebut. Bila kedapatan melakukan transaksi di luar wilayah khusus ini, maka PSK dan pelanggannya akan dikenakan denda.
Pembentukan zona khusus seks ini sejalan dengan permintaan dari warga. Sebelumnya berdasarkan poling yang dilakukan tahun lalu, warga yang Taiwan mendukung zona khusus ini mencapai 76,5 persen.
Tetapi zona seks ini bukannya tanpa tentangan. Sekira 14,5 persen warga yang mengikuti poling tersebut menolak keras lokalisasi ini.
Pihak kementerian membatalkan rencana sebelumnya yang ingin membuat wilayah rumah bordil tanpa dilokalisasi. Hal ini ditengarai dapat mempersulit pengawasan atas operasi rumah bordil itu nantinya.
Sumber:okezone.com