Pernahkah Anda mengalami kejadian yang tak nyaman, ketika seseorang dengan sangat akrab menyalami dan menyebut nama Anda, kemudian bercerita berkobar-kobar mengenai pekerjaan dan keluarganya. Sementara Anda hanya bisa bengong, "Siapa ya, orang ini?"
Lupa nama orang memang wajar, jadi Anda tak perlu khawatir. Penyebabnya bisa karena memang sudah lama tak bertemu, tidak memiliki hubungan yang cukup dekat, atau sekadar lupa saja. Bisa juga karena nama yang disebutkan seseorang hanya masuk ke telinga kiri dan keluar dari telinga kanan Anda.
Tetapi, enggak lucu kan, kalau Anda selalu memanggilnya dengan "Mas", atau "Eh", ketika berbicara? Bagaimanapun juga, menyebut nama lawan bicara dalam membangun jejaring sangat penting agar Anda diingat dan mengingat orang lain. Karena itu, sebelum kebiasaan lupa nama ini berlarut-larut, sebaiknya coba terapkan kebiasaan baru agar mudah mengingat nama orang.
1. Selalu sebut namanya ketika sedang berbicara
Ada juga orang yang cenderung sulit mengingat nama orang. Nah, sebelum keburu lupa, sebut saja namanya ketika Anda sedang bercakap-cakap dengannya. Katakan, misalnya, "Diana, kamu sudah coba makanannya? Cicipi bareng yuk, Di!"
2. Buat komentar tentang nama tersebut
Banyak orang yang memiliki nama yang pasaran, atau justru nama unik yang jarang ditemukan. Bila Anda bertemu seseorang dengan nama yang sedikit sulit diingat, cobalah mengaitkannya dengan orang lain yang bernama sama. "Oh, namamu Naomi? Sepupuku juga ada yang namanya Naomi."
3. Minta orang tersebut untuk mengeja namanya
Seringkali saat berkenalan kita saling bersalaman, namun menyebutkan nama masing-masing dengan hanya bergumam. Kesannya, basa-basi banget. Mungkin Anda melakukannya karena berpikir, toh tak akan bertemu lagi. Tetapi bila Anda harus terus berhubungan dengan orang tersebut, mintalah ia untuk mengulangi namanya. "Eh, siapa namamu tadi? Tulisannya gimana?"
4. Mintalah kartu namanya
Paling tak nyaman rasanya ketika Anda berusaha keras mengingat nama seorang teman lama, tapi tak berhasil. Ketimbang Anda sok tahu dan asal menyebut nama, lebih baik tawarkan kartu nama Anda, dan minta juga kartu namanya. "Kamu sekarang bekerja dimana? Minta kartu namanya, dong!" Mudah, kan?
5. Tanya bagaimana ia mendapat namanya
Banyak orangtua yang memberikan nama anak sesuai peristiwa yang sedang terjadi, atau dengan nama tokoh tertentu. Jika Anda merasa mengenali nama tersebut, coba ungkapkan pikiran Anda ini. Misalnya, "Namamu Beatrix? Kayak nama Ratu Belanda itu?"
6. Katakan apa yang pernah Anda dengar mengenai teman baru Anda tersebut
Mungkin Anda baru bertemu seseorang yang namanya sebenarnya sudah sering Anda dengar. Untuk mengonfirmasi hal ini, katakan saja, "Oh... kamu Firman yang di MIS itu? Yang anak buahnya Mas Dika?"
7. Sebutkan juga nama Anda
Meski Anda sudah menanyakan ulang nama orang yang baru Anda kenal, seringkali orang tersebut tidak cukup peduli untuk mengingat nama Anda. Bila hal ini terjadi, dan Anda khawatir akan mendapat kesulitan jika orang itu tidak tahu siapa yang harus ditemuinya untuk keperluan tertentu, sebut saja nama Anda berulang-ulang. "Ya sudah, nanti kalau mau ngasih laporannya, langsung ke aku aja, ya? Aku Tika."
8. Akui saja bahwa Anda lupa namanya
Bila Anda sudah berusaha mengingat-ingat nama lawan bicara Anda, dan Anda merasa tak enak karena ia tampaknya masih ingat sekali nama Anda, akui saja terus terang. "Sori, aku lupa namamu." Teman Anda pasti akan senang memberitahukannya pada Anda. Atau, jika tampaknya ia juga lupa, katakan lebih dulu nama Anda. "Aku Riri. Sori, namamu siapa?" Atau, jika ia kebetulan sedang mengalihkan perhatian, Anda bisa menggaet teman lain yang ada di sebelah untuk mengingatkan nama orang tersebut. "Eh, aku lupa, namanya dia siapa sih?"
9. Ulangi nama panggilannya saat akan berpisah
Katakan saja kalimat simpel sebagai pengingat, seperti, "Sampai ketemu lagi ya, Bram!" Atau, bila memungkinkan tanya juga nama lengkapnya. Cara ini akan memberi peluang pada Anda untuk menanamkan nama tersebut ke dalam memori.
sumber:kompas.com