Saat suhu dingin menyergap, keinginan terus mengunyah makanan seringkali sulit terkontrol. Berteman minuman hangat, berbagai kudapan selalu tampak menggiurkan di hadapan mata.
Penelitian University of Massachusetts Medical School yang diterbitkan European Journal of Clinical Nutrition, 2006, mengungkap, suhu udara memengaruhi nafsu atau selera makan seseorang. Rasa lapar umumnya lebih menggelora saat memasuki suhu dingin.
"Saya biasanya mendengar orang-orang lebih banyak mengeluh mereka selalu marasa lapar saat musim dingin," ujar Angela Ginn, seorang ahli diet dan juru bicara American Dietetic Association seperti dikutip dari Betty Confidential.
Melihat fenomena itu, Ginn mengingatkan agar tetap mengontrol pilihan menu di tengah nafsu makan yang tinggi. Ia menawarkan ide-ide untuk membuat makanan musim dingin favorit tanpa mengabaikan kesehatan.
Menurutnya, makanan yang dimasak menggunakan oven lebih baik daripada digoreng. Hasil masakan menggunakan oven cenderung mengandung lemak jenuh lebih sedikit, namun tetap memberikan tekstur renyah pada makanan.
Teknik memasak makanan dengan direbus juga lebih baik, terutama untuk sayur dan daging. Merebus makanan akan mempertahankan protein dan mengurangi lemak jenuh yang mungkin terdapat dalam daging.
“Jika saat dingin Anda menginginkan makanan manis, coba konsumsi buah. Kandungan rasa manis dalam buah aman untuk kesehatan ketimbang mengonsumsi makanan dengan banyak butiran gula. Tetap selektif memilih makanan yang sehat di saat dingin agar terhindar dari penyakit,” katanya.
Sumber:vivanews.com