Kuda laut punya metode reproduksi yang unik, di mana si jantan yang hamil. Para pejantan melakukan seluruh aktivitas setelah pembuahan sampai pengasuhan anak-anak.
Selama ini, kuda laut diduga memiliki peran seksual konvensional di mana betina yang memilih pejantan yang akan dihamili. Tetapi ternyata tidak demikian.
Dari pengamatan yang dilakukan oleh Beat Mattle dan Tony Wilson, peneliti dari Zoological Museum, University of Zurich, Switzerland, ternyata pejantan lah yang memilih pasangan betina. Dan ternyata, para pejantan lebih suka betina yang besar-besar agar memberikan sel telur yang lebih besar dan akhirnya menghasilkan keturunan yang juga besar-besar.
Untuk memastikan temuan ini, Mattle dan Wilson mengamati perilaku perkawinan kuda laut (hippocampus abdominalis - H. abdominalis), khususnya pada pentingnya ukuran tubuh saat mereka memilih pasangan.
Secara total kedua peneliti mengamati 10 kuda laut betina dan 16 kuda laut jantan yang telah matang secara seksual. Mereka disimpan di penangkaran khusus. Setiap ekor kuda laut kemudian dihadapkan dengan calon pasangannya untuk diketahui preferensi dan waktu yang dihabiskan untuk berkencan dengan calon pasangan.
“Dari penelitian, diketahui bahwa kuda laut jantan sangat aktif dan lebih menyukai betina yang besar. Sementara, kuda laut betina sendiri cenderung pasif dan tidak menunjukkan preferensi yang pasti,” sebut kedua peneliti, seperti dikutip dari Science Daily, 5 April 2011.
Tingginya preferensi kuda laut jantan terhadap betina besar menunjukkan bahwa pilihan seksual sangat dipengaruhi oleh ukuran tubuh betina di populasi H. abdominalis liar. “Ini konsisten dengan prediksi kami di mana ukuran tubuh betina dinilai penting untuk menghasilkan keturunan pada spesies ini,” sebut kedua peneliti.
Sumber:vivanews.com