Tangisan Pejabat Tinggi BI bukti fakta miris kucuran dana 6,7T penyelamatan Bank Century. Bank bobrok penuh dengan rekam buruk namun mempunyai tangan tak terlihat "the invinsible hands" yang sangat kuat untuk menekan para direktur BI sang penguasa moneter bumi pertiwi. Sedih!
Air mata Boediono menetes. Miranda Goeltom pun memegang hidungnya agar tangisnya tak meledak. Tangisan tersedu-sedu keluar dari Siti Ch Fadjrijah.
Kesaksian itulah yang diungkapkan oleh mantan Direktur Pengawasan Bank I BI Zainal Abidin dalam pemeriksaan oleh Pansus Angket Bank Century, malam tadi.
Baca selengkapnya dan jangan lupa membaca pemain sepakbola terbaik Indonesia jadi ketua PSSI.
Situasi dramatis itu terjadi dalam rapat 13 November 2008, saat BI mengambil keputusan pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) bagi Bank Century. Pentingkah fakta tangisan para petinggi BI itu untuk Pansus Century?
Anggota pansus asal Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengatakan tangisan itu mengandung arti. Salah satunya, adanya tekanan yang cukup besar di dalam tubuh BI dalam mengambil keputusan "penyelamatan" bagi Bank Century. "Tangisan itu menunjukkan bahwa ada pembahasan alot yang membuat petinggi BI stress saat membahas itu," kata Bambang, Jumat (8/1/2010), kepada Kompas.com.
Alotnya pembahasan penyelamatan Bank Century menjadi pertanyaan pansus sejak awal. Bank milik Robert Tantular itu dinilai hanya bank kecil yang mendapatkan perlakuan "khusus". Apalagi, dalam kesaksian sejumlah pejabat BI, ada kelonggaran yang diberikan kepada bank milik Robert Tantular itu.
Padahal, catatan menunjukkan bank yang merupakan merger dari Bank CIC, Bank Danpac dan Bank Pikko itu punya rekam jejak buruk di dunia perbankan. Bahkan, berulangkali melakukan pelanggaran.
"Fakta baru juga, ketika Pak Zainal mengatakan, sebagai pengawas ia sudah memberikan penilaian bahwa Bank Century tidak memenuhi syarat untuk menerima FPJP. Jadi, ada apa ini?" katanya.
Akan tetapi, Zainal sendiri tak mengungkapkan mengenai adanya tekanan pihak luar kepada BI terkait penyelamatan Century. Hanya saja, berdasar pengakuannya, ada penolakan dari pejabat di level direktur untuk mengucurkan dana bagi bank tersebut. "Pernyataan Pak Zainal dan dua direktur lainnya menunjukkan bahwa sebenarnya ada penolakan dan perlawanan dari dalam BI sendiri," ujar Bambang. kompas. Tangisan petinggi sebelum keputusan dramatis penyelamatan Bank Century.
Air mata Boediono menetes. Miranda Goeltom pun memegang hidungnya agar tangisnya tak meledak. Tangisan tersedu-sedu keluar dari Siti Ch Fadjrijah.
Kesaksian itulah yang diungkapkan oleh mantan Direktur Pengawasan Bank I BI Zainal Abidin dalam pemeriksaan oleh Pansus Angket Bank Century, malam tadi.
Baca selengkapnya dan jangan lupa membaca pemain sepakbola terbaik Indonesia jadi ketua PSSI.
Situasi dramatis itu terjadi dalam rapat 13 November 2008, saat BI mengambil keputusan pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) bagi Bank Century. Pentingkah fakta tangisan para petinggi BI itu untuk Pansus Century?
Anggota pansus asal Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengatakan tangisan itu mengandung arti. Salah satunya, adanya tekanan yang cukup besar di dalam tubuh BI dalam mengambil keputusan "penyelamatan" bagi Bank Century. "Tangisan itu menunjukkan bahwa ada pembahasan alot yang membuat petinggi BI stress saat membahas itu," kata Bambang, Jumat (8/1/2010), kepada Kompas.com.
Alotnya pembahasan penyelamatan Bank Century menjadi pertanyaan pansus sejak awal. Bank milik Robert Tantular itu dinilai hanya bank kecil yang mendapatkan perlakuan "khusus". Apalagi, dalam kesaksian sejumlah pejabat BI, ada kelonggaran yang diberikan kepada bank milik Robert Tantular itu.
Padahal, catatan menunjukkan bank yang merupakan merger dari Bank CIC, Bank Danpac dan Bank Pikko itu punya rekam jejak buruk di dunia perbankan. Bahkan, berulangkali melakukan pelanggaran.
"Fakta baru juga, ketika Pak Zainal mengatakan, sebagai pengawas ia sudah memberikan penilaian bahwa Bank Century tidak memenuhi syarat untuk menerima FPJP. Jadi, ada apa ini?" katanya.
Akan tetapi, Zainal sendiri tak mengungkapkan mengenai adanya tekanan pihak luar kepada BI terkait penyelamatan Century. Hanya saja, berdasar pengakuannya, ada penolakan dari pejabat di level direktur untuk mengucurkan dana bagi bank tersebut. "Pernyataan Pak Zainal dan dua direktur lainnya menunjukkan bahwa sebenarnya ada penolakan dan perlawanan dari dalam BI sendiri," ujar Bambang. kompas. Tangisan petinggi sebelum keputusan dramatis penyelamatan Bank Century.