Ahli biokimia Leor Weinberger dari UC San Diego menggunakan pendekatan tak lazim untuk memerangi penyebaran HIV/AIDS: virus melawan virus.
Weinberger dan rekan-rekannya di San Diego dan UCLA membuat partikel yang menumpang pada HIV. Saat HIV berpindah ke orang lain dan berada dalam sel, virus itu akan menyaingi HIV.
Pada saat simulasi, para peneliti mendapati bahwa terapi bernama "therapeutic interfering particles (TIPS)" ini mengurangi jumlah orang terinfeksi HIV sepertiga puluh kondisi sekarang.
TIPS dibuat dari bagian tak berbahaya dari HIV dengan menghilangkan bagian kunci informasi genetik, seperti cara untuk menduplikasi diri. Agar dapat bertahan, TIPS menggunakan DNA dari virus asli untuk mereplikasi, artinya TIPS tidak dapat hidup tanpa HIV.
Partikel TIPS itu juga berisi gen yang direkayasa untuk menghalangi HIV. Kedua virus menggunakan protein yang sama dan harus saling bersaing untuk memperolehnya saat berada di dalam sel. Kompetisi ini membuat HIV lebih sulit untuk menggandakan diri. TIPS dapat bertahan selama setahun dalam tubuh, artinya mereka bisa memperlambat perkembangan HIV menjadi AIDS 5 hingga 10 tahun.
TIPS saat ini belum dites pada manusia. "Kami bekerja sangat hati-hati untuk memperhitungkan risiko penggunaan TIPS. Kami belum tahu apakah partikel virus ini dapat berevolusi dan bercampur dengan gen lagi saat mereka digunakan," tutur Weinberger.
Penyebar HIV paling banyak adalah pengguna obat-obatan terlarang dan pekerja seks. TIPS dianggap cara paling fenomenal untuk mengatasi infeksi HIV pada komunitas ini.