Membaca label produk makanan itu penting artinya untuk mengetahui asupan lemak jenuh, tak jenuh ganda, serta tak jenuh tunggal. Anda pun akan tahu jumlah serat larut dan vitamin yang dapat mencegah penyakit jantung.
Berikut ini adalah beberapa tip penting dari Janet Tietyen dan Darlene Forester, ahli makanan dan nutrisi dari University of Kentucky College of Agriculture. Dengan mengikuti panduan ini, setidaknya Anda dapat menekan risiko mengidap sakit jantung.
1. Lemak mengandung dua kali lebih banyak kalori protein dan karbohidrat. Sumber padat kalori ini berkontribusi terhadap kelebihan berat badan, yang merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung dan gangguan kesehatan lainnya.
2. Batasi asupan lemak total 30 persen dari kalori harian Anda. Untuk diet 2.000 kalori, berarti tidak lebih dari 67 gram lemak per hari. Lemak banyak berasal dari daging, makanan kering, beberapa produk turunan susu, serta bahan tambahan pada mayonnaise dan salad dressings.
3. Lemak jenuh sebaiknya dibatasi tidak lebih dari 10 persen dari kebutuhan kalori Anda.Orang dengan diet harian 2.000 kalori sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 22 gram lemak jenuh. Kurang dari itu lebih baik bagi kesehatan jantung. Lemak jenuh akan padat dalam suhu ruangan. Biasanya berasal dari makanan hewani dan minyak kelapa.
4. Tambahkan lemak tak jenuh tunggal dan ganda sebagai bagian dari asupan lemak total.Kacang, kedelai, dan minyak zaitun merupakan sumber terbaik untuk lemak tak jenuh tunggal, sedangkan minyak jagung dan bunga matahari untuk lemak tak jenuh ganda. Sebagai tambahan, beberapa jenis ikan mengandung asam lemak omega-3, sejenis lemak tak jenuh ganda. Ikan yang kaya kandungan tersebut misalnya beberapa jenis ikan salmon, trout laut, makerel, dan halibut. Tambahkan ikan pada diet Anda setidaknya hingga tiga kali dalam seminggu.
5. Untuk meningkatkan serat larut dalam diet Anda, konsumsi kacang-kacangan setidaknya dua kali seminggu.
6. Masukkan oat dan bekatul sebagai bagian besar dari diet Anda. Bisa disajikan sebagai sereal atau ditambahkan pada muffin atau pancakes, bahkan kue.
7. Konsumsi sayuran dan buah, setidaknya lima porsi per hari, untuk memenuhi kebutuhan serat larut dan zat gizi lainnya agar jantung tetap sehat.
8. Asam folat, vitamin B, dapat membantu mencegah penyakit jantung dengan melindungi pembuluh darah dari kerusakan yang disebabkan oleh homosistein, produk yang dibentuk dari metabolisme protein dalam tubuh. Asam folat merupakan turunan dari foliage, ditemukan pada daun sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, dan buah yang mengandung citrus seperti jeruk. Asam folat kebanyakan didapat dari biji-bijian, seperti roti, tepung, pasta, dan sereal.
9. Penelitian mengindikasikan vitamin C, E, dan betakaroten menghasilkan antioksidan yang membantu mencegah proses oksidasi yang berkontribusi terhadap penyakit jantung. Sayuran dan buah-buahan merupakan makanan utama kaya vitamin C dan betakaroten. Minyak sayur tak jenuh dan susu biasanya kaya vitamin E.
Sumber:kompas.com