Ternyata Dinas Agen Rahasia Amerika Serikat CIA bisa kecolongan juga ya! Mau tahu akibat kelalaian CIA tersebut? Pesawat sangat rawan ledakan bom!
Penyelidikan atas ancaman bom di pesawat Northwest/Delta Airlines pada 25 Desember lalu, masih terus berlanjut.
Kabar mengejutkan justru datang dari Dinas Intelijen Amerika Serikat (CIA). CBS News menemukan jika CIA sudah memantau Umar Farouk Abdulmutallab sejak awal Agustus lalu. Namun pada saat itu CIA belum mengetahui identitas Abdulmutallab. Badan intelijen tersebut saat itu hanya memberinya nama "The Nigerian".
CIA Kecolongan Pantau Ancaman Bom Pesawat
Menurut Juru Bicara CIA Paul Gimigliano, nama Abdulmutallab baru didapat pihak intelijen AS tersebut pada bulan November. Saat itu ayah dari pria berusia 23 tahun tersebut melaporkan Kedubes AS di Nigeria memperingatkan sikap radikalisme anaknya.
CIA sendiri baru menyadari jika Abdulmutallab adalah "The Nigerian" saat pria yang berkuliah di Inggris tersebut mencoba meledakan pesawat Northwest Airlina bernomor penerbangan 253 itu pada hari Natal.
"Di bulan November kami berusaha memastikan dengan pihak Kedubes AS di Nigeria, jika dia (Abdulmutallab) berada di database teroris kami. Hal ini juga termasuk memastikan keterkaitan dirinya dengan kalangan ekstrimis di Yaman." ucap Paul Gimigliano seperti dikutip AFP, Rabu (30/12/2009).
Sementara itu pihak berwenang AS kemarin menunjukan celana dalam yang digunakan Abdulmutallab sebagai tempat penyimpanan bahan peledak, yang akan digunakan untuk meledakan pesawat Northwest Airline.
Upaya pemboman pada hari Natal gagal dilakukan setelah bahan peledak yang dibawa oleh Abdulmutallab gagal meledak. Insiden tersebut terjadi saat pesawat yang membawa 270 penumpang tersebut sedang dalam perjalanan dari Amsterdam, Belanda menuju Detroit, AS.
Al Qaeda sendiri mengakui jika pihaknya berada dibelakang ancaman pemboman. Jaringan terorisme pimpinan Osama Bin Laden ini menyatakan aksi tersebut merupakan sebuah upaya pemboman yang gagal. okezone.
Penyelidikan atas ancaman bom di pesawat Northwest/Delta Airlines pada 25 Desember lalu, masih terus berlanjut.
Kabar mengejutkan justru datang dari Dinas Intelijen Amerika Serikat (CIA). CBS News menemukan jika CIA sudah memantau Umar Farouk Abdulmutallab sejak awal Agustus lalu. Namun pada saat itu CIA belum mengetahui identitas Abdulmutallab. Badan intelijen tersebut saat itu hanya memberinya nama "The Nigerian".
CIA Kecolongan Pantau Ancaman Bom Pesawat
Menurut Juru Bicara CIA Paul Gimigliano, nama Abdulmutallab baru didapat pihak intelijen AS tersebut pada bulan November. Saat itu ayah dari pria berusia 23 tahun tersebut melaporkan Kedubes AS di Nigeria memperingatkan sikap radikalisme anaknya.
CIA sendiri baru menyadari jika Abdulmutallab adalah "The Nigerian" saat pria yang berkuliah di Inggris tersebut mencoba meledakan pesawat Northwest Airlina bernomor penerbangan 253 itu pada hari Natal.
"Di bulan November kami berusaha memastikan dengan pihak Kedubes AS di Nigeria, jika dia (Abdulmutallab) berada di database teroris kami. Hal ini juga termasuk memastikan keterkaitan dirinya dengan kalangan ekstrimis di Yaman." ucap Paul Gimigliano seperti dikutip AFP, Rabu (30/12/2009).
Sementara itu pihak berwenang AS kemarin menunjukan celana dalam yang digunakan Abdulmutallab sebagai tempat penyimpanan bahan peledak, yang akan digunakan untuk meledakan pesawat Northwest Airline.
Upaya pemboman pada hari Natal gagal dilakukan setelah bahan peledak yang dibawa oleh Abdulmutallab gagal meledak. Insiden tersebut terjadi saat pesawat yang membawa 270 penumpang tersebut sedang dalam perjalanan dari Amsterdam, Belanda menuju Detroit, AS.
Al Qaeda sendiri mengakui jika pihaknya berada dibelakang ancaman pemboman. Jaringan terorisme pimpinan Osama Bin Laden ini menyatakan aksi tersebut merupakan sebuah upaya pemboman yang gagal. okezone.