Semua pasti setuju kalau BlackBerry Curve 8520 atau dikenal sebagai Blackberry Gemini merupakan keputusan tepat produsen BB RIM untuk memasuki pasar ponsel murah harga hemat atau low-end yang dulu tidak pernah dilirik sedikit pun oleh Reaserch In Motion.
Untungnya potensi besar market handphone kelas bawah dengan harga hp murah terjangkau jeli dibaca oleh salah seorang petinggi BlackBerry di kawasan Asia.
Ternyata ada cerita tersendiri di balik kelahiran Blackberry Gemini 8520 Curve, sang pendobrak awal blackberry dengan harga yang ramah dompet.
Baca selengkapnya ya history Gemini 8520 Blackberry murah Indonesia yang begitu fenomenal dan semakin mengukuhkan posisi blackberry sebagai pesaing utama raja ponsel dunia Nokia Finlandia.
BlackBerry Gemini Pendobrak Awal Invosai BB Low-end
Ponsel BlackBerry Curve 8520 atau lebih dikenal dengan sebutan Gemini, akhirnya diposisikan oleh sang produsen, Research in Motion (RIM), sebagai pembuka jalan untuk menginvasi pasar ponsel low-end di Indonesia.
Dibanding seri BlackBerry lain yang dirilis RIM, Gemini memang yang termurah. Ponsel ini dibanderol Rp 3,5 juta. Sementara, BlackBerry lainnya saat awal-awal penjualan, misalnya Bold, Javelin, dan Onyx, rata-rata dibanderol dengan harga di atas Rp 5 juta.
"Gemini memang hanya 'hidangan pembuka' saja. Akan ada Gemini-Gemini berikutnya. Tunggu saja," ungkap Gregory Wade, Regional Vice President RIM Asia Pasific, kepada detikINET, baru-baru ini di Jakarta.
Greg, demikian ia biasa dipanggil, sejak awal tahun lalu melihat ada potensi pasar besar di Indonesia yang selama ini luput dari garapan RIM. Pasar itu adalah pasar ponsel low-end, di mana produk BlackBerry kerap ditiru oleh sejumlah distributor ponsel China.
"Tak mudah untuk meyakinkan Kanada (markas besar RIM) agar mau merilis BlackBerry murah bagi Indonesia. Saya sendiri yang melobi langsung hingga akhirnya proposal ini disetujui," tutur Greg bercerita tentang ihwal Gemini masuk Indonesia.
Kesan mewah dan mahal yang melekat pada BlackBerry, ternyata tak hanya memikat kalangan menengah ke atas. Kalangan menengah bawah pun banyak yang ikut kepincut namun terbentur masalah bujet.
Pasar ini yang kemudian berlomba-lomba direnggut distributor ponsel merek lokal yang menawarkan produk mirip BlackBerry dengan fitur umum yang dimodifikasi (tailor made) sesuai keinginan mayoritas pengguna. Misalnya saja hanya untuk telepon, SMS, Facebook, Yahoo Messenger, dan lainnya.
Melihat produk tiruannya cukup sukses diminati pasar di Indonesia, RIM pun akhirnya terinspirasi untuk menawarkan model serupa. "Kami juga akan menawarkan BlackBerry tailor made sesuai keinginan pelanggan di Indonesia," kata Greg.
Ia masih merahasiakan bentuk ponsel-ponsel beserta fitur 'tambal sulam' yang akan ditawarkan. Namun untuk aplikasinya, RIM telah mendekati sejumlah pengembang aplikasi dari Indonesia. "Hanya aplikasi lokal yang seharusnya paling mengerti keinginan pengguna lokal."
Gemini 8520 Review Sejarah Blackberry Gemini BlakcBerry Curve 8520 Harga Indonesia
Untungnya potensi besar market handphone kelas bawah dengan harga hp murah terjangkau jeli dibaca oleh salah seorang petinggi BlackBerry di kawasan Asia.
Ternyata ada cerita tersendiri di balik kelahiran Blackberry Gemini 8520 Curve, sang pendobrak awal blackberry dengan harga yang ramah dompet.
Baca selengkapnya ya history Gemini 8520 Blackberry murah Indonesia yang begitu fenomenal dan semakin mengukuhkan posisi blackberry sebagai pesaing utama raja ponsel dunia Nokia Finlandia.
BlackBerry Gemini Pendobrak Awal Invosai BB Low-end
Ponsel BlackBerry Curve 8520 atau lebih dikenal dengan sebutan Gemini, akhirnya diposisikan oleh sang produsen, Research in Motion (RIM), sebagai pembuka jalan untuk menginvasi pasar ponsel low-end di Indonesia.
Dibanding seri BlackBerry lain yang dirilis RIM, Gemini memang yang termurah. Ponsel ini dibanderol Rp 3,5 juta. Sementara, BlackBerry lainnya saat awal-awal penjualan, misalnya Bold, Javelin, dan Onyx, rata-rata dibanderol dengan harga di atas Rp 5 juta.
"Gemini memang hanya 'hidangan pembuka' saja. Akan ada Gemini-Gemini berikutnya. Tunggu saja," ungkap Gregory Wade, Regional Vice President RIM Asia Pasific, kepada detikINET, baru-baru ini di Jakarta.
Greg, demikian ia biasa dipanggil, sejak awal tahun lalu melihat ada potensi pasar besar di Indonesia yang selama ini luput dari garapan RIM. Pasar itu adalah pasar ponsel low-end, di mana produk BlackBerry kerap ditiru oleh sejumlah distributor ponsel China.
"Tak mudah untuk meyakinkan Kanada (markas besar RIM) agar mau merilis BlackBerry murah bagi Indonesia. Saya sendiri yang melobi langsung hingga akhirnya proposal ini disetujui," tutur Greg bercerita tentang ihwal Gemini masuk Indonesia.
Kesan mewah dan mahal yang melekat pada BlackBerry, ternyata tak hanya memikat kalangan menengah ke atas. Kalangan menengah bawah pun banyak yang ikut kepincut namun terbentur masalah bujet.
Pasar ini yang kemudian berlomba-lomba direnggut distributor ponsel merek lokal yang menawarkan produk mirip BlackBerry dengan fitur umum yang dimodifikasi (tailor made) sesuai keinginan mayoritas pengguna. Misalnya saja hanya untuk telepon, SMS, Facebook, Yahoo Messenger, dan lainnya.
Melihat produk tiruannya cukup sukses diminati pasar di Indonesia, RIM pun akhirnya terinspirasi untuk menawarkan model serupa. "Kami juga akan menawarkan BlackBerry tailor made sesuai keinginan pelanggan di Indonesia," kata Greg.
Ia masih merahasiakan bentuk ponsel-ponsel beserta fitur 'tambal sulam' yang akan ditawarkan. Namun untuk aplikasinya, RIM telah mendekati sejumlah pengembang aplikasi dari Indonesia. "Hanya aplikasi lokal yang seharusnya paling mengerti keinginan pengguna lokal."
Gemini 8520 Review Sejarah Blackberry Gemini BlakcBerry Curve 8520 Harga Indonesia