Ternyata yang menyebabkan proyek BKT atau Banjir Kanal Timur tersendat-sendat dan tidak kunjung selesai adalah karena adanya penampakan hantu dan isu mistis yang mengarah kepada slogan "bebas banjir kudu dibayar dengan nyawa"! MENYERAMKAN!
Kecelakaan yang menyebabkan sejumlah orang meninggal di proyek Banjir Kanal Timur (BKT) diidentikkan sebagian orang dengan hal mistik.
Apalagi proyek penganggulangan banjir itu juga harus membebaskan ratusan makam di dua tempat pemakaman umum (TPU). Berita teranyar adalah tewasnya tiga orang pada pekan lalu, termasuk seorang di antaranya adalah bocah berusia 9 tahun.
Kupas tuntas mega proyek berbau klenik ini dan penuh dengan penampakan makhluk halus! Jangan lupa disenggol artikel tentang cara deteksi kanker dengan nano sensor ya.
Isu Mistis di Balik Proyek BKT: Ada Pertukaran Manusia dengan Makhluk Halus!
Salah satu adalah pria bernama Muhammad Iwan (20) pada 4 Desember lalu di Jalan Raya Pemancingan, Pondok Kopi. Pria warga Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur yang juga merupakan pekerja proyek BKT itu tenggelam saat berenang dengan rekan-rekannya.
Rekan korban, Umar (24), warga Rawa Wadas, Keluruhan Pondok Kopi meyakini bahwa Iwan meninggal sebagai tumbal penghuni proyek BKT. Dia menuturkan, setelah kejadian, teman-teman Iwan mencoba untuk menghubungi paranormal untuk mengetahui penyebab tenggelamnya Iwan.
Kata paranormal yang praktik di daerah Cileungsi, Iwan tenggelam akibat ditarik oleh sesosok makhluk halus. Setiap tahun ada pertukaran manusia dengan makhluk halus. Jadi ada saja orang yang meninggal," kata Umar.
Pria berprofesi sebagai penanam paku bumi itu menyatakan, Iwan merupakan korban keenam yang tewas sejak proyek BKT dimulai di daerah itu. Untuk menghindari kejadian serupa, Umar mengaku para pekerja sudah membekali diri dengan amalan yang didapat dari paranormal.
Hal yang sama dituturkan Tarigan, petugas sekuriti proyek BKT. Menurutnya, tak hanya kecelakaan orang yang tenggelam di proyek BKT. Namun juga di jalan raya, terutama di Jalan Raden Inten. Dia mengaku sejak bertugas sebagai sekuriti sudah enam kali kecelakaan. "Ada yang meninggal sampai matanya keluar," ungkap Tarigan.
Tarigan juga mengaku kerap melihat penampakan di tempatnya bekerja. "Ada gudang di belakang. Dulunya merupakan rumah besar, namun tidak pernah ditempati. Di situ banyak penampakan," tuturnya. okezone.
Kecelakaan yang menyebabkan sejumlah orang meninggal di proyek Banjir Kanal Timur (BKT) diidentikkan sebagian orang dengan hal mistik.
Apalagi proyek penganggulangan banjir itu juga harus membebaskan ratusan makam di dua tempat pemakaman umum (TPU). Berita teranyar adalah tewasnya tiga orang pada pekan lalu, termasuk seorang di antaranya adalah bocah berusia 9 tahun.
Kupas tuntas mega proyek berbau klenik ini dan penuh dengan penampakan makhluk halus! Jangan lupa disenggol artikel tentang cara deteksi kanker dengan nano sensor ya.
Isu Mistis di Balik Proyek BKT: Ada Pertukaran Manusia dengan Makhluk Halus!
Salah satu adalah pria bernama Muhammad Iwan (20) pada 4 Desember lalu di Jalan Raya Pemancingan, Pondok Kopi. Pria warga Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur yang juga merupakan pekerja proyek BKT itu tenggelam saat berenang dengan rekan-rekannya.
Rekan korban, Umar (24), warga Rawa Wadas, Keluruhan Pondok Kopi meyakini bahwa Iwan meninggal sebagai tumbal penghuni proyek BKT. Dia menuturkan, setelah kejadian, teman-teman Iwan mencoba untuk menghubungi paranormal untuk mengetahui penyebab tenggelamnya Iwan.
Kata paranormal yang praktik di daerah Cileungsi, Iwan tenggelam akibat ditarik oleh sesosok makhluk halus. Setiap tahun ada pertukaran manusia dengan makhluk halus. Jadi ada saja orang yang meninggal," kata Umar.
Pria berprofesi sebagai penanam paku bumi itu menyatakan, Iwan merupakan korban keenam yang tewas sejak proyek BKT dimulai di daerah itu. Untuk menghindari kejadian serupa, Umar mengaku para pekerja sudah membekali diri dengan amalan yang didapat dari paranormal.
Hal yang sama dituturkan Tarigan, petugas sekuriti proyek BKT. Menurutnya, tak hanya kecelakaan orang yang tenggelam di proyek BKT. Namun juga di jalan raya, terutama di Jalan Raden Inten. Dia mengaku sejak bertugas sebagai sekuriti sudah enam kali kecelakaan. "Ada yang meninggal sampai matanya keluar," ungkap Tarigan.
Tarigan juga mengaku kerap melihat penampakan di tempatnya bekerja. "Ada gudang di belakang. Dulunya merupakan rumah besar, namun tidak pernah ditempati. Di situ banyak penampakan," tuturnya. okezone.