Terapi penyakit Diabetes alternatif nih. Terapi Stem Cell diyakini dapat menyembuhkan Penyakit Diabetes. Info kesehatan terkini.
Teknologi kesehatan terus berkembang. Saat ini banyak dilakukan penelitian-penelitian yang diharapkan mampu mengobati penyakit-penyakit yang mematikan. Salah satunya penelitian Sel Induk (Stem Cell).
Stem cell bisa menjadi terapi pengobatan masa depan yang sangat menjanjikan. Banyak sekali penyakit yang diharapkan bisa disembuhkan dengan sel induk tersebut. Salah satunya penyakit diabetes mellitus (DM).
Terapi sel induk ini dikhususkan untuk penderita diabetes tipe I yang sudah tergantung pada injeksi insulin. Pada penderita diabetes tipe I, kondisi pankreasnya sudah rusak total.
Terapi Stem Cell Mampu Sembuhkan Diabetes
Untuk pasien diabetes tipe II, ada yang menggunakan terapi insulin. Namun, ada juga yang dengan terapi obat. Tergantung, tingkat kerusakan pankreasnya. Terapi obat itu tentunya diikuti dengan menjalani gaya hidup sehat dan olahraga teratur.
"Yang terpenting, penyakit ini diketahui sedini mungkin. Belum ada komplikasi atau gangguan pada organ vital lainnya," kata Prof Dr dr Agung Pranoto SpPD KEMD, Rabu (2/12/2009).
Konsultan endokrin, metabolic dan diabetes ini mengatakan selain peneliti Universitas Airlangga, peneliti asing juga mengembangkan sel induk ini. "Sebab pengobatan stem cell ini benar-benar terapi yang sangat diharapkan. Tak hanya untuk penderita diabetes, tapi juga penderita lainnya," kata Agung.
Para peneliti di Unair sedang proses meneliti sel induk. Mulai dari gen, sel-selnya, dan bagian sel induk mana yang lebih menjanjikan untuk dijadikan terapi pengobatan. Seperti darah tali pusat dan sumsum tulang belakang. Masing-masing sel induk dari darah tali pusat dan sumsum tulang belakang memiliki kelebihan dan kekurangan.
Sel induk diprediksi bisa menyembuhkan luka gangrene yang kerap diderita di kaki atau tangan pasien diabetes. Bila disuntikkan ke bagian pankreas, sel induk ini akan membantu memperbaiki organ tersebut. Yakni memperbaiki sel-sel beta pankreas yang rusak.
"Jika sel betanya diperbaiki, maka produksi insulin kembali lancar. Otomatis, penyakit diabetesnya bisa disembuhkan," lanjut dokter spesialis penyakit dalam.
Sedangkan darah tali pusat diambil sesaat setelah bayi lahir. Sementara, pengambilan sumsum tulang belakang bisa dilakukan kepada orang dewasa. Hanya proses pengambilannya melalui operasi.
Sementara Ketua Tim Peneliti Stem Cell Universitas Airlangga, Prof Dr drh Fedik Abdul Rantam mengatakan, riset mengenai stem cell sudah dimulai 2007. Tim peneliti yang dilakukan di Institute of Tropical Disease (ITD) Unair ini memulainya dengan pengembangan untuk rekonstruksi tulang dan tendon.
"Kami juga akan mengembangkannya untuk rekonstruksi kardiovaskular dan sistem imun," kata Fedik.
Hasil penelitian diyakini bisa mengobati diabetes. Dengan menggunakan stem cell, tubuh bisa membentuk sel baru yang sehat dan membentuk lagi sel beta pankreas yang bertugas memproduksi insulin. Bahkan stem cell dewasa dimungkinkan kembali menjadi stem cell muda. Stem cell muda ini bisa berkembang menjadi apa saja, tergantung pemanfaatannya oleh sistem tubuh.
Sedangkan Ketua Pusat Diabetes dan Nutrisi (PDN) RSU dr Soetomo, Prof Dr dr Askandar Tjokroprawiro SpPD-KEMD mengaku pihaknya berharap pemerintah mampu membantu penelitian ini agar riset para ahli ini tidak sia-sia dan bisa diaplikasikan. Sebab obat-obatan diabetes yang dikonsumsi pasien selama ini hanya bersifat mengendalikan saja tanpa bisa menyembuhkan karena sel di dalam tubuh sudah rusak. detikhealth. terapi steam cell alternatif terapi penderita penyakit diabetes.
Teknologi kesehatan terus berkembang. Saat ini banyak dilakukan penelitian-penelitian yang diharapkan mampu mengobati penyakit-penyakit yang mematikan. Salah satunya penelitian Sel Induk (Stem Cell).
Stem cell bisa menjadi terapi pengobatan masa depan yang sangat menjanjikan. Banyak sekali penyakit yang diharapkan bisa disembuhkan dengan sel induk tersebut. Salah satunya penyakit diabetes mellitus (DM).
Terapi sel induk ini dikhususkan untuk penderita diabetes tipe I yang sudah tergantung pada injeksi insulin. Pada penderita diabetes tipe I, kondisi pankreasnya sudah rusak total.
Terapi Stem Cell Mampu Sembuhkan Diabetes
Untuk pasien diabetes tipe II, ada yang menggunakan terapi insulin. Namun, ada juga yang dengan terapi obat. Tergantung, tingkat kerusakan pankreasnya. Terapi obat itu tentunya diikuti dengan menjalani gaya hidup sehat dan olahraga teratur.
"Yang terpenting, penyakit ini diketahui sedini mungkin. Belum ada komplikasi atau gangguan pada organ vital lainnya," kata Prof Dr dr Agung Pranoto SpPD KEMD, Rabu (2/12/2009).
Konsultan endokrin, metabolic dan diabetes ini mengatakan selain peneliti Universitas Airlangga, peneliti asing juga mengembangkan sel induk ini. "Sebab pengobatan stem cell ini benar-benar terapi yang sangat diharapkan. Tak hanya untuk penderita diabetes, tapi juga penderita lainnya," kata Agung.
Para peneliti di Unair sedang proses meneliti sel induk. Mulai dari gen, sel-selnya, dan bagian sel induk mana yang lebih menjanjikan untuk dijadikan terapi pengobatan. Seperti darah tali pusat dan sumsum tulang belakang. Masing-masing sel induk dari darah tali pusat dan sumsum tulang belakang memiliki kelebihan dan kekurangan.
Sel induk diprediksi bisa menyembuhkan luka gangrene yang kerap diderita di kaki atau tangan pasien diabetes. Bila disuntikkan ke bagian pankreas, sel induk ini akan membantu memperbaiki organ tersebut. Yakni memperbaiki sel-sel beta pankreas yang rusak.
"Jika sel betanya diperbaiki, maka produksi insulin kembali lancar. Otomatis, penyakit diabetesnya bisa disembuhkan," lanjut dokter spesialis penyakit dalam.
Sedangkan darah tali pusat diambil sesaat setelah bayi lahir. Sementara, pengambilan sumsum tulang belakang bisa dilakukan kepada orang dewasa. Hanya proses pengambilannya melalui operasi.
Sementara Ketua Tim Peneliti Stem Cell Universitas Airlangga, Prof Dr drh Fedik Abdul Rantam mengatakan, riset mengenai stem cell sudah dimulai 2007. Tim peneliti yang dilakukan di Institute of Tropical Disease (ITD) Unair ini memulainya dengan pengembangan untuk rekonstruksi tulang dan tendon.
"Kami juga akan mengembangkannya untuk rekonstruksi kardiovaskular dan sistem imun," kata Fedik.
Hasil penelitian diyakini bisa mengobati diabetes. Dengan menggunakan stem cell, tubuh bisa membentuk sel baru yang sehat dan membentuk lagi sel beta pankreas yang bertugas memproduksi insulin. Bahkan stem cell dewasa dimungkinkan kembali menjadi stem cell muda. Stem cell muda ini bisa berkembang menjadi apa saja, tergantung pemanfaatannya oleh sistem tubuh.
Sedangkan Ketua Pusat Diabetes dan Nutrisi (PDN) RSU dr Soetomo, Prof Dr dr Askandar Tjokroprawiro SpPD-KEMD mengaku pihaknya berharap pemerintah mampu membantu penelitian ini agar riset para ahli ini tidak sia-sia dan bisa diaplikasikan. Sebab obat-obatan diabetes yang dikonsumsi pasien selama ini hanya bersifat mengendalikan saja tanpa bisa menyembuhkan karena sel di dalam tubuh sudah rusak. detikhealth. terapi steam cell alternatif terapi penderita penyakit diabetes.