Pidato Presiden Iran Ahmadinejad Sidang Umum PBB Memegang Al-Qur'an dan Injil. Presiden As Barack Obama tersinggung dengan pidato Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad yang fenomenal di Sidang PBB. Saat berpidato, Ahmadinejad memegang kitab suci Alquran dan Injil. Ia menyinggung tentang rencana pembakaran Alquran oleh sebuah gereja di Florida, AS guna memperingati serangan 11 September walaupun akhirnya membatalkan aksi pembakaran Alquran. Selain itu Ahmadinejad juga mencetuskan teori apa yang sebenarnya terjadi pada 11 September 2001. Salah satu teori, menurut Ahmadinejad, adalah sebuah kelompok teroris melakukan serangan itu dan pemerintah AS memanfaatkannya untuk melancarkan perang di Timur Tengah.
Pidato kontroversial dari Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad di depan Sidang Umum PBB, membuat jengah Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.
Ahmadinejad sebelumnya mengatakan, Pemerintah AS terlibat sepenuhnya dalam tragedi serangan teroris 11 September 2001 lalu.
"Presiden (Obama) menilai, pidato tersebut amat memalukan dan kasar, terlebih diutarakan di dekat lokasi serangan 11 September," ungkap seorang pejabat senior AS seperti dikutip AFP, Jumat (24/9/2010).
Saat Ahmadinejad menyampaikan pidato tersebut, delegasi AS langsung memutuskan keluar dari ruang sidang. Aksi delegasi AS ini diikuti oleh delegasi dari negara-negara barat lainnya.
Mereka langsung ke luar saat Ahmadinejad menyatakan Pemerintah AS berada di belakang serangan 11 September yang telah menewaskan sekira tiga ribu orang di Menara WTC.
Presiden Iran tersebut juga memaparkan teori-teori yang menyatakan, adanya upaya yang didalangi oleh Pemerintah AS demi menjaga keselamatan Israel.
"Presiden Ahmadinejad lagi-lagi mengutarakan pernyataan berupa teori konspirasi dan anti-semit daripada menyuarakan aspirasi rakyatnya di Sidang PBB," ujar juru bicara delegasi AS Mark Kornblau.
Pidato Ahmadinejad di Sidang Umum PBB Memengang Kitab Suci Al Qur'an Menyinggung Presiden Barack Obama