1. Bicara keras
Kemampuan mendengarkan pria tidak sebaik wanita. Bermula dari saat lahir hingga berlanjut sepanjang hidupnya. Para peneliti sudah membuktikannya, melalui penelitan dengan cara memutarkan musik yang tujuannya untuk menenangkan bayi laki-laki dan perempuan.
Hasilnya membuktikan bahwa perkembangan signifikan terjadi pada bayi perempuan sementara bayi laki-laki tidak menunjukan perkembangan berarti. Dapat disimpulkan, pendengaran anak laki-laki tidak sebaik anak perempuan. Maka, bicaralah cukup keras agar ia dapat mendengar perkataan Anda.
2. Rebut perhatiannya
Diskusikan pada pasangan Anda tentang permasalahan yang dialami pada waktu yang tepat. Kebanyakan pria asyik sendiri dengan apa yang dilakukannya dan cenderung tidak memperhatikan apa yang dikatakan oleh orang lain. Pastikan Anda memandang matanya dan berbicaralah dengan komunikasi yang efektif.
3. To the point
Wanita menghabiskan banyak kata-kata untuk menjelaskan suatu permasalahan, sementara pria ingin langsung pada pokok permasalahan. Anda harus belajar bagaimana menyampaikan sesuatu dalam waktu singkat. Gunakanlah kata-kata efektif untuk menyatakan maksud Anda.
4. Katakan apa yang Anda inginkan
Jika Anda bertanya atau merekomendasikan suatu perubahan padanya, maka katakanlah. Jangan ucapkan kalimat rancu seperti "Saya kira" atau "Menurut pandangan saya".
Pria akan menafsirkan pernyataan tersebut sebagai “terserah saya" karena Anda hanya menyatakan pendapat dan tidak benar-benar bertanya. Juga hindari menggunakan kata “tetapi” karena berakibat melemahkan pernyataan Anda.
5. Berhenti bicara di saat berhasil
Saat Anda sudah mencapai tujuan pembicaraan dan dia sudah setuju dengan pendapat Anda, maka berhentilah bicara. Jika Anda mengikuti aturan sederhana ini, Anda akan menemukan bahwa pria bisa menjadi pendengar yang baik.