Video Laut Merah Terbelah oleh Angin Membantu Nabi Musa Meneggelamkan Firaun. Fenomena alam ajaib Laut Merah terbelah saat Musa lari dari kejaran raja Firaun masih terus dicoba untuk dijelaskan secara sains dan logis oleh ilmuwan barat. Kisah yang tertulis dalam kitab suci itu memang secara fisik masih meninggalkan jejak karena terdapat bentuk tanah yang berbeda setelah terbelahnya Laut Merah dan menenggelamkan Fir'aun. Tetapi, benarkah Laut Merah terbelah karena kekuatan angin yang maha dahsyat? Untuk intermezo, silahkan dilihat juga video lucu kocak anak lelaki joget di Youtube diiringi lagu Wonder Girls.
Angin dari timur yang berhembus kencang dikabarkan membantu terbelahnya Laut Merah oleh Nabi Musa seperti yang tertulis pada kitab suci agama Samawi, kata para ilmuwan Amerika Serikat, Selasa.
Simulasi komputer memperlihatkan bagaimana angin dapat menghempaskan air laut sehingga mencapai dasar lautan dan membentuk laguna, kata kelompok peneliti di Badan Nasional Penelitian Atmosfir dan Universitas Colorado di Boulder, sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Simulasi tersebut hampir cocok dengan bukti pada rombongan Musa," kata pemimpin penelitian itu, Carl Drews dari NCAR.
Menurut Carl, berdasarkan ilmu fisika, angin dapat menghempaskan air menjadi sebuah jalur yang aman untuk dilintasi karena sifatnya yang luwes, kemudian kembali mengalir seperti semula.
Menurut tulisan dari kitab suci Kristen dan Islam, Nabi Musa, memimpin umat Israel keluar dari Mesir atas kejaran Firaun pada 3.000 tahun yang lalu.
Laut Merah saat itu terbelah sementara untuk membantu rombongan Musa melintas dan langsung menutup kembali, menenggelamkan balatentara Firaun.
Drews dan kelompoknya meneliti tentang angin topan yang berasal dari Samudera Pasifik menciptakan badai besar yang dapat menghempaskan air di laut dalam.
Kelompoknya menunjukkan kawasan selatan Laut Mediterania yang diduga menjadi tempat penyeberangan itu, dan memaparkan bentuk tanah yang berbeda karena terbentuk setelahnya serta memicu isu mengenai lautan yang terbelah.
Pemaparan tersebut membutuhkan bentuk tapal kuda Sungai Nil dan laguna dangkal di sepanjang garis pantai.
Hal ini memperlihatkan angin berkecepatan sekitar 101 kilometer per jam yang berhembus selama 12 jam, dapat menghempaskan air pada kedalaman sekitar dua meter.
"Laguna itu memiliki panjang sejauh 3-4 kilometer dan lebar sejauh lima kilometer yang terbelah selama empat jam," kata mereka di dalam Jurnal Perpustakaan Umum Ilmu Pengetahuan, PloS ONE.
"Masyarakat telah dibuat kagum atas cerita pembelahan laut itu, membayangkan bahwa hal itu terjadi secara nyata," kata Drew menambahkan bahwa penelitian ini menjelaskan tentang pembelahan laut tersebut berdasarkan hukum fisika. antara news.
Berikut ini video Laut Merah terbelah oleh angin yang diperoleh dari Youtube. Kejadian terbelahnya laut merah memang fenomena alam yang aneh unik dan ajaib.