Klub Peserta Liga Primer Indonesia (LPI) 2010. Badan Liga Indonesia atau BLI akan membekukan tim sepakbola divisi utama yang bergabung dalam Liga Primer Indonesia. Tampaknya kompetisi Liga Indonesia terbaru versi Arifin Panigoro ini masih terus menuai kecaman dan tantangan. Padahal LPI bagai angin segar bagi atmosfir sepakbola tanah air yang saat ini penuh "udara beracun" dan tidak profesional. Di sisi lain ISL 2010 Indonesia Super Leage sudah bergulir. Lihat jadwal pertandingan Liga Super Indonesia 2010/2011 dan susunan pemain ISL semua klub divisi utama LSI musim 2010.
Dunia Persepakbolaan di Indonesia masih terus menjadi menu menarik dikalangan pelaksana, praktisi dan pemerhati sepakbola. Apalagi sejak Liga Primer Indonesia (LPI) yang digagas oleh pengusaha Arifin Panigoro dianggap liga ‘tandingan’ Superliga Indonesia - Indonesia Super League (ISL).
Sebanyak 39 klub Divisi Utama akan dicoret jika memutuskan mengikuti kompetisi yang tidak dinaungi PSSI. Karenannya, Badan Liga Indonesia (BLI) akan menyurati 39 klub untuk mengetahui kesediaan mereka mengikuti kompetisi Divisi Utama.
"Saya berharap, bagi klub Divisi Utama, meminta untuk tetap mengikuti kompetisi di bawah naungan PSSI,” tegas ketua badan Liga Indonesia yang merangkap presiden direktur PT Liga Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla (ADT).
Seluruh klub Divisi Utama jelas ADT, akan diberi batas waktu hingga Minggu (03/10/2010), untuk memberikan jawaban tertulis apakah mau mengikuti kompetisi atau tidak.
"Pada tanggal 05 Oktober nanti, kami akan digelar manager meeting. Di situ akan dibahas soal keikutsertaan tiap klub, termasuk pencoretan klub yang mengikuti kompetisi yang tidak dinaungi PSSI,” kata ADT
ADT mengatakan, PSSI maupun BLI tidak melarang klub yang ingin mengikuti Liga Primer Indonesia (LPI). Tetapi, klub yang ikut LPI itu, harus siap menanggung sanksi dari keikutsertaannya. Yakni, pembekuan klub, serta pelarangan bagi pengurus dan pemain berkiprah di kompetisi nasional dibawa naungan PSSI.
Sanksi itu, beber ADT, sesuai dengan regulasi bahwa hanya ada satu kompetisi yang diakui PSSI, yang bernaung di bawah Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
“Keputusan itu, sudah final dan tegas bahwa klub yang ikut kompetisi di luar PSSI, akan dicoret. Itu diputuskan dalam technical meeting yang digelar oleh Komite Eksekutif PSSI. Silahkan ikut (LPI), tapi peraturannya, klub yang ikut harus rela dicoret untuk diganti dengan klub lainnya,” ungkap ADT yang juga sebagai ketua dewan pembina Yayasan Arema FC Malang ini.
Namun, ADT sangat optimistis, bahwa mayoritas klub Divisi Utama takkan membangkangi aturan yang dikeluarkan PSSI. Sehingga, mereka akan menolak ikut LPI.
Sekedar informasi, banyak klub Divisi Utama yang dikabarkan sudah memastikan batal mengikuti kompetisi ‘tandingan’ ISL itu. Dikabarkan, hanya Persebaya Surabaya dan Persitara Jakarta Utara yang bersikeras mengikuti kompetisi yang dicetuskan Arifin Panigoro dan kawan-kawan itu.
Sementara itu, Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia, membenarkan pernyataan ADT tersebut. Ia menegaskan, pencoretan klub yang mengikuti LPI merupakan kewenangan Komite Eksekutif PSSI, bukan BLI. PSSI akan meminta persetujuan klub yang menggantikan klub yang dicoret.
“Kemungkinan klub pengganti itu berasal dari tim Divisi 1, dengan peringkat di bawah tim-tim promosi,” ungkapnya singkat. goal.com
Liga Primer Indonesia 2010/2011 Klub Peserta LPI 2010 - Badan Liga Indonesia (BLI)