Ternyata Noordin Top masih hidup alias belum mati! Hal ini menjadi berita terakhir atau terkini setelah penggerebekan tokoh utama peledakan sejumlah bom di Indonesia, dan terakhir adalah di Hotel JW Marriott dan The Ritz-Calrton Jakarta, di Jawa Tengah Temanggung oleh aparat polisi dinyatakan berakhir kemaren siang.
Seorang pria yang ditemukan tewas saat proses penyerangan secara sistematis oleh Densus 88 Datasemen Antiteror di markas besar teroris diduga merupakan Nurdin M Top. Namun ternyata berdasarkan tes DNA, pria yang terlalu percaya diri tersebut BUKANLAH Noordin!
Wah hal ini sangat mengejutkan sekali! Noordin M Top masih hidup belum mati!
Apakah teror bom di Indonesia masih akan berlanjut?
Baca ulasan selengkapnya berikut ini.
Rohan Gunaratna: Noordin M Top Belum Mati!
Penyergapan Tim Detasemen Khusus 88 di Desa Beji, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Jumat kemarin menyisakan teka-teki yang belum terpecahkan. Seorang pria yang tewas dalam penyergapan selama 18 jam itu belum bisa dipastikan sebagai gembong teroris Noordin M Top.
Semula, beredar kabar bahwa jenazah yang berhasil dilumpuhkan dengan bahan peledak dan rentetan tembakan senjata api adalah Noordin. Sejumlah media pun awalnya berani menyebut Noordin tewas di tangan Tim Densus 88. Namun banyak pula yang meragukan pria tersebut adalah benar Noordin, teroris yang mendalangi sejumlah aksi bom di Indonesia sejak tahun 2000 silam.
Keraguan itu muncul dari sejumlah kalangan termasuk masyarakat sendiri. Pengamat terorisme, Al Chaidar menyatakan keraguannya. Menurut dia, pria tewas di Temanggung bukanlah Noordin. "Berdasarkan ciri-ciri yang disiarkan media massa, saya kurang yakin yang meninggal itu Noordin," kata dia.
Sementara, Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Abu Bakar Baasyir menyebut penyergapan ini sebagai sandiwara belaka. Ba'asyir meragukan pria yang ditembak mati itu adalah Noordin. "Penyergapan yang dilakukan polisi di Temanggung merupakan skenario yang disusun rapih yang sengaja ditunjukkan oleh polisi," ujarnya.
Sementara, Kepala Pusat Penelitian Kekerasan dan Teroris Singapura, Rohan Gunaratna seperti dikutip di laman Al Jazeera.net mengatakan bahwa Noordin belum tewas. "Dia (Noordin) belum mati, tes DNA membuktikan bahwa jenazah tersebut bukan Noordin M Top," kata dia, Sabtu (8/8/2009).
Informasi ini diperoleh Gunaratna dari sumber yang menginvestigasi kasus ini dan tahu proses pencocokan DNA. "Noordin akan terus diburu dalam beberapa waktu ke depan," tambahnya.
Kapolri, Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri dalam jumpa pers kemarin mengatakan pihaknya belum bisa memastikan jenazah pria yang kini berada di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta adalah benar Noordin M. Top. Untuk memastikan identitas, tim forensik Mabes Polri melakukan identifikasi termasuk melakukan tes DNA terhadap jenazah tersebut.
Sumber: Okezone.com
Seorang pria yang ditemukan tewas saat proses penyerangan secara sistematis oleh Densus 88 Datasemen Antiteror di markas besar teroris diduga merupakan Nurdin M Top. Namun ternyata berdasarkan tes DNA, pria yang terlalu percaya diri tersebut BUKANLAH Noordin!
Wah hal ini sangat mengejutkan sekali! Noordin M Top masih hidup belum mati!
Apakah teror bom di Indonesia masih akan berlanjut?
Baca ulasan selengkapnya berikut ini.
Rohan Gunaratna: Noordin M Top Belum Mati!
Penyergapan Tim Detasemen Khusus 88 di Desa Beji, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Jumat kemarin menyisakan teka-teki yang belum terpecahkan. Seorang pria yang tewas dalam penyergapan selama 18 jam itu belum bisa dipastikan sebagai gembong teroris Noordin M Top.
Semula, beredar kabar bahwa jenazah yang berhasil dilumpuhkan dengan bahan peledak dan rentetan tembakan senjata api adalah Noordin. Sejumlah media pun awalnya berani menyebut Noordin tewas di tangan Tim Densus 88. Namun banyak pula yang meragukan pria tersebut adalah benar Noordin, teroris yang mendalangi sejumlah aksi bom di Indonesia sejak tahun 2000 silam.
Keraguan itu muncul dari sejumlah kalangan termasuk masyarakat sendiri. Pengamat terorisme, Al Chaidar menyatakan keraguannya. Menurut dia, pria tewas di Temanggung bukanlah Noordin. "Berdasarkan ciri-ciri yang disiarkan media massa, saya kurang yakin yang meninggal itu Noordin," kata dia.
Sementara, Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Abu Bakar Baasyir menyebut penyergapan ini sebagai sandiwara belaka. Ba'asyir meragukan pria yang ditembak mati itu adalah Noordin. "Penyergapan yang dilakukan polisi di Temanggung merupakan skenario yang disusun rapih yang sengaja ditunjukkan oleh polisi," ujarnya.
Sementara, Kepala Pusat Penelitian Kekerasan dan Teroris Singapura, Rohan Gunaratna seperti dikutip di laman Al Jazeera.net mengatakan bahwa Noordin belum tewas. "Dia (Noordin) belum mati, tes DNA membuktikan bahwa jenazah tersebut bukan Noordin M Top," kata dia, Sabtu (8/8/2009).
Informasi ini diperoleh Gunaratna dari sumber yang menginvestigasi kasus ini dan tahu proses pencocokan DNA. "Noordin akan terus diburu dalam beberapa waktu ke depan," tambahnya.
Kapolri, Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri dalam jumpa pers kemarin mengatakan pihaknya belum bisa memastikan jenazah pria yang kini berada di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta adalah benar Noordin M. Top. Untuk memastikan identitas, tim forensik Mabes Polri melakukan identifikasi termasuk melakukan tes DNA terhadap jenazah tersebut.
Sumber: Okezone.com