Risiko Bepergian Selama Kehamilan. Secara umum seorang suami sangat memperhatikan kondisi istrinya saat sedang dalam keadaan hamil. Apalagi bila ini merupakan kehamilan pertama, pastilah penjagaannya ekstra ketat.
Namun demikian, sang calon Ibu tentunya tidak mau dihalangi 100% dalam beraktivitas sehingga diperlukan pengetahuan mengenai dampak apa yang mungkin terjadi dan bisakah kita meminimalisirnya.
Apalagi sekarang mendekati bulan puasa ya. Tentunya ada keinginan untuk ziarah atau mudik pulang kampung dengan menggunakan kendaraan umum seperti bis atau pesawat terbang.
Nah sebaiknya baca ya ulasan berikut ini penyebab tidak boleh naik pesawat atau mobil selama kehamilan atau saat hamil. Oh iya, jangan lupa baca artikel sebelumnya ya mengenai keajaiban minyak ikan :)
Risiko Bepergian Selama Kehamilan
Saat hamil banyak perempuan yang membatasi perjalanan, karena takut terjadi sesuatu dengan kehamilannya. Tidak hanya itu, ketika usia kandungan tertentu, wanita juga tidak boleh melakukan perjalanan dengan pesawat terbang.
Suatu perjalanan bisa ditempuh dengan menggunakan pesawat terbang, motor, mobil ataupun kapal laut. Dan setiap kendaraan memiliki risiko-risiko tersendiri yang bisa dialami oleh perempuan yang sedang hamil.
Bepergian dengan pesawat terbang
Perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang termasuk aman jika dilakukan pada usia kehamilan trimester pertama dan kedua, asalkan tidak ada komplikasi dengan kehamilannya. Trimester kedua kemungkinan merupakan waktu yang terbaik untuk melakukan perjalanan, karena perempuan sudah tidak terganggu dengan adanya morning sickness dan tidak akan menderita dengan perasaan tidak nyaman saat memasuki trimester ketiga, seperti dikutip dari health24, Jumat (7/8/2009).
Perjalanan dengan menggunakan pesawat yang kecil tidak akan bisa seaman dibandingkan dengan menggunakan pesawat besar. Beberapa maskapai penerbangan juga ada yang melarang perempuan yang sedang hamil untuk melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang, karena takut ada kemungkinan melahirkan sebelum waktunya.
Setiap maskapai penerbangan memiliki peraturan tersendiri. Ada yang boleh melakukan perjalanan sampai usia kandungan 34 minggu untuk perjalanan domestik dan 32 minggu untuk perjalanan internasional, tapi ada juga maskapai yang mengharuskan penumpamg perempuan yang sedang hamil memiliki sertifikat dokter ketika usia kandungan 28-35 minggu, untuk perjalanan domestik maupun internasional.
Sebelum melakukan perjalanan, sebaiknya memeriksakan kesehatan ibu dan kandungannya serta berkonsultasi dengan dokter kandungan apakah ada komplikasi dengan kandungannya atau tidak.
Perjalanan dengan menggunakan mobil
Perjalanan panjang saat hamil dengan menggunakan mobil termasuk aman. Tapi hal yang perlu diingat bahwa kehamilan bukan alasan untuk tidak memakai sabuk pengaman. Sabuk pengaman penting untuk menghindari ibu dan bayinya dari tabrakan dengan dashboard, airbags juga aman tapi sebaiknya memundurkan bangku agak jauh dari dashboard.
Duduk untuk waktu yang lama bisa membuat mata kaki dan kaki perempuan menjadi bengkak dan membuat kaki kram. Jadi, jika berpergian jauh menggunakan mobil sebaiknya sering-seringlah mengambil istirahat untuk merengangkan otot dan berjalan-jalan sebentar.
Jika menggunakan pesawat terbang, gerak-gerakkanlah badan untuk melakukan peregangan otot, bisa dengan menggerakkan kaki untuk meregangkan otot betis, memutarkan mata kaki searah jarum jam ataupun berlawanan dan mengayunkan tumit kaki.
Trombosis atau darah yang membeku adalah risiko yang paling sering dijumpai saat sedang bepergian. Menggunakan stocking akan membantu meningkatkan sirkulasi dan akan mencegah urat menjadi bengkak. (detik.com) Resiko Bepergian Selama Kehamilan Tips Kesehatan
Namun demikian, sang calon Ibu tentunya tidak mau dihalangi 100% dalam beraktivitas sehingga diperlukan pengetahuan mengenai dampak apa yang mungkin terjadi dan bisakah kita meminimalisirnya.
Apalagi sekarang mendekati bulan puasa ya. Tentunya ada keinginan untuk ziarah atau mudik pulang kampung dengan menggunakan kendaraan umum seperti bis atau pesawat terbang.
Nah sebaiknya baca ya ulasan berikut ini penyebab tidak boleh naik pesawat atau mobil selama kehamilan atau saat hamil. Oh iya, jangan lupa baca artikel sebelumnya ya mengenai keajaiban minyak ikan :)
Risiko Bepergian Selama Kehamilan
Saat hamil banyak perempuan yang membatasi perjalanan, karena takut terjadi sesuatu dengan kehamilannya. Tidak hanya itu, ketika usia kandungan tertentu, wanita juga tidak boleh melakukan perjalanan dengan pesawat terbang.
Suatu perjalanan bisa ditempuh dengan menggunakan pesawat terbang, motor, mobil ataupun kapal laut. Dan setiap kendaraan memiliki risiko-risiko tersendiri yang bisa dialami oleh perempuan yang sedang hamil.
Bepergian dengan pesawat terbang
Perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang termasuk aman jika dilakukan pada usia kehamilan trimester pertama dan kedua, asalkan tidak ada komplikasi dengan kehamilannya. Trimester kedua kemungkinan merupakan waktu yang terbaik untuk melakukan perjalanan, karena perempuan sudah tidak terganggu dengan adanya morning sickness dan tidak akan menderita dengan perasaan tidak nyaman saat memasuki trimester ketiga, seperti dikutip dari health24, Jumat (7/8/2009).
Perjalanan dengan menggunakan pesawat yang kecil tidak akan bisa seaman dibandingkan dengan menggunakan pesawat besar. Beberapa maskapai penerbangan juga ada yang melarang perempuan yang sedang hamil untuk melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang, karena takut ada kemungkinan melahirkan sebelum waktunya.
Setiap maskapai penerbangan memiliki peraturan tersendiri. Ada yang boleh melakukan perjalanan sampai usia kandungan 34 minggu untuk perjalanan domestik dan 32 minggu untuk perjalanan internasional, tapi ada juga maskapai yang mengharuskan penumpamg perempuan yang sedang hamil memiliki sertifikat dokter ketika usia kandungan 28-35 minggu, untuk perjalanan domestik maupun internasional.
Sebelum melakukan perjalanan, sebaiknya memeriksakan kesehatan ibu dan kandungannya serta berkonsultasi dengan dokter kandungan apakah ada komplikasi dengan kandungannya atau tidak.
Perjalanan dengan menggunakan mobil
Perjalanan panjang saat hamil dengan menggunakan mobil termasuk aman. Tapi hal yang perlu diingat bahwa kehamilan bukan alasan untuk tidak memakai sabuk pengaman. Sabuk pengaman penting untuk menghindari ibu dan bayinya dari tabrakan dengan dashboard, airbags juga aman tapi sebaiknya memundurkan bangku agak jauh dari dashboard.
Duduk untuk waktu yang lama bisa membuat mata kaki dan kaki perempuan menjadi bengkak dan membuat kaki kram. Jadi, jika berpergian jauh menggunakan mobil sebaiknya sering-seringlah mengambil istirahat untuk merengangkan otot dan berjalan-jalan sebentar.
Jika menggunakan pesawat terbang, gerak-gerakkanlah badan untuk melakukan peregangan otot, bisa dengan menggerakkan kaki untuk meregangkan otot betis, memutarkan mata kaki searah jarum jam ataupun berlawanan dan mengayunkan tumit kaki.
Trombosis atau darah yang membeku adalah risiko yang paling sering dijumpai saat sedang bepergian. Menggunakan stocking akan membantu meningkatkan sirkulasi dan akan mencegah urat menjadi bengkak. (detik.com) Resiko Bepergian Selama Kehamilan Tips Kesehatan