Uraian tentang deskripsi gejala serta perawatan Depresi Berat.
Pernahkah sahabat mengalami depresi? Rasanya tubuh ini terasa berat dan pikiran begitu menumpuk sehingga susah untuk bernafas serta menjadi lemas. Pandangan terasa kosong karena reaksi otak untuk menetralisir beban akibat tekanan secara mental yang begitu kuat.
Depresi dapat disebabkan oleh kegagalan, kekecewaan, maupun keputusasaan yang dirasakan begitu hebat dan mengarah kepada rasa stres yang mendalam.
Artikel berikut ini akan menjelaskan secara singkat mengenai deskripsi depresi, gejala depresi berat dan bagaimana cara perawatannya. Semoga bermanfaat. Info kesehatan sebelumnya juga cukup menarik, yaitu tentang daftar makanan dan obat penyebab ginjal rusak.
Depresi Berat
Deskripsi Depresi
Orang-orang yang mengalami depresi berat terus-menerus merasa sedih. Mereka tidak menikmati kegiatan yang menyenangkan. Masalah lain meliputi fisik dan mental termasuk sering mengalami masalah tidur, kehilangan nafsu makan, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, masalah memori, dan sakit dan nyeri. Orang-orang yang menderita kondisi ini sering merasa tidak berharga, tak berdaya, dan putus asa tentang kemampuan mereka untuk memperbaiki keadaan. Tidak peduli seberapa keras mereka berusaha untuk keluar dari itu, mereka merasa seolah-olah mereka jatuh ke jurang ketidakberdayaan.
Depresi biasanya menyerang orang usia 25-44 tahun, meskipun juga dapat mempengaruhi setiap usia berapapun. Bagi kebanyakan orang, episode depresi berat berlangsung dari enam sampai sembilan bulan. Kadang-kadang, bahkan jika terjadi depresi besar tidak diobati, ia akan berjalan dengan sendirinya dan hilang dengan sendirinya. Dokter tidak yakin mengapa hal ini terjadi, namun sering dikaitkan dengan kecenderungan tubuh untuk memperbaiki situasi yang tidak normal. Penyebab utama adalah genetika dan stress
Gejala Depersi Berat
Gejala umum penderita depresi berat antara lain suasana hati tertekan, kurang atau tidak punya minat apapun, penurunan atau peningkatan nafsu makan secara siginifikan yang berimbas pada penurunan atau peningkatan berat badan, isomnia atau hipersomnia tiap hari, kelelahan tiap hari, delusi, kurang bisa berkonsentrasi, dan kecenderungan untuk bunuh diri.
Perawatan Penderita Depresi
Banyak jenis pengobatan untuk depresi, standar pilihan pengobatan depresi meliputi:
obat, psikoterapi, electroconvulsive therapy (ECT).
Sumber: detikhealth, medlineplus, mayoclinic, dan healthyplace.
Pernahkah sahabat mengalami depresi? Rasanya tubuh ini terasa berat dan pikiran begitu menumpuk sehingga susah untuk bernafas serta menjadi lemas. Pandangan terasa kosong karena reaksi otak untuk menetralisir beban akibat tekanan secara mental yang begitu kuat.
Depresi dapat disebabkan oleh kegagalan, kekecewaan, maupun keputusasaan yang dirasakan begitu hebat dan mengarah kepada rasa stres yang mendalam.
Artikel berikut ini akan menjelaskan secara singkat mengenai deskripsi depresi, gejala depresi berat dan bagaimana cara perawatannya. Semoga bermanfaat. Info kesehatan sebelumnya juga cukup menarik, yaitu tentang daftar makanan dan obat penyebab ginjal rusak.
Depresi Berat
Deskripsi Depresi
Orang-orang yang mengalami depresi berat terus-menerus merasa sedih. Mereka tidak menikmati kegiatan yang menyenangkan. Masalah lain meliputi fisik dan mental termasuk sering mengalami masalah tidur, kehilangan nafsu makan, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, masalah memori, dan sakit dan nyeri. Orang-orang yang menderita kondisi ini sering merasa tidak berharga, tak berdaya, dan putus asa tentang kemampuan mereka untuk memperbaiki keadaan. Tidak peduli seberapa keras mereka berusaha untuk keluar dari itu, mereka merasa seolah-olah mereka jatuh ke jurang ketidakberdayaan.
Depresi biasanya menyerang orang usia 25-44 tahun, meskipun juga dapat mempengaruhi setiap usia berapapun. Bagi kebanyakan orang, episode depresi berat berlangsung dari enam sampai sembilan bulan. Kadang-kadang, bahkan jika terjadi depresi besar tidak diobati, ia akan berjalan dengan sendirinya dan hilang dengan sendirinya. Dokter tidak yakin mengapa hal ini terjadi, namun sering dikaitkan dengan kecenderungan tubuh untuk memperbaiki situasi yang tidak normal. Penyebab utama adalah genetika dan stress
Gejala Depersi Berat
Gejala umum penderita depresi berat antara lain suasana hati tertekan, kurang atau tidak punya minat apapun, penurunan atau peningkatan nafsu makan secara siginifikan yang berimbas pada penurunan atau peningkatan berat badan, isomnia atau hipersomnia tiap hari, kelelahan tiap hari, delusi, kurang bisa berkonsentrasi, dan kecenderungan untuk bunuh diri.
Perawatan Penderita Depresi
Banyak jenis pengobatan untuk depresi, standar pilihan pengobatan depresi meliputi:
obat, psikoterapi, electroconvulsive therapy (ECT).
Sumber: detikhealth, medlineplus, mayoclinic, dan healthyplace.