Ternyata ledakan meteor asteroid di Bone salah satu yang terbesar di Dunia!
Info detik, ledakan meteor jenis asteroid di Bone, Sulsel, pada 8 Oktober 2009 silam, merupakan salah satu dari ledakan asteroid terbesar yang pernah teramati.
Artikel di Sky dan Telescope seperti yang dilansir ITWires edisi 26 Oktober 2009 bahkan menulis asteroid di Bone adalah ledakan meteorik paling kuat sejak 1994, saat asteroid meledak di sebuah pulau kecil di Kosrae di Kepulauan Pasifik. Asteroid 1994 ini dijuluki "mini Tunguska".
Selengkapnya.
Ledakan Asteroid di Bone Terbesar Sejak 1994
Sedangkan asteroid terbesar -- berdiamater 60 meter -- tercatat jatuh di Tunguska, yang yang memicu ledakan dahsyat di atas Rusia pada 1908. Ledakan itu diperkirakan setara dengan 10-15 juta ton TNT, cukup untuk membumihanguskan sebuah kota besar.
Ledakan meteor jarang terjadi di Bumi. Elizabeth Silber and Peter Brown dari University of Western Ontario yang menganalisis asteroid Bone, menyatakan bahwa ledakan asteroid terjadi sekitar sekali setiap 2 hingga 20 tahun.
Asteroid di Bone tidak merusak karena diameternya 10 meter dan meledak cukup tinggi dari permukaan laut. Asteroid akan merusak bila berdiameter sedikitnya 25 meter. Asteroid di Bone setara dengan 50 ribu ton TNT atau 3 kali bom Hihoshima.
Info detik, ledakan meteor jenis asteroid di Bone, Sulsel, pada 8 Oktober 2009 silam, merupakan salah satu dari ledakan asteroid terbesar yang pernah teramati.
Artikel di Sky dan Telescope seperti yang dilansir ITWires edisi 26 Oktober 2009 bahkan menulis asteroid di Bone adalah ledakan meteorik paling kuat sejak 1994, saat asteroid meledak di sebuah pulau kecil di Kosrae di Kepulauan Pasifik. Asteroid 1994 ini dijuluki "mini Tunguska".
Selengkapnya.
Ledakan Asteroid di Bone Terbesar Sejak 1994
Sedangkan asteroid terbesar -- berdiamater 60 meter -- tercatat jatuh di Tunguska, yang yang memicu ledakan dahsyat di atas Rusia pada 1908. Ledakan itu diperkirakan setara dengan 10-15 juta ton TNT, cukup untuk membumihanguskan sebuah kota besar.
Ledakan meteor jarang terjadi di Bumi. Elizabeth Silber and Peter Brown dari University of Western Ontario yang menganalisis asteroid Bone, menyatakan bahwa ledakan asteroid terjadi sekitar sekali setiap 2 hingga 20 tahun.
Asteroid di Bone tidak merusak karena diameternya 10 meter dan meledak cukup tinggi dari permukaan laut. Asteroid akan merusak bila berdiameter sedikitnya 25 meter. Asteroid di Bone setara dengan 50 ribu ton TNT atau 3 kali bom Hihoshima.