Berbicara mengenai stop dreaming start action berarti mengarah kepada suatu tindakan positif bahwa bila impian diniatkan untuk diwujudkan maka jangan terus ditunda-tunda, ambil langkah konkrit untuk merealisasikannya.
Namun demikian, sikap menunda bukanlah penyakit manusia yang dapat dianggap enteng. Kita hidup di dunia berharap diberikan umur yang panjang. Efeknya? Kita menjadi yakin bahwa esok hari bukanlah hari terakhir di dunia, hidup masih panjang, dan akhirnya...kembali tidur dan bermimpi lagi!
Saya pernah mengalami fase dimana hidup begitu indah, uang cukup untuk diri sendiri bahkan berlebih dan semua berjalan dengan lancar. Menjalani hidup dengan santai dan asyik mengobral mimpi kepada rekan sejawat. Saya ceritakan kepada mereka apa yang akan saya raih di masa mendatang. Impian yang begitu besar yang bahkan saya sendiri terkagum-kagum bila bisa mewujudkannya :)
Tapi hanya sampai disitu saja. Sebatas bercerita.
Saya menyadari bahwa dibalik suatu keinginan yang besar terdapat tantangan yang besar pula. Ini sudah merupakan hukum alam. Bila kita ingin sukses maka cobaan yang kita hadapi akan bertambah kuat. Cobaan sebagai pengusaha besar akan berbeda dengan pedagang kecil. Tantangan yang dihadapi blogger pemula pasti berbeda dengan internet marketing kawakan seperti Pak Joko Susilo. Ujian yang dihadapi calon Doktor sudah jelas lebih sulit bila dibandingkan anak SMA. Dan lain-lain.
Yang jadi masalah adalah karena kita sadar betapa berlikunya jalan yang akan kita tempuh untuk mencapai impian, membuat diri kita menjadi ragu-ragu untuk mengambil langkah. Langkah yang sangat penting dan dapat merubah hidup kita selamanya. Kita terus menunda dan membiarkan impian itu tumbuh namun tidak pernah "dipanen". Pada akhirnya, impian tersebut membusuk seiring dengan bertambahnya usia kita. Menyedihkan.
Lalu apa yang dapat kita lakukan untuk membuang sikap menunda tersebut?
Mungkin dapat Anda pertimbangkan tiga hal berikut ini sebagai solusi, pilih salah satu atau terapkan semuanya juga boleh:
1. Manfaatkan momentum. Bagaimana caranya? Saya kasih contoh sederhana: teman saya suka menceritakan mimpinya kepada kakaknya. Namun suatu ketika kakaknya meledeknya begitu hebat sehingga dia menangis sangat keras dan sangat-sangat sakit hati sekali. Kejadian ini dijadikannya momentum untuk segera take action mewujudkan impiannya. Dia bergerak dan bangun dari tidurnya! Dan akhirnya menjadi pengusaha yang cukup berhasil.
2. Bertindak spontanitas. Coba lakukan tindakan yang sangat ekstrim dan hentikan sejenak kebiasaan menimbang-nimbang terlalu lama. Saya pernah jalan-jalan kemudian melihat sebuah tempat yang akan dikontrakkan, letaknya strategis dan cocok untuk dibuat usaha. Tanpa pikir dua kali langsung saya bayar panjar dan akhirnya bengong sendiri karena baru sadar tidak punya uang buat membayar sisa sewanya :) Tapi percayalah! Saat Anda mengambil suatu langkah yang baik tiba-tiba alam semesta akan mendukung Anda. Yakinlah!
3. Ciptakan harimau Anda. Kalau yang saya pernah baca bukan harimau tetapi anjing galak, tapi saya yakin harimau pasti lebih mengerikan ya. Tindakan saya membayar panjar di point kedua sebenarnya telah menciptakan "harimau" yang membuat saya ketakutan dan berpikir kreatif untuk menemukan cara membayar uang sewa usaha saya yang baru. Saya menjadi terus berlari dan tanpa sadar langkah pertama telah tertinggal begitu jauh di belakang. Dan yang pasti, posisi saya menjadi lebih dekat dengan impian yang ingin saya capai!
Cara di atas sangat relatif sekali dan tingkat efektifitasnya tergantung dengan banyak faktor. Mungkin teman-teman memiliki cara yang lebih tepat sehingga dapat menghilangkan sikap menunda dan kemudian berani mengambil langkah untuk menghilangkan hambatan stop dreaming start action. Monggo disharing disini ya.
Namun demikian, sikap menunda bukanlah penyakit manusia yang dapat dianggap enteng. Kita hidup di dunia berharap diberikan umur yang panjang. Efeknya? Kita menjadi yakin bahwa esok hari bukanlah hari terakhir di dunia, hidup masih panjang, dan akhirnya...kembali tidur dan bermimpi lagi!
Saya pernah mengalami fase dimana hidup begitu indah, uang cukup untuk diri sendiri bahkan berlebih dan semua berjalan dengan lancar. Menjalani hidup dengan santai dan asyik mengobral mimpi kepada rekan sejawat. Saya ceritakan kepada mereka apa yang akan saya raih di masa mendatang. Impian yang begitu besar yang bahkan saya sendiri terkagum-kagum bila bisa mewujudkannya :)
Tapi hanya sampai disitu saja. Sebatas bercerita.
Saya menyadari bahwa dibalik suatu keinginan yang besar terdapat tantangan yang besar pula. Ini sudah merupakan hukum alam. Bila kita ingin sukses maka cobaan yang kita hadapi akan bertambah kuat. Cobaan sebagai pengusaha besar akan berbeda dengan pedagang kecil. Tantangan yang dihadapi blogger pemula pasti berbeda dengan internet marketing kawakan seperti Pak Joko Susilo. Ujian yang dihadapi calon Doktor sudah jelas lebih sulit bila dibandingkan anak SMA. Dan lain-lain.
Yang jadi masalah adalah karena kita sadar betapa berlikunya jalan yang akan kita tempuh untuk mencapai impian, membuat diri kita menjadi ragu-ragu untuk mengambil langkah. Langkah yang sangat penting dan dapat merubah hidup kita selamanya. Kita terus menunda dan membiarkan impian itu tumbuh namun tidak pernah "dipanen". Pada akhirnya, impian tersebut membusuk seiring dengan bertambahnya usia kita. Menyedihkan.
Lalu apa yang dapat kita lakukan untuk membuang sikap menunda tersebut?
Mungkin dapat Anda pertimbangkan tiga hal berikut ini sebagai solusi, pilih salah satu atau terapkan semuanya juga boleh:
1. Manfaatkan momentum. Bagaimana caranya? Saya kasih contoh sederhana: teman saya suka menceritakan mimpinya kepada kakaknya. Namun suatu ketika kakaknya meledeknya begitu hebat sehingga dia menangis sangat keras dan sangat-sangat sakit hati sekali. Kejadian ini dijadikannya momentum untuk segera take action mewujudkan impiannya. Dia bergerak dan bangun dari tidurnya! Dan akhirnya menjadi pengusaha yang cukup berhasil.
2. Bertindak spontanitas. Coba lakukan tindakan yang sangat ekstrim dan hentikan sejenak kebiasaan menimbang-nimbang terlalu lama. Saya pernah jalan-jalan kemudian melihat sebuah tempat yang akan dikontrakkan, letaknya strategis dan cocok untuk dibuat usaha. Tanpa pikir dua kali langsung saya bayar panjar dan akhirnya bengong sendiri karena baru sadar tidak punya uang buat membayar sisa sewanya :) Tapi percayalah! Saat Anda mengambil suatu langkah yang baik tiba-tiba alam semesta akan mendukung Anda. Yakinlah!
3. Ciptakan harimau Anda. Kalau yang saya pernah baca bukan harimau tetapi anjing galak, tapi saya yakin harimau pasti lebih mengerikan ya. Tindakan saya membayar panjar di point kedua sebenarnya telah menciptakan "harimau" yang membuat saya ketakutan dan berpikir kreatif untuk menemukan cara membayar uang sewa usaha saya yang baru. Saya menjadi terus berlari dan tanpa sadar langkah pertama telah tertinggal begitu jauh di belakang. Dan yang pasti, posisi saya menjadi lebih dekat dengan impian yang ingin saya capai!
Cara di atas sangat relatif sekali dan tingkat efektifitasnya tergantung dengan banyak faktor. Mungkin teman-teman memiliki cara yang lebih tepat sehingga dapat menghilangkan sikap menunda dan kemudian berani mengambil langkah untuk menghilangkan hambatan stop dreaming start action. Monggo disharing disini ya.