Hasil survei menyatakan Facebook lemahkan produktivitas, tidak hanya untuk pekerjaan namun saya yakin pada akhirnya dapat mempengaruhi kegiatan seksual baik untuk pria maupun wanita. Situs jaringan sosial yang sangat mewabah melebihi flu babi ini memang menimbulkan banyak kontroversi.
Tidak sedikit perusahaan dewasa ini meminta kepada Divisi IT agar memblokiraccount Facebook sehingga tidak dapat diakses lagi oleh karyawannya. Bahkan sempat diberitakan FB difatwakan haram karena lebih banyak mudarat daripada manfaatnya.
DI sisi lain, faktor penurunan produktivitas memang tidak bisa 100% ditimpakan kepada si muka buku ini. Karyawan yang baik dan benar tentu dapat membagi waktu antara kapan harus bekerja dan saat yang tepat untuk login ke Facebook atau FB. Saat ini di beberapa perusahaan bahkan mewajibkan staf Divisi Marketing punya akun Facebook untuk memperluas jejaring sosialnya dan dalam merambah pasar konsumen yang lebih luas. Company yang punya account FB malah sudah tak terhitung lagi.
Terlepas dari pro kontra di atas, artikel di bawah ini patut disimak lebih lanjut.
Survei: Facebook Melemahkan Produktivitas
Ini merupakan survei terbaru mengenai Facebook. Dalam survei Tersebut menunjukkan, Facebook benar-benar mampu mengurangi kinerja karyawan.
Suvei yang diadakan oleh perusahaan IT di Boston ini mungkin bukanlah berita yang cukup baik bagi pecinta Facebook. Pasalnya Nucleus Research menemukan, perusahaan yang membolehkan karyawannya 'bermain' Facebook mampu mengurangi kinerja karyawan rata-rata sebesar 1,5 persen.
Menurut Nucleus Research, dilansir melalui Times of India, Senin (27/7/2009), dalam sebuah perusahaan ditemui rata-rata setengah dari total jumlah pekerjanya sering mengakses Facebook saat jam kerja. Masing-masing karyawan rata-rata mampu bermain Facebook selama maksimal dua jam sehari. Sedangkan minimal karyawan mengakses Facebook selama 15 menit saja.
Survei yang melibatkan sekira 237 orang karyawan ini juga menunjukkan, dari jumlah tersebut sebanyak 77 persen karyawan yang memiliki akun Facebook lebih memilih mengakses situs jejaring sosial itu di jam kerja. Hal ini dikarenakan tersedianya jaringan internet secara gratis.
Meski berita ini kurang menyenangkan, namun ada baiknya jika pecinta Facebook mau mengurangi kecanduannya terhadap jaring sosial maya itu, demi kebaikan perusahaan dan kesenangan anda sendiri, tentu saja. (okezone)
Tidak sedikit perusahaan dewasa ini meminta kepada Divisi IT agar memblokir
DI sisi lain, faktor penurunan produktivitas memang tidak bisa 100% ditimpakan kepada si muka buku ini. Karyawan yang baik dan benar tentu dapat membagi waktu antara kapan harus bekerja dan saat yang tepat untuk login ke Facebook atau FB. Saat ini di beberapa perusahaan bahkan mewajibkan staf Divisi Marketing punya akun Facebook untuk memperluas jejaring sosialnya dan dalam merambah pasar konsumen yang lebih luas. Company yang punya account FB malah sudah tak terhitung lagi.
Terlepas dari pro kontra di atas, artikel di bawah ini patut disimak lebih lanjut.
Survei: Facebook Melemahkan Produktivitas
Ini merupakan survei terbaru mengenai Facebook. Dalam survei Tersebut menunjukkan, Facebook benar-benar mampu mengurangi kinerja karyawan.
Suvei yang diadakan oleh perusahaan IT di Boston ini mungkin bukanlah berita yang cukup baik bagi pecinta Facebook. Pasalnya Nucleus Research menemukan, perusahaan yang membolehkan karyawannya 'bermain' Facebook mampu mengurangi kinerja karyawan rata-rata sebesar 1,5 persen.
Menurut Nucleus Research, dilansir melalui Times of India, Senin (27/7/2009), dalam sebuah perusahaan ditemui rata-rata setengah dari total jumlah pekerjanya sering mengakses Facebook saat jam kerja. Masing-masing karyawan rata-rata mampu bermain Facebook selama maksimal dua jam sehari. Sedangkan minimal karyawan mengakses Facebook selama 15 menit saja.
Survei yang melibatkan sekira 237 orang karyawan ini juga menunjukkan, dari jumlah tersebut sebanyak 77 persen karyawan yang memiliki akun Facebook lebih memilih mengakses situs jejaring sosial itu di jam kerja. Hal ini dikarenakan tersedianya jaringan internet secara gratis.
Meski berita ini kurang menyenangkan, namun ada baiknya jika pecinta Facebook mau mengurangi kecanduannya terhadap jaring sosial maya itu, demi kebaikan perusahaan dan kesenangan anda sendiri, tentu saja. (okezone)