KaPolda Metro Jaya Kecolongan saat ledakan bom JW Marriott dan Ritz Carlton! Siapa yang berani mencuri barang milik Kapolda yang merupakan pimpinan tertinggi kepolisian di wilayah DKI Jakarta. Hebat sekali!
Yang pasti, pelakunya pastilah memiliki nyali yang cukup besar! Bukan apa-apa, resiko yang harus ditanggung ga main-main...dikejar oleh seluruh aparat dan dijamin tertangkap dalam 1x24 jam.
Namun demikian, sebaiknya tidak berasumsi dan kreatif berinterpretasi macam-macam sehingga menyesatkan publik.
Sebaiknya baca ulasan lengkapnya berikut ini.
Kapolda Metro Jaya: Siapa Yang Kecolongan?
Setelah enam tahun, bom kembali mengguncang Ibukota Jakarta. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Wahyono pun mengaku tidak kecolongan atas kejadian tersebut.
"Siapa yang kecolongan?" kata Kapolda Metro Jaya Irjen Wahyono usai rilis perampokan Rp 15 miliar kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (25/7/2009).
Menurut Kapolda, ancaman terorisme tersebut merupakan kewajiban semua pihak dalam mencegahnya, tidak hanya kepolisian. Lebih lanjut Kapolda mengatakan, diperlukan kerjasama semua pihak untuk mengantisipasi hal tersebut.
"Ini ancaman bersama. Satu hal bagaimana kita tingkatkan kewaspadaan ke semua pihak," kata Kapolda.
Sementara itu, Kapolda mengaku telah menerapkan pola pengamanan untuk mengantisipasi kejadian yang serupa. Dijelaskan Kapolda, ada tiga pola dalam antisipasi tersebut yakni, preemptif yaitu meniadakan atau mengeliminir potensi-potensi terjadinya bom.
Pola kedua prefentif, yakni mencegah aksi teror bom. Dan ketiga, pola penegakkan hukum.
"Secara simultan Polda Metro jalani ketiga pola itu," jelas Kapolda Metro Jaya.
Aslinya: detiknews
Yang pasti, pelakunya pastilah memiliki nyali yang cukup besar! Bukan apa-apa, resiko yang harus ditanggung ga main-main...dikejar oleh seluruh aparat dan dijamin tertangkap dalam 1x24 jam.
Namun demikian, sebaiknya tidak berasumsi dan kreatif berinterpretasi macam-macam sehingga menyesatkan publik.
Sebaiknya baca ulasan lengkapnya berikut ini.
Kapolda Metro Jaya: Siapa Yang Kecolongan?
Setelah enam tahun, bom kembali mengguncang Ibukota Jakarta. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Wahyono pun mengaku tidak kecolongan atas kejadian tersebut.
"Siapa yang kecolongan?" kata Kapolda Metro Jaya Irjen Wahyono usai rilis perampokan Rp 15 miliar kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (25/7/2009).
Menurut Kapolda, ancaman terorisme tersebut merupakan kewajiban semua pihak dalam mencegahnya, tidak hanya kepolisian. Lebih lanjut Kapolda mengatakan, diperlukan kerjasama semua pihak untuk mengantisipasi hal tersebut.
"Ini ancaman bersama. Satu hal bagaimana kita tingkatkan kewaspadaan ke semua pihak," kata Kapolda.
Sementara itu, Kapolda mengaku telah menerapkan pola pengamanan untuk mengantisipasi kejadian yang serupa. Dijelaskan Kapolda, ada tiga pola dalam antisipasi tersebut yakni, preemptif yaitu meniadakan atau mengeliminir potensi-potensi terjadinya bom.
Pola kedua prefentif, yakni mencegah aksi teror bom. Dan ketiga, pola penegakkan hukum.
"Secara simultan Polda Metro jalani ketiga pola itu," jelas Kapolda Metro Jaya.
Aslinya: detiknews