Penyebab Noordin M Top sulit ditangkap masih merupakan misteri hingga tahun 2009. Tokoh utama yang diduga merancang menggiring pelaku peledakan bom JW Marriott ini bagaikan belut yang sangat licin bergerak dan menghindar dari kejaran intelijen dan aparat keamanan Indonesia.
Yang cukup mengherankan adalah mengapa dia Nurdin Muh Top begitu hobi menjalankan kegiatan terorisnya di negara ini. Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa sebernarnya pria berjanggut ini sebenarnya merupakan bagian dari dinas rahasia asing.
Mudah-mudahan berikut ini dapat membuka misteri mengapa gembong teroris ini sampai sekarang masih bebas berkeliaran dan tak tersentuh seujung kuku pun.
Kenapa Noordin M Top Sulit Ditangkap?
Keberadaan Noordin M Top yang telah bertahun-tahun menjadi buron tetap misteri. Mabes Polri yang mengaku terus melakukan pengejaran tak juga mampu menangkap pria asal Malaysia tersebut. Kenapa Noordin begitu sulit ditangkap?
"Karena ada jaringan yang masih mau melindungi dia, yang merasa dengan ikhlas melakukan hal ini," kata Direktur International Crisis Group, Sidney Jones dalam wawancara yang ditayangkan tvOne, Senin (20/7/2009) pagi.
Selain memiliki jaringan yang masih kuat, menurut wanita asal Australia ini, Noordin banyak belajar dari pengalaman. Jika selama ini KPK berhasil menyadap banyak pejabat negara, maka menurutnya, Noordin mengakalinya dengan melakukan cara-cara konvensional, seperti berhubungan dengan memalui kurir. "Noordin banyak belajar dari pengalaman ini," imbuhnya.
Berbeda dengan Sidney, tokoh Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Fauzan Al Anshari menuding CIA dan Amerika Serikat (AS) menjadi biang kerok kenapa Noordin belum juga tertangkap.
"Saya curiga ini skenario besar dari CIA dan AS agar Indonesia tidak aman," ujar Fauzan.
Fauzan mengatakan, kemenangan SBY dengan menggandeng PKS dianggap merongrong kepentingan asing di Indonesia. Sehingga, dengan membuat Indonesia tidak aman lantaran bom, di mata Internasional posisi Indonesia menjadi kian terpuruk.
Terkait dengan masalah ini, Sidney balas membantah pendapat Fauzan. "Sama sekali tak masuk akal," ujarnya singkat.
Saat ditanya apakah kemungkinan teroris masih akan terus merongrong Indonesia, wanita berambut pirang ini tidak membantahnya. Pasalnya, masih ada belasan teroris yang masih menghirup udara bebas.
"Saat ini masih ada 12-13 orang. Untuk membuat bahan peledak tidak sulit, dan masih ada orang yang punya pengalaman dan berniat untuk melakukannya," imbuhnya.
Namun demikian, Sidney juga memuji prestasi Polri yang selama ini telah menangkap banyak teroris. "Sudah 400-an yang tertangkap. Tidak sulit untuk menangkap 12 sisanya," pungkasnya.
Dari: yahoo.co.id
stop dreaming start action
Yang cukup mengherankan adalah mengapa dia Nurdin Muh Top begitu hobi menjalankan kegiatan terorisnya di negara ini. Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa sebernarnya pria berjanggut ini sebenarnya merupakan bagian dari dinas rahasia asing.
Mudah-mudahan berikut ini dapat membuka misteri mengapa gembong teroris ini sampai sekarang masih bebas berkeliaran dan tak tersentuh seujung kuku pun.
Kenapa Noordin M Top Sulit Ditangkap?
Keberadaan Noordin M Top yang telah bertahun-tahun menjadi buron tetap misteri. Mabes Polri yang mengaku terus melakukan pengejaran tak juga mampu menangkap pria asal Malaysia tersebut. Kenapa Noordin begitu sulit ditangkap?
"Karena ada jaringan yang masih mau melindungi dia, yang merasa dengan ikhlas melakukan hal ini," kata Direktur International Crisis Group, Sidney Jones dalam wawancara yang ditayangkan tvOne, Senin (20/7/2009) pagi.
Selain memiliki jaringan yang masih kuat, menurut wanita asal Australia ini, Noordin banyak belajar dari pengalaman. Jika selama ini KPK berhasil menyadap banyak pejabat negara, maka menurutnya, Noordin mengakalinya dengan melakukan cara-cara konvensional, seperti berhubungan dengan memalui kurir. "Noordin banyak belajar dari pengalaman ini," imbuhnya.
Berbeda dengan Sidney, tokoh Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Fauzan Al Anshari menuding CIA dan Amerika Serikat (AS) menjadi biang kerok kenapa Noordin belum juga tertangkap.
"Saya curiga ini skenario besar dari CIA dan AS agar Indonesia tidak aman," ujar Fauzan.
Fauzan mengatakan, kemenangan SBY dengan menggandeng PKS dianggap merongrong kepentingan asing di Indonesia. Sehingga, dengan membuat Indonesia tidak aman lantaran bom, di mata Internasional posisi Indonesia menjadi kian terpuruk.
Terkait dengan masalah ini, Sidney balas membantah pendapat Fauzan. "Sama sekali tak masuk akal," ujarnya singkat.
Saat ditanya apakah kemungkinan teroris masih akan terus merongrong Indonesia, wanita berambut pirang ini tidak membantahnya. Pasalnya, masih ada belasan teroris yang masih menghirup udara bebas.
"Saat ini masih ada 12-13 orang. Untuk membuat bahan peledak tidak sulit, dan masih ada orang yang punya pengalaman dan berniat untuk melakukannya," imbuhnya.
Namun demikian, Sidney juga memuji prestasi Polri yang selama ini telah menangkap banyak teroris. "Sudah 400-an yang tertangkap. Tidak sulit untuk menangkap 12 sisanya," pungkasnya.
Dari: yahoo.co.id
stop dreaming start action