Siapakah sebenarnya drakula dalam pidato SBY terkait ledakan bom JW Marriot dan Ritz-Carlton yang terjadi tanggal 17 Juli 2009? Apakah benar drakula sekarang tidak hanya menghisap darah namun juga dapat menghilangkan manusia dari peredaran di muka bumi?
Walaupun banyak pihak yang mengintrepetasikan sosok Drakula peledak bom marriott dalam pidato SBY adalah cawapres Prabowo namun saya rasa sebaiknya kita jangan menjadi bagian dari mereka yang sengaja mencoba mempolitisasi pidato Pak Presiden RI ini. Salah persepsi dapat menyebabkan suasana pasca pemilu atau pemilihan umum 2009 semakin bertambah keruh.
Berikut ini berita terkini atau terakhir mengenai perkembangan terupdate setelah pidato Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait tragedi bom mega kuningan dari detiknews
Sebut Drakula Dalam Pidato, SBY Diminta Klarifikasi
Dalam jumpa persnya menanggapi bom JW Marriott dan Ritz Carlton, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut-nyebut drakula yang menghilangkan orang lain. Tim Mega-Prabowo meminta SBY untuk mengklarifikasi maksud dari ucapan SBY tersebut.
"Kita meminta klarifikasi kalau memang ini menimbulkan efek yang luas, harus dipertanggung jawabkan," kata Koordinator Tim Advokasi dan Hukum Timkamnas Mega-Prabowo, Gayus Lumbuun, dalam konferensi pers di Kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Sabtu (18/7/2009).
Gayus mengatakan, adanya istilah 'drakula penyebar maut' dalam pernyataan SBY, merupakan bagian yang sulit diterima oleh pasangan lain. "Bahasa-bahasa seperti itu membuat masyarakat menjadi bingung dan beringas," tuturnya.
Sementara itu, salah satu anggota tim advokasi Mega-Prabowo, Arteria Dahlan, sangat menyayangkan pidato SBY tersebut. Menurutnya, untuk kesekian kalinya presiden telah keliru dalam memposisikan dirinya.
"Materi pidato kenegaraannya 60 persen terkait pemilu, 30 persen yang terkait insiden adalah hal-hal tanpa dasar, provokatif, dan di luar konteks," paparnya.
"Presiden SBY telah berusaha melakukan upaya penggiringan opini publik bahwa situasi politik sedang tidak harmonis," tandas dia.
stop dreaming start action
Walaupun banyak pihak yang mengintrepetasikan sosok Drakula peledak bom marriott dalam pidato SBY adalah cawapres Prabowo namun saya rasa sebaiknya kita jangan menjadi bagian dari mereka yang sengaja mencoba mempolitisasi pidato Pak Presiden RI ini. Salah persepsi dapat menyebabkan suasana pasca pemilu atau pemilihan umum 2009 semakin bertambah keruh.
Berikut ini berita terkini atau terakhir mengenai perkembangan terupdate setelah pidato Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait tragedi bom mega kuningan dari detiknews
Sebut Drakula Dalam Pidato, SBY Diminta Klarifikasi
Dalam jumpa persnya menanggapi bom JW Marriott dan Ritz Carlton, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut-nyebut drakula yang menghilangkan orang lain. Tim Mega-Prabowo meminta SBY untuk mengklarifikasi maksud dari ucapan SBY tersebut.
"Kita meminta klarifikasi kalau memang ini menimbulkan efek yang luas, harus dipertanggung jawabkan," kata Koordinator Tim Advokasi dan Hukum Timkamnas Mega-Prabowo, Gayus Lumbuun, dalam konferensi pers di Kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Sabtu (18/7/2009).
Gayus mengatakan, adanya istilah 'drakula penyebar maut' dalam pernyataan SBY, merupakan bagian yang sulit diterima oleh pasangan lain. "Bahasa-bahasa seperti itu membuat masyarakat menjadi bingung dan beringas," tuturnya.
Sementara itu, salah satu anggota tim advokasi Mega-Prabowo, Arteria Dahlan, sangat menyayangkan pidato SBY tersebut. Menurutnya, untuk kesekian kalinya presiden telah keliru dalam memposisikan dirinya.
"Materi pidato kenegaraannya 60 persen terkait pemilu, 30 persen yang terkait insiden adalah hal-hal tanpa dasar, provokatif, dan di luar konteks," paparnya.
"Presiden SBY telah berusaha melakukan upaya penggiringan opini publik bahwa situasi politik sedang tidak harmonis," tandas dia.
stop dreaming start action