Militer AS mulai mencurigai user atau pengguna Facebook yang disinyalir dapat ditunggangi oleh mereka yang doyan melakukan cyber crime alias kejahatan dunia maya. Bahkan saat ini pusat pertahanan negara Amerika Serikat Pentagon akan melakukan langkah ekstrim untuk melarang FB dibuka di jaringan komputernya.
Walaupun tidak ada kaitannya dengan survei yang menyatakan Facebook mempengaruhi penurunan produktivitas, namun diyakini oleh banyak pihak agar para user yang login ke Facebook harus lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan situs jejaring sosial ini. Selektif dalam menyebarkan informasi dan awas untuk tidak mudah menambah teman baru yang ternyata merupakan pihak teroris cyber yang saat ini mempunyai sejuta cara dalam mengorek informasi-informasi rahasia antar negara.
Ternyata Bill Gates telah meramalkan bakalan mendapatkan kesusahan kalau login ke Facebook dan memutuskan menutup accountnya. Memang Om BIll selalu selangkah lebih maju ya :)
Lihat selengkapnya disini.
Militer AS Curigai Facebook Cs
Mendunianya situs jejaring sosial ternyata tak disukai semua pihak. Militer Amerika Serikat misalnya, malah mencemaskan gerakan-gerakan bawah tanah yang mendompleng Facebook, Twitter cs.
Bahkan hal itu sampai membuat Departemen Pertahanan AS untuk repot-repot membuat review alias penelitian tentang fenomena situs jejaring sosial ini. Apa mereka berbahaya dan dapat dimanfaatkan untuk melancarkan serangan cyber atau tidak?
Itulah yang ada di benak pejabat militer AS, dilansir AFP dan dikutip detikINET, Jumat (31/7/2009). "Konsep untuk memperbolehkan akses situs jejaring sosial di Departemen Pertahanan AS saat ini masih dalam penyelidikan," ujar Letnan Charlie Drey, juru bicara US Strategic Command.
Sebelumnya disebutkan, Pentagon cukup mengkhawatirkan geliat situs jejaring sosial di berbagai belahan dunia dapat dimanfaatkan penjahat cyber untuk mengeksploitasi rahasia militer AS.
Alhasil, keputusan untuk memperbolehkan akses situs jejaring sosial untuk digunakan di jaringan komputer Pentagon masih belum diputuskan.
Hanya saja, terdengar kabar bahwa akses situs jejaring sosial ini boleh saja diperbolehkan digunakan oleh para pegawai mereka. Namun menggunakan komputer terpisah yang tidak tersambung dengan jaringan sensitif militer.
Hal ini dilkakukan untuk menghindari berbagai percobaan penyusupan yang dilakukan dedemit maya dari berbagai negara yang ingin uji kemampuan. (Ambil: detik.com)
Walaupun tidak ada kaitannya dengan survei yang menyatakan Facebook mempengaruhi penurunan produktivitas, namun diyakini oleh banyak pihak agar para user yang login ke Facebook harus lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan situs jejaring sosial ini. Selektif dalam menyebarkan informasi dan awas untuk tidak mudah menambah teman baru yang ternyata merupakan pihak teroris cyber yang saat ini mempunyai sejuta cara dalam mengorek informasi-informasi rahasia antar negara.
Ternyata Bill Gates telah meramalkan bakalan mendapatkan kesusahan kalau login ke Facebook dan memutuskan menutup accountnya. Memang Om BIll selalu selangkah lebih maju ya :)
Lihat selengkapnya disini.
Militer AS Curigai Facebook Cs
Mendunianya situs jejaring sosial ternyata tak disukai semua pihak. Militer Amerika Serikat misalnya, malah mencemaskan gerakan-gerakan bawah tanah yang mendompleng Facebook, Twitter cs.
Bahkan hal itu sampai membuat Departemen Pertahanan AS untuk repot-repot membuat review alias penelitian tentang fenomena situs jejaring sosial ini. Apa mereka berbahaya dan dapat dimanfaatkan untuk melancarkan serangan cyber atau tidak?
Itulah yang ada di benak pejabat militer AS, dilansir AFP dan dikutip detikINET, Jumat (31/7/2009). "Konsep untuk memperbolehkan akses situs jejaring sosial di Departemen Pertahanan AS saat ini masih dalam penyelidikan," ujar Letnan Charlie Drey, juru bicara US Strategic Command.
Sebelumnya disebutkan, Pentagon cukup mengkhawatirkan geliat situs jejaring sosial di berbagai belahan dunia dapat dimanfaatkan penjahat cyber untuk mengeksploitasi rahasia militer AS.
Alhasil, keputusan untuk memperbolehkan akses situs jejaring sosial untuk digunakan di jaringan komputer Pentagon masih belum diputuskan.
Hanya saja, terdengar kabar bahwa akses situs jejaring sosial ini boleh saja diperbolehkan digunakan oleh para pegawai mereka. Namun menggunakan komputer terpisah yang tidak tersambung dengan jaringan sensitif militer.
Hal ini dilkakukan untuk menghindari berbagai percobaan penyusupan yang dilakukan dedemit maya dari berbagai negara yang ingin uji kemampuan. (Ambil: detik.com)