Ternyata Noordin M Top adalah Penggemar berat MU. Apakah benar demikian? Saya akui tidak begitu yakin dengan pernyataan ini, bila merujuk kepada kejadian ledakan JW MAriott dan Ritz-Calrton yang berlangsung hanya beberapa saat sebelum tim Setan Merah mendarat di Indonesia dan direncanakan akan menginap di Hotel Marriott.
Selain itu, apakah mungkin seorang teroris sekelas Noordin mempunyai waktu luang untuk menonton acara sepakbola, karena pastilah sebagian besar waktunya digunakan untuk mematangkan rencana penyerangan teror yang tentu saja tidak dapat disiapkan hanya dalam waktu satu-dua hari saja.
Noordin M Top dan Manchester United memiliki persamaan yaitu kreativitas tinggi, walaupun bergerak dalam bidang yang tak sama. Yang satu kreatif dalam mengolah bahan peledak, yang lain ahli dalam mengolah bola. Perbedaan yang sangat mendasar adalah terletak pada sportivitas. Manchester sangat menjunjung tinggi sikap sportif, berani menyerang secara head-to-head dan ga pernah maen belakang. Belum pernah saya lihat Rooney "meledakkan" tembakan jarak jauhnya dari belakang gawang :) Bagaimana dengan Bang M Top? Kurang sportif! Kalau tidak ada lubang di belakang langsung dibuat dan menyerang tidak pernah dari depan. Selalu sembunyi-sembunyi.
Jadi benarkah bahwa Noordin M. TOp penggemar berat MU? SImak lanjutannya di bahwa ini.
Tolak MU, Noordin Ledakkan Ritz Carlton
Di tengah misteri pelaku teror bom di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, muncul tulisan di internet berisi pernyataan buronan polisi Noordin M Top yang mengaku bertanggungjawab atas peristiwa tersebut.
Dalam dua tulisan yang dimuat di http://mediaislam-bushro.blogspot.com, tulisan yang mengatasnamakan Noordin itu menegaskan bahwa peledakan bom di Hotel Ritz Carlton memang disengaja untuk mencegah kedatangan klub sepakbola Mancehester United (MU).
Berikut salah satu bagian tulisan yang belum dikonfirmasi kebenarannya itu:
Adapun sasaran yang kami inginkan dari amaliyat ini adalah:
1. Sebagai Qishoh (pembalasan yang setimpal) atas perbuatan yang dilakukan oleh Amerika dan antek-anteknya terhadap saudara kami kaum muslimin dan mujahidin di penjuru dunia.
2. Menghancurkan kekuatan mereka di negeri ini, yang mana mereka adalan pencuri dan perampok barang-barang berharga kaum muslimin di negeri ini.
3. Mengeluarkan mereka dari negeri-negeri kaum muslimin. Terutama dari negeri Indonesia.
4. Menjadi pelajaran buat ummat Islam akan hakikat Wala (Loyalitas) dan Baro (Permusuhan), terkhusus menghadapi datangnya Klub Bola MANCESTER UNITED (MU) ke Hotel tersebut. Para pemain itu terdiri dari para salibis. Maka tidak pantas ummat ini memberikan Wala nya dan penghormatannya kepada musuh-musuh Allah ini.
5. Amaliyat Istisyhadiyah ini sebagai penyejuk dan obat hati buat kaum muslimin yang terdholimi dan tersiksa di seluruh penjuru dunia. (okezone)
Selain itu, apakah mungkin seorang teroris sekelas Noordin mempunyai waktu luang untuk menonton acara sepakbola, karena pastilah sebagian besar waktunya digunakan untuk mematangkan rencana penyerangan teror yang tentu saja tidak dapat disiapkan hanya dalam waktu satu-dua hari saja.
Noordin M Top dan Manchester United memiliki persamaan yaitu kreativitas tinggi, walaupun bergerak dalam bidang yang tak sama. Yang satu kreatif dalam mengolah bahan peledak, yang lain ahli dalam mengolah bola. Perbedaan yang sangat mendasar adalah terletak pada sportivitas. Manchester sangat menjunjung tinggi sikap sportif, berani menyerang secara head-to-head dan ga pernah maen belakang. Belum pernah saya lihat Rooney "meledakkan" tembakan jarak jauhnya dari belakang gawang :) Bagaimana dengan Bang M Top? Kurang sportif! Kalau tidak ada lubang di belakang langsung dibuat dan menyerang tidak pernah dari depan. Selalu sembunyi-sembunyi.
Jadi benarkah bahwa Noordin M. TOp penggemar berat MU? SImak lanjutannya di bahwa ini.
Tolak MU, Noordin Ledakkan Ritz Carlton
Di tengah misteri pelaku teror bom di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, muncul tulisan di internet berisi pernyataan buronan polisi Noordin M Top yang mengaku bertanggungjawab atas peristiwa tersebut.
Dalam dua tulisan yang dimuat di http://mediaislam-bushro.blogspot.com, tulisan yang mengatasnamakan Noordin itu menegaskan bahwa peledakan bom di Hotel Ritz Carlton memang disengaja untuk mencegah kedatangan klub sepakbola Mancehester United (MU).
Berikut salah satu bagian tulisan yang belum dikonfirmasi kebenarannya itu:
Adapun sasaran yang kami inginkan dari amaliyat ini adalah:
1. Sebagai Qishoh (pembalasan yang setimpal) atas perbuatan yang dilakukan oleh Amerika dan antek-anteknya terhadap saudara kami kaum muslimin dan mujahidin di penjuru dunia.
2. Menghancurkan kekuatan mereka di negeri ini, yang mana mereka adalan pencuri dan perampok barang-barang berharga kaum muslimin di negeri ini.
3. Mengeluarkan mereka dari negeri-negeri kaum muslimin. Terutama dari negeri Indonesia.
4. Menjadi pelajaran buat ummat Islam akan hakikat Wala (Loyalitas) dan Baro (Permusuhan), terkhusus menghadapi datangnya Klub Bola MANCESTER UNITED (MU) ke Hotel tersebut. Para pemain itu terdiri dari para salibis. Maka tidak pantas ummat ini memberikan Wala nya dan penghormatannya kepada musuh-musuh Allah ini.
5. Amaliyat Istisyhadiyah ini sebagai penyejuk dan obat hati buat kaum muslimin yang terdholimi dan tersiksa di seluruh penjuru dunia. (okezone)