stop dreaming start action
Manusia merencanakan Tuhan pula yang menentukan. Seharusnya MU sudah bertanding di Jakarta namun saat detik-detik terakhir perhelatan akbar pertandingan super bintang Indonesia vs MU akan digelar, ternyata ada yang tidak rela dan mendahuluinya dengan show yang tidak kalah dahsyatnya: peledakan bom JW Marriott dan Ritz_Carlton di kawasan mega kuningan Jakarta 17 Juli 09.
Walaupun hal ini sudah diramalkan oleh paranormal Mama Lauren di dalam wawancara mengenai prediksi atau ramalan di tahun 2009, namun tetap saja tragedi yang membuat bangsa Indonesia syok dan memakan korban bom yang tidak sedikit ini tidak dapat dicegah.
Namun ternyata menurut berita terkini atau terakhir, pihak Setan Merah menyatakan MU jadi datang ke Indonesia. Surprise sekali!
Berikut ini petikan beritanya dari detik.com
Lain Waktu MU akan Datang
Rencana besar kedatangan Manchester United di Jakarta tahun ini buyar gara-gara insiden bom di dua hotel di Jakarta. Namun klub raksasa Inggris itu menyatakan akan menyambangi Indonesia di lain waktu.
Demikian antara lain yang dijelaskan ketua panitia tur MU di Jakarta, Agum Gumelar, setelah dirinya kembali dari Kuala Lumpur untuk menemui pihak "Setan Merah", terkait pembatalan duel mereka melawan Indonesia All Star di Stadion Gelora Bung Karno pada 20 Juli.
"Tadi pagi saya sarapan dengan (ketua eksekutif) David Gill, Sir Alex Ferguson, dan semua pemain, dan saya jelaskan bagaimana persiapan panitia untuk menyambut mereka di Jakarta," tutur Agum dalam acara talk show di stasiun tvone, Minggu (19/7/2009) malam.
"Saya menangis melihat pertandingan mereka di Malaysia. Saya katakan pada mereka, Jakarta akan lebih dari sini," sambungnya, merujuk pada perbandingan penonton Malaysia yang "hanya" sekitar 50 ribu, sedangkan fans di Indonesia bisa lebih dari 70 ribu.
Ditambahkan Agum, walaupun dirinya sudah berusaha meminta MU tetap datang ke Jakarta, paling tidak perwakilan mereka menyempatkan diri menginjakkan kakinya di tanah air barang sebentar, namun juara Eropa tiga kali itu tetap tak bisa.
"Mereka bilang, keinginan untuk ke Indonesia terlalu kuat. Mereka dengat fans MU di Indonesia jumlahnya paling besar. Tapi dengan kejadian ini mereka sangat menyesal sekali.... Mereka mengatakan akan datang di masa yang akan datang," ungkap mantan ketua umum PSSI dan KONI Pusat itu.
Wah ternyata datangnya lain waktu ya. Ga apa-apa kan :) yang penting stop dreaming start action!
Manusia merencanakan Tuhan pula yang menentukan. Seharusnya MU sudah bertanding di Jakarta namun saat detik-detik terakhir perhelatan akbar pertandingan super bintang Indonesia vs MU akan digelar, ternyata ada yang tidak rela dan mendahuluinya dengan show yang tidak kalah dahsyatnya: peledakan bom JW Marriott dan Ritz_Carlton di kawasan mega kuningan Jakarta 17 Juli 09.
Walaupun hal ini sudah diramalkan oleh paranormal Mama Lauren di dalam wawancara mengenai prediksi atau ramalan di tahun 2009, namun tetap saja tragedi yang membuat bangsa Indonesia syok dan memakan korban bom yang tidak sedikit ini tidak dapat dicegah.
Namun ternyata menurut berita terkini atau terakhir, pihak Setan Merah menyatakan MU jadi datang ke Indonesia. Surprise sekali!
Berikut ini petikan beritanya dari detik.com
Lain Waktu MU akan Datang
Rencana besar kedatangan Manchester United di Jakarta tahun ini buyar gara-gara insiden bom di dua hotel di Jakarta. Namun klub raksasa Inggris itu menyatakan akan menyambangi Indonesia di lain waktu.
Demikian antara lain yang dijelaskan ketua panitia tur MU di Jakarta, Agum Gumelar, setelah dirinya kembali dari Kuala Lumpur untuk menemui pihak "Setan Merah", terkait pembatalan duel mereka melawan Indonesia All Star di Stadion Gelora Bung Karno pada 20 Juli.
"Tadi pagi saya sarapan dengan (ketua eksekutif) David Gill, Sir Alex Ferguson, dan semua pemain, dan saya jelaskan bagaimana persiapan panitia untuk menyambut mereka di Jakarta," tutur Agum dalam acara talk show di stasiun tvone, Minggu (19/7/2009) malam.
"Saya menangis melihat pertandingan mereka di Malaysia. Saya katakan pada mereka, Jakarta akan lebih dari sini," sambungnya, merujuk pada perbandingan penonton Malaysia yang "hanya" sekitar 50 ribu, sedangkan fans di Indonesia bisa lebih dari 70 ribu.
Ditambahkan Agum, walaupun dirinya sudah berusaha meminta MU tetap datang ke Jakarta, paling tidak perwakilan mereka menyempatkan diri menginjakkan kakinya di tanah air barang sebentar, namun juara Eropa tiga kali itu tetap tak bisa.
"Mereka bilang, keinginan untuk ke Indonesia terlalu kuat. Mereka dengat fans MU di Indonesia jumlahnya paling besar. Tapi dengan kejadian ini mereka sangat menyesal sekali.... Mereka mengatakan akan datang di masa yang akan datang," ungkap mantan ketua umum PSSI dan KONI Pusat itu.
Wah ternyata datangnya lain waktu ya. Ga apa-apa kan :) yang penting stop dreaming start action!