Bila ada sahabat Blog Untuk SEO yang masih bisa berinternet ria tapi masih mengeluh uang sakunya kurang atau gaji tidak mencukupi saya sarankan untuk membaca kisah tentang para suami yang terpaksa menjual istrinya karena kondisi sangat miskin akibat cuaca global sebabkan kemarau.
Cuaca global yang semakln tidak menentu dalam akhir dekade ini telah berdampak pada kondisi sosial ekonomi yang sangat memprihatinkan. Kalau kita amati, yang sangat terpengaruh oleh Global Climate adalah mereka yang sangat bergantung dengan keadaan cuaca dalam mencari nafkah. Siapa lagi kalau bukan petani atau pekerja kebun.
Simak baik-baik berita berikut ini bagaimana dampak cuaca global kemarau seorang suami rela menjual istrinya karena terbelit hutang. Mudah-mudahan masih terucap rasa syukur di dalam diri kita dan yakinlah bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan umat-Nya. Sekedar mengingatkan untuk menyimak cara alternatif menurunkan berat badan di posting sebelumnya.
Petani Jual Istri karena Kemarau
Dari Okezone diberitakan para petani yang menderita karena musim kemarau di India utara terpaksa menjual istri-istri mereka agar mendapatkan uang guna membayar utang kepada lintah darat.
Kemiskinan, buruknya pemerintahan, dan minimnya pendidikan memaksa para petani di wilayah Bundelkhand mengambil langkah ekstrem untuk melewati musim kering.
"Ini sudah terjadi untuk beberapa waktu ini, namun mereka ragu untuk keluar dari semua ini," kata Manoj Kumar, seorang aktivis sosial yang bekerja dengan para petani di area tersebut, seperti dikutip dari news.com.au, Kamis (10/9/2009).
Para petani miskin kerap mencari dana dari para pemberi pinjaman lokal, lantaran bank kerap menolak memberi kredit kepada mereka.
Setelah lima tahun merosotnya hasil panen dan terus berkurangnya curah hujan, beratnya bunga pinjaman telah memicu tingginya angka bunuh diri dan meningkatnya kasus perdagangan manusia.
Pekerja sosial lainnya, Shailendra Sagar, mengatakan kondisi para petani di Bundelkhand, yang menghubungkan negara bagian Uttar Pradesh dan Madhya Pradesh, sangat menyedihkan
Cuaca global yang semakln tidak menentu dalam akhir dekade ini telah berdampak pada kondisi sosial ekonomi yang sangat memprihatinkan. Kalau kita amati, yang sangat terpengaruh oleh Global Climate adalah mereka yang sangat bergantung dengan keadaan cuaca dalam mencari nafkah. Siapa lagi kalau bukan petani atau pekerja kebun.
Simak baik-baik berita berikut ini bagaimana dampak cuaca global kemarau seorang suami rela menjual istrinya karena terbelit hutang. Mudah-mudahan masih terucap rasa syukur di dalam diri kita dan yakinlah bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan umat-Nya. Sekedar mengingatkan untuk menyimak cara alternatif menurunkan berat badan di posting sebelumnya.
Petani Jual Istri karena Kemarau
Dari Okezone diberitakan para petani yang menderita karena musim kemarau di India utara terpaksa menjual istri-istri mereka agar mendapatkan uang guna membayar utang kepada lintah darat.
Kemiskinan, buruknya pemerintahan, dan minimnya pendidikan memaksa para petani di wilayah Bundelkhand mengambil langkah ekstrem untuk melewati musim kering.
"Ini sudah terjadi untuk beberapa waktu ini, namun mereka ragu untuk keluar dari semua ini," kata Manoj Kumar, seorang aktivis sosial yang bekerja dengan para petani di area tersebut, seperti dikutip dari news.com.au, Kamis (10/9/2009).
Para petani miskin kerap mencari dana dari para pemberi pinjaman lokal, lantaran bank kerap menolak memberi kredit kepada mereka.
Setelah lima tahun merosotnya hasil panen dan terus berkurangnya curah hujan, beratnya bunga pinjaman telah memicu tingginya angka bunuh diri dan meningkatnya kasus perdagangan manusia.
Pekerja sosial lainnya, Shailendra Sagar, mengatakan kondisi para petani di Bundelkhand, yang menghubungkan negara bagian Uttar Pradesh dan Madhya Pradesh, sangat menyedihkan