Kalau mau tahu alasan mengapa jalan tol jembatan Suramadu padat merayap dan macet total maka sebaiknya artikel berikut ini dibaca sampai tuntas.
Jembatan Surabaya-Madura atau Suramadu merupakan jembatan modern yang saat menjadi ikon serta landmark yang menghubungkan kota Surabaya di Jawa dan kota Bangkalan di Madura. For your info, ide pembangunan jembatan terpanjang di Indonesia ini sudah diusung sejak tahun 1960-an, Prof. Dr. Sedyatmo (alm). Berarti sudah lebih dari 40 tahun yang lampau! Bukan main! Alasan utama pembangunan jembatan ini adalah memicu roda perekonomian dan industri di kawasan timur Indonesia.
Nah kalau sekarang sudah jadi dan berdiri sangat kokoh, sangat disayangkan kalau sampai macet total bukan :) Jadi penasaran mengapa jalan tol jembatan Suramadu macet dan sangat padat sehingga diberlakukan sistem buka-tutup pintu tol. Apakah ada hubungannya dengan daftar terbaru tarif harga karcis tol 2009? Atau karena lebaran ketupat 2009? Baca aja ya :)
Lebaran Ketupat, Suramadu Padat
Kompas.com.Bertepatan dengan Lebaran ketupat yang jatuh pada hari ketujuh setelah Lebaran, ruas tol Suramadu dipadati pengendara roda dua dan roda empat. Padatnya arus lalu lintas tol Suramadu berlangsung sejak pagi hingga sore hari.
Sejak pukul 06.00 pagi, pintu tol Suramadu sisi Surabaya sudah dipadati kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor. "Tak seperti hari biasanya, sejak pukul 06.00 pagi tadi pintu tol sudah padat. Ternyata karena bertepatan dengan Lebaran Ketupat," kata Agus, kepala shift pintu tol Suramadu sisi Surabaya, Minggu (27/9) di Surabaya.
Antrean pengendara sepeda motor sudah memenuhi tenda peneduh di pintu tol sejak pagi hari. Untuk mengurangi kepadatan antrean, pihak PT Jasa Marga (persero) menerapkan sistem buka tutup. Sistem buka tutup dilakukan dengan mengalihkan sebagian pengendara ke lajur mobil agar antrean motor tak terlalu panjang. Selanjutnya, mereka dimasukkan lagi ke lajur khusus sepeda motor.
Sampai pukul 12.00 di pintu tol Suramadu sisi Surabaya masih terjadi antrean panjang kendaraan roda dua. Namun mulai antrean tersebut berangsur-angsur berkurang. Sementara itu, arus lalu lintas dari arah Madura mulai padat sejak siang hari hingga sore hari. Ini terlihat dengan panjangnya antrean kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat di pintu tol Suramadu sisi Madura.
Bersilaturahmi dan berwisata
Faizal (35), pengendara motor asal Sidoarjo mengatakan, bertepatan dengan momen Lebaran Ketupat, ia bersama istri dan dua anaknya berkunjung ke tempat sanak saudaranya di Kwanyar, Bangkalan. "Jika lebaran ketupat kami bersilaturahmi ke kampung halaman. Setelah itu, kami biasanya langsung berwisata ke pantai. Nanti kami berencana melihat Suramadu saja," paparnya.
Sama dengan Faizal, Hari (30) yang baru saja berkunjung ke tempat saudaranya di Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, Bangkalan akhirnya memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama kelurganya di kaki Suramadu sisi Madura.
Arus kendaraan dari Surabaya banyak terlihat menumpuk di Kaki Suramadu Madura. Ratusan warung pedagang kaki kaki lima ramai dikunjungi masyarakat yang ingin menikmati pemandangan Suramadu.
Berdasarkan data PT Jasa Marga (Persero), sejak Lebaran, volume roda dua yang keluar masuk Tol Suramadu mencapai kisaran 27.000 unit hingga 37.000 unit dan mobil mencapai 15.000 unit hingga 22.000 unit per hari. Sementara itu, arus kendaraan di penyeberangan Ujung-Kamal berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry tercatat, volume kendaraan roda dua mencapai 3.400 unit hingga 6.300 unit dan mobil mencapai 320 unit hingga 435 unit per hari.
Jembatan Surabaya-Madura atau Suramadu merupakan jembatan modern yang saat menjadi ikon serta landmark yang menghubungkan kota Surabaya di Jawa dan kota Bangkalan di Madura. For your info, ide pembangunan jembatan terpanjang di Indonesia ini sudah diusung sejak tahun 1960-an, Prof. Dr. Sedyatmo (alm). Berarti sudah lebih dari 40 tahun yang lampau! Bukan main! Alasan utama pembangunan jembatan ini adalah memicu roda perekonomian dan industri di kawasan timur Indonesia.
Nah kalau sekarang sudah jadi dan berdiri sangat kokoh, sangat disayangkan kalau sampai macet total bukan :) Jadi penasaran mengapa jalan tol jembatan Suramadu macet dan sangat padat sehingga diberlakukan sistem buka-tutup pintu tol. Apakah ada hubungannya dengan daftar terbaru tarif harga karcis tol 2009? Atau karena lebaran ketupat 2009? Baca aja ya :)
Lebaran Ketupat, Suramadu Padat
Kompas.com.Bertepatan dengan Lebaran ketupat yang jatuh pada hari ketujuh setelah Lebaran, ruas tol Suramadu dipadati pengendara roda dua dan roda empat. Padatnya arus lalu lintas tol Suramadu berlangsung sejak pagi hingga sore hari.
Sejak pukul 06.00 pagi, pintu tol Suramadu sisi Surabaya sudah dipadati kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor. "Tak seperti hari biasanya, sejak pukul 06.00 pagi tadi pintu tol sudah padat. Ternyata karena bertepatan dengan Lebaran Ketupat," kata Agus, kepala shift pintu tol Suramadu sisi Surabaya, Minggu (27/9) di Surabaya.
Antrean pengendara sepeda motor sudah memenuhi tenda peneduh di pintu tol sejak pagi hari. Untuk mengurangi kepadatan antrean, pihak PT Jasa Marga (persero) menerapkan sistem buka tutup. Sistem buka tutup dilakukan dengan mengalihkan sebagian pengendara ke lajur mobil agar antrean motor tak terlalu panjang. Selanjutnya, mereka dimasukkan lagi ke lajur khusus sepeda motor.
Sampai pukul 12.00 di pintu tol Suramadu sisi Surabaya masih terjadi antrean panjang kendaraan roda dua. Namun mulai antrean tersebut berangsur-angsur berkurang. Sementara itu, arus lalu lintas dari arah Madura mulai padat sejak siang hari hingga sore hari. Ini terlihat dengan panjangnya antrean kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat di pintu tol Suramadu sisi Madura.
Bersilaturahmi dan berwisata
Faizal (35), pengendara motor asal Sidoarjo mengatakan, bertepatan dengan momen Lebaran Ketupat, ia bersama istri dan dua anaknya berkunjung ke tempat sanak saudaranya di Kwanyar, Bangkalan. "Jika lebaran ketupat kami bersilaturahmi ke kampung halaman. Setelah itu, kami biasanya langsung berwisata ke pantai. Nanti kami berencana melihat Suramadu saja," paparnya.
Sama dengan Faizal, Hari (30) yang baru saja berkunjung ke tempat saudaranya di Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, Bangkalan akhirnya memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama kelurganya di kaki Suramadu sisi Madura.
Arus kendaraan dari Surabaya banyak terlihat menumpuk di Kaki Suramadu Madura. Ratusan warung pedagang kaki kaki lima ramai dikunjungi masyarakat yang ingin menikmati pemandangan Suramadu.
Berdasarkan data PT Jasa Marga (Persero), sejak Lebaran, volume roda dua yang keluar masuk Tol Suramadu mencapai kisaran 27.000 unit hingga 37.000 unit dan mobil mencapai 15.000 unit hingga 22.000 unit per hari. Sementara itu, arus kendaraan di penyeberangan Ujung-Kamal berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry tercatat, volume kendaraan roda dua mencapai 3.400 unit hingga 6.300 unit dan mobil mencapai 320 unit hingga 435 unit per hari.