Bukan main! Ternyata harga tokek jutaan sampai ratusan juta rupiah per ons karena diyakini sebagai obat alternatif menyembuhkan penyakit HIV AIDS! Bukan per kg atau KILOGRAM tapi per ONS!
Walaupun sampai sekarang masih belum menemukan referensi kebenaran info kesehatan yang menyatakan tokek bisa sembuhkan AIDS, namun bila memang benar maka hal ini menambah daftar obat alternatif penyembuh HIV AIDS.
Bagi Anda yang tertarik berbisnis modal dengkul alias bisnis modal kecil, maka silahkan dicoba jadi agen penyalur tokek. Hasilnya bukan hanya lumayan tetapi sangat dahsyat! Siapa yang tak tergiur memperoleh hasil pupuhan ribu dollar hanya untuk tokek dengan berat beberap ons saja.
Silahkan dibaca kisah sukses berjualan tokek sebagai obat alternatif sembuhkan HIV AIDS dengan harga ratusan juta rupiah per ons berikut ini.
Pantas Saja Harga Tokek Bisa Selangit!
Dengan iming-iming akan mendapatkan keuntungan besar, seorang pemuda bernama Firdaus (21) dalam satu tahun terakhir telah menggeluti bisnis jual beli binatang yang kabarnya dapat menyembuhkan HIV AIDS itu.
"Saya sudah 1 tahun bisnis tokek. Awalnya saya kenal sama seseorang bernama Mat Nur, lalu kita diskusi bagaimana caranya dapat duit banyak. Terus saya dengar tokek harganya mahal, ya udah sejak itu saya cari Tokek dan saya jual beliin deh," kata Firdaus saat ditemui Kompas.com di kediamannya di Kawasan Cipete Selatan, Jakarta, Jumat (25/9).
Untuk memelihara tokek-tokek itu, Firdaus mengaku tidak pernah mengalami kesulitan. Pasalnya, memelihara tokek, menurutnya, tidaklah sulit. Selain itu, ongkos makan juga tidak mahal. "Ternak tokek sebenarnya gampang. Satu minggu kita cuma kasih dia makan jangkrik seharga Rp 5 ribu sebanyak dua kali. Artinya satu tokek seminggu biaya makannya Rp 10 ribu," katanya.
Jumlah tokek yang dimiliki Firdaus saat ini delapan ekor. Dari delapan tokek yang dimilikinya, berat maksimal adalah 2 ons, sedangkan yang paling ringan 1 ons. Meski telah 1 tahun berbisnis tokek, Firdaus mengaku belum pernah merasakan menjual tokek dengan harga yang fantastis. Harga tertinggi yang pernah didapatkan hanya Rp 2 juta. Ini karena tokek yang dimilikinya hanya memiliki berat maksimal 2 ons.
"Susah cari tokek yang besar. tokek besar banyaknya di daerah, kalau di Jakarta jarang. Paling ada kecil-kecil," katanya. Harga tokek bervariasi. Sementara itu, mengenai harga jual tokek di pasaran, menurut pria bujang ini, tergantung berat tokek itu sendiri. Semakin besar atau berat tokek, harganya makin mahal.
"Kalau tokek ukuran 1 ons di pasaran bawah (bukan harga dari eksportir) Rp 100 ribu, kalau tokek 1,5 ons Rp 200 ribu, tokek ukuran 2 ons Rp 500 ribu sampai Rp 2 juta. Tokek 2,5 ons harganya antara Rp 5 juta sampai Rp 30 juta," paparnya.
Menurutnya, harga tokek mulai beranjak tinggi jika memiliki berat di atas 3 ons. Harga tokek dengan berat 3 ons sendiri, menurutnya, berkisar dari harga Rp 30 hingga Rp 100 jutaan, sedangkan tokek dengan berat 3,5 sampai 4 ons biasa dihargai dengan Rp 100 hingga Rp 800 juta. "Harganya bervariasi, karena tiap bos beda harganya," ujarnya.
Binatang Sensitif
Lebih lanjut Firdaus mengatakan tokek merupakan jenis binatang yang cukup sensitif. Reptil yang masuk golongan cicak besar, suku Gekkonidae ini gampang stres.
"Kalau dibawa pindah dari satu tempat ke tempat lain akan kelihatan. Pernah teman saya bawa dari Padang ke Jakarta buat dijual, dari Padang beratnya 7 ons, eh pas sampai Jakarta beratnya turun jadi 2 ons. Ternyata pas ditanya ke orang yang ngerti ternyata itu gara-gara stres. Malah yang lebih parah lagi teman saya bawa (tokek) dari Tanah Abang (Jakarta Pusat) ke Pasar Minggu, Eh pas sampai tujuan tokeknya mati. Akhirnya gagal dijual," jelasnya.
Menurut Firdaus, tokek adalah binatang yang sejak dulu dikenal dapat menjadi obat. Daging tokek, menurutnya, dipercaya banyak orang merupakan obat gatal. Begitu juga dengan darah dan ampedu tokek.
"Konon katanya, empedu tokek yang sudah jadi kristal bisa jadi obat apa aja. Itu biasanya kalau tokeknya sudah 4 ons beratnya. Terus tokek juga katanya bisa jadi obat HIV/ AIDS, tapi gak tahu apanya. Ada yang bilang darahnya, dagingnya, lidahnya," ujarnya.
Walaupun sampai sekarang masih belum menemukan referensi kebenaran info kesehatan yang menyatakan tokek bisa sembuhkan AIDS, namun bila memang benar maka hal ini menambah daftar obat alternatif penyembuh HIV AIDS.
Bagi Anda yang tertarik berbisnis modal dengkul alias bisnis modal kecil, maka silahkan dicoba jadi agen penyalur tokek. Hasilnya bukan hanya lumayan tetapi sangat dahsyat! Siapa yang tak tergiur memperoleh hasil pupuhan ribu dollar hanya untuk tokek dengan berat beberap ons saja.
Silahkan dibaca kisah sukses berjualan tokek sebagai obat alternatif sembuhkan HIV AIDS dengan harga ratusan juta rupiah per ons berikut ini.
Pantas Saja Harga Tokek Bisa Selangit!
Dengan iming-iming akan mendapatkan keuntungan besar, seorang pemuda bernama Firdaus (21) dalam satu tahun terakhir telah menggeluti bisnis jual beli binatang yang kabarnya dapat menyembuhkan HIV AIDS itu.
"Saya sudah 1 tahun bisnis tokek. Awalnya saya kenal sama seseorang bernama Mat Nur, lalu kita diskusi bagaimana caranya dapat duit banyak. Terus saya dengar tokek harganya mahal, ya udah sejak itu saya cari Tokek dan saya jual beliin deh," kata Firdaus saat ditemui Kompas.com di kediamannya di Kawasan Cipete Selatan, Jakarta, Jumat (25/9).
Untuk memelihara tokek-tokek itu, Firdaus mengaku tidak pernah mengalami kesulitan. Pasalnya, memelihara tokek, menurutnya, tidaklah sulit. Selain itu, ongkos makan juga tidak mahal. "Ternak tokek sebenarnya gampang. Satu minggu kita cuma kasih dia makan jangkrik seharga Rp 5 ribu sebanyak dua kali. Artinya satu tokek seminggu biaya makannya Rp 10 ribu," katanya.
Jumlah tokek yang dimiliki Firdaus saat ini delapan ekor. Dari delapan tokek yang dimilikinya, berat maksimal adalah 2 ons, sedangkan yang paling ringan 1 ons. Meski telah 1 tahun berbisnis tokek, Firdaus mengaku belum pernah merasakan menjual tokek dengan harga yang fantastis. Harga tertinggi yang pernah didapatkan hanya Rp 2 juta. Ini karena tokek yang dimilikinya hanya memiliki berat maksimal 2 ons.
"Susah cari tokek yang besar. tokek besar banyaknya di daerah, kalau di Jakarta jarang. Paling ada kecil-kecil," katanya. Harga tokek bervariasi. Sementara itu, mengenai harga jual tokek di pasaran, menurut pria bujang ini, tergantung berat tokek itu sendiri. Semakin besar atau berat tokek, harganya makin mahal.
"Kalau tokek ukuran 1 ons di pasaran bawah (bukan harga dari eksportir) Rp 100 ribu, kalau tokek 1,5 ons Rp 200 ribu, tokek ukuran 2 ons Rp 500 ribu sampai Rp 2 juta. Tokek 2,5 ons harganya antara Rp 5 juta sampai Rp 30 juta," paparnya.
Menurutnya, harga tokek mulai beranjak tinggi jika memiliki berat di atas 3 ons. Harga tokek dengan berat 3 ons sendiri, menurutnya, berkisar dari harga Rp 30 hingga Rp 100 jutaan, sedangkan tokek dengan berat 3,5 sampai 4 ons biasa dihargai dengan Rp 100 hingga Rp 800 juta. "Harganya bervariasi, karena tiap bos beda harganya," ujarnya.
Binatang Sensitif
Lebih lanjut Firdaus mengatakan tokek merupakan jenis binatang yang cukup sensitif. Reptil yang masuk golongan cicak besar, suku Gekkonidae ini gampang stres.
"Kalau dibawa pindah dari satu tempat ke tempat lain akan kelihatan. Pernah teman saya bawa dari Padang ke Jakarta buat dijual, dari Padang beratnya 7 ons, eh pas sampai Jakarta beratnya turun jadi 2 ons. Ternyata pas ditanya ke orang yang ngerti ternyata itu gara-gara stres. Malah yang lebih parah lagi teman saya bawa (tokek) dari Tanah Abang (Jakarta Pusat) ke Pasar Minggu, Eh pas sampai tujuan tokeknya mati. Akhirnya gagal dijual," jelasnya.
Menurut Firdaus, tokek adalah binatang yang sejak dulu dikenal dapat menjadi obat. Daging tokek, menurutnya, dipercaya banyak orang merupakan obat gatal. Begitu juga dengan darah dan ampedu tokek.
"Konon katanya, empedu tokek yang sudah jadi kristal bisa jadi obat apa aja. Itu biasanya kalau tokeknya sudah 4 ons beratnya. Terus tokek juga katanya bisa jadi obat HIV/ AIDS, tapi gak tahu apanya. Ada yang bilang darahnya, dagingnya, lidahnya," ujarnya.