Sebaiknya info terakhir mudik lebaran lewat jalur pantura pantai utara ini dibaca baik-baik, khususnya bagi Anda yang hendak pulang kampung dengan menggunakan kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor.
Ternyata persiapan mudik lebaran 2009 tidak hanya difokuskan pada bagaimana tips cara merawat mesin kendaraan bermotor agar mudik tetap lancar dan aman selama di perjalanan, namun sebaiknya kita juga memperhatikan kondisi cuaca yang semakin hari bertambah makin panas saja.
Arus mudik jalur pantai utara pantura jalur selatan alternatif saat menjelang H-7 dan H+7 September 2009 dipastikan akan mengalami kemacetan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Bila tidak dipersiapkan sejak awal maka dikhawatirkan udara panas hingga 38 derajat Celcius dapat menyebabkan kecelakaan. Ditambah lagi gas buangan knalpot yang semakin membuat suasana semakin hot.
Nah baca selengkapnya berita berikut ini mengenai info terkini kondisi jalur mudik pantura jalur selatan dan alternatifnya untuk antisipasi kecelakaan saat puncak arus mudik 2009 dan arus balik akhir September 2009 paska puasa Ramadhan..
Pemudik, Waspadai Cuaca Panas, Bahaya!
Pemudik yang akan melintasi jalur pantura Jawa Tengah (Brebes-Tegal-Pemalang) perlu mewaspadai cuaca panas yang terjadi pada arus mudik maupun arus balik lebaran. Pasalnya, cuaca panas bisa memperparah kelelahan dan menghilangkan konsentrasi, terutama bagi pengendara sepeda motor.
Hal tersebut disampaikan Kepala Stasiun Meteorologi Tegal, Sartono, Kamis (3/9). Menurut dia, saat ini suhu udara pada siang hari di wilayah Tegal sudah mencapai sekitar 33,2 derajat celsius. Suhu panas muncul akibat pengaruh kemarau dan berkurangnya uap air pada musim tersebut.
Diperkirakan, suhu panas di wilayah pantura masih akan naik, karena saat ini masih memasuki awal Sepember. Berdasarkan data tahun 2008, suhu maksimal pada bulan September mencapai 34,8 derajat celsius, sedangkan suhu tertinggi pada tahun 2007 mencapai 35, 6 derajat celsius.
Sartono memperkirakan, suhu panas pada bulan September kali ini bisa mencapai lebih dari 35 derajat celsius. "Ekstrim-ekstrimnya ya seperti tercatat pada tahun 2007, mencapai 35,6 derajat celsius," ujarnya.
Peningkatan suhu tersebut juga dipicu oleh meningkatnya jumlah kendaraan yang melintas di jalan, selama arus mudik dan arus balik lebaran. Banyaknya jumlah kendaraan akan meningkatkan jumlah gas buang, sehingga udara semakin panas.
Oleh karena itu menurut Sartono, para pemudik diimbau untuk berhati-hati. Mereka harus beristirahat, apabila sudah merasa lelah. Terlebih, wilayah Brebes, Tegal, hingga Pemalang merupakan titik lelah para pemudik.
Dalam kondisi cuaca panas, para pengendara juga mudah kehilangan konsentrasi, sehingga membahayakan perjalanan. Tegal merupakan titik orang capai. Ditambah lagi cuaca panas dan kelembaban udara kurang, katanya.
Menurut dia, kelembaban udara pada bulan September diperkirakan hanya berkisar antara 60 hingga 70 persen. Selama arus mudik dan arus balik, para pengendara sepeda motor juga diimbau untuk menggunakan masker, karena pada musim kemarau banyak debu beterbangan di jalan.
Sementara itu dalam mengantisipasi meningkatnya arus kendaraan pada arus mudik dan arus balik lebaran, Pemkot Tegal menyiapkan empat jalur alternatif. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kota Tegal, Sumito mengatakan, keempat jalur tersebut melayani pengendara yang melintas di Kota Tegal dari empat arah, yaitu arah barat ke timur, arah barat ke selatan, arah timur ke selatan, dan arah timur ke barat.
Pihaknya juga menyiapkan armada angkutan, untuk menghindari terjadinya penumpukan penumpang di terminal. Jumlah armada yang berangkat dari Terminal Bus Tegal mencapai 406 bus, dengan kapasitas 24.400 orang per hari. Kompas
Ternyata persiapan mudik lebaran 2009 tidak hanya difokuskan pada bagaimana tips cara merawat mesin kendaraan bermotor agar mudik tetap lancar dan aman selama di perjalanan, namun sebaiknya kita juga memperhatikan kondisi cuaca yang semakin hari bertambah makin panas saja.
Arus mudik jalur pantai utara pantura jalur selatan alternatif saat menjelang H-7 dan H+7 September 2009 dipastikan akan mengalami kemacetan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Bila tidak dipersiapkan sejak awal maka dikhawatirkan udara panas hingga 38 derajat Celcius dapat menyebabkan kecelakaan. Ditambah lagi gas buangan knalpot yang semakin membuat suasana semakin hot.
Nah baca selengkapnya berita berikut ini mengenai info terkini kondisi jalur mudik pantura jalur selatan dan alternatifnya untuk antisipasi kecelakaan saat puncak arus mudik 2009 dan arus balik akhir September 2009 paska puasa Ramadhan..
Pemudik, Waspadai Cuaca Panas, Bahaya!
Pemudik yang akan melintasi jalur pantura Jawa Tengah (Brebes-Tegal-Pemalang) perlu mewaspadai cuaca panas yang terjadi pada arus mudik maupun arus balik lebaran. Pasalnya, cuaca panas bisa memperparah kelelahan dan menghilangkan konsentrasi, terutama bagi pengendara sepeda motor.
Hal tersebut disampaikan Kepala Stasiun Meteorologi Tegal, Sartono, Kamis (3/9). Menurut dia, saat ini suhu udara pada siang hari di wilayah Tegal sudah mencapai sekitar 33,2 derajat celsius. Suhu panas muncul akibat pengaruh kemarau dan berkurangnya uap air pada musim tersebut.
Diperkirakan, suhu panas di wilayah pantura masih akan naik, karena saat ini masih memasuki awal Sepember. Berdasarkan data tahun 2008, suhu maksimal pada bulan September mencapai 34,8 derajat celsius, sedangkan suhu tertinggi pada tahun 2007 mencapai 35, 6 derajat celsius.
Sartono memperkirakan, suhu panas pada bulan September kali ini bisa mencapai lebih dari 35 derajat celsius. "Ekstrim-ekstrimnya ya seperti tercatat pada tahun 2007, mencapai 35,6 derajat celsius," ujarnya.
Peningkatan suhu tersebut juga dipicu oleh meningkatnya jumlah kendaraan yang melintas di jalan, selama arus mudik dan arus balik lebaran. Banyaknya jumlah kendaraan akan meningkatkan jumlah gas buang, sehingga udara semakin panas.
Oleh karena itu menurut Sartono, para pemudik diimbau untuk berhati-hati. Mereka harus beristirahat, apabila sudah merasa lelah. Terlebih, wilayah Brebes, Tegal, hingga Pemalang merupakan titik lelah para pemudik.
Dalam kondisi cuaca panas, para pengendara juga mudah kehilangan konsentrasi, sehingga membahayakan perjalanan. Tegal merupakan titik orang capai. Ditambah lagi cuaca panas dan kelembaban udara kurang, katanya.
Menurut dia, kelembaban udara pada bulan September diperkirakan hanya berkisar antara 60 hingga 70 persen. Selama arus mudik dan arus balik, para pengendara sepeda motor juga diimbau untuk menggunakan masker, karena pada musim kemarau banyak debu beterbangan di jalan.
Sementara itu dalam mengantisipasi meningkatnya arus kendaraan pada arus mudik dan arus balik lebaran, Pemkot Tegal menyiapkan empat jalur alternatif. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kota Tegal, Sumito mengatakan, keempat jalur tersebut melayani pengendara yang melintas di Kota Tegal dari empat arah, yaitu arah barat ke timur, arah barat ke selatan, arah timur ke selatan, dan arah timur ke barat.
Pihaknya juga menyiapkan armada angkutan, untuk menghindari terjadinya penumpukan penumpang di terminal. Jumlah armada yang berangkat dari Terminal Bus Tegal mencapai 406 bus, dengan kapasitas 24.400 orang per hari. Kompas