Obat alternatif untuk menyembuhkan penyakit AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome memang sangat dicari akhir-akhir ini.
Penyakit AIDS yang begitu sulit diobati ini memang telah menjadi momok seluruh penduduk dunia. Obat yang benar-benar manjur belum berhasil ditemukan dan milyaran dollar telah dikeluarkan untuk dana riset penelitian tidak membuahkan apa-apa.
Kalau dulu pernah mencuat kisah buah merah asli Papua Irian Jaya yang katanya sanggup menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh virus HIV, maka berdasarkan berita kesehatan terkini disebutkan bahwa telah ditemukan pengobatan alternatif guna menyembuhkan penyakit AIDS virus HIV.
Benarkah? Jangan percaya sebelum membaca artikelnya ya. Posting sebelumnya tentang jenis makanan penyebab kita mengantuk juga tidak kalah menariknya lho :)
Parfum Bisa Mengobati Penderita AIDS?
Entah benar atau tidak, seorang peneliti asal Kazakhstan mengklaim dirinya bisa menyembuhkan penderita AIDS menggunakan parfum. Parfum yang bisa menjadi obat itu ditaksir bakal memiliki harga yang sangat mahal.
Hingga kini belum pernah ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan penderita AIDS. Meskipun dunia medis dan ilmu pengetahuan kini sudah mengembangkan vaksin HIV untuk penyakit AIDS, tapi semua itu masih dalam tahap perkembangan.
Sejak AIDS mulai menjadi pandemi pada awal tahun 1980-an, secara global sudah lebih dari 25 juta orang meninggal karena virus tersebut. Organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan saat ini terdapat 33 juta orang yang sudah terinfeksi.
Namun Beime Larzjaibaeva yakin bahwa penemuannya bisa berhasil dan merupakan suatu keajaiban. "Parfum ini bisa sangat mahal nantinya," ujar Larzjaibaeva seperti dikutip dari Austriantimes, Kamis (17/9/2009).
Kepada sebuah media di kotanya, Larzjaibaeva mengatakan bahwa dengan menyuntikkan 'parfum' pada penderita AIDS, ia dapat mengobati gangguan sistem kekebalan tubuh akibat penyakit AIDS. Namun tidak ada yang tahu persis komposisi atau kandungan apa yang ada dalam parfum tersebut sehingga diklaim bisa menyembuhkan AIDS.
AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah penyakit yang ditimbulkan sebagai dampak berkembangbiaknya virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) didalam tubuh manusia.
HIV menyerang sel darah putih (sel CD4) dan mengakibatkan rusaknya sistem kekebalan tubuh. Hilangnya atau berkurangnya daya tahan tubuh membuat si penderita mudah sekali terjangkit berbagai macam penyakit termasuk penyakit ringan sekalipun.
Larzjaibaeva adalah seorang ilmuwan asal Kazakhstan yang disingkirkan dari komunitas peneliti di negaranya. Entah karena penemuannya yang terdengar gila atau bagaimana.
Bahkan seorang tenaga medis yang menangani kasus AIDS mengatakan bahwa ide dan tindakan Larzjaibaeva adalah ilegal. "Itu sangat ilegal. menyuntikkan parfum ke dalam darah manusia bisa sangat membahayakan. Bukan saja pasien HIV, tapi juga orang yang sehat," ujar Dr Kozhahmet Mahirov, kepala Kazakhstan's Centre Against AIDS.
Tapi jika memang benar ada parfum yang bisa menyembuhkan AIDS, akan sangat banyak peminatnya. http://health.detik.com/
Penyakit AIDS yang begitu sulit diobati ini memang telah menjadi momok seluruh penduduk dunia. Obat yang benar-benar manjur belum berhasil ditemukan dan milyaran dollar telah dikeluarkan untuk dana riset penelitian tidak membuahkan apa-apa.
Kalau dulu pernah mencuat kisah buah merah asli Papua Irian Jaya yang katanya sanggup menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh virus HIV, maka berdasarkan berita kesehatan terkini disebutkan bahwa telah ditemukan pengobatan alternatif guna menyembuhkan penyakit AIDS virus HIV.
Benarkah? Jangan percaya sebelum membaca artikelnya ya. Posting sebelumnya tentang jenis makanan penyebab kita mengantuk juga tidak kalah menariknya lho :)
Parfum Bisa Mengobati Penderita AIDS?
Entah benar atau tidak, seorang peneliti asal Kazakhstan mengklaim dirinya bisa menyembuhkan penderita AIDS menggunakan parfum. Parfum yang bisa menjadi obat itu ditaksir bakal memiliki harga yang sangat mahal.
Hingga kini belum pernah ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan penderita AIDS. Meskipun dunia medis dan ilmu pengetahuan kini sudah mengembangkan vaksin HIV untuk penyakit AIDS, tapi semua itu masih dalam tahap perkembangan.
Sejak AIDS mulai menjadi pandemi pada awal tahun 1980-an, secara global sudah lebih dari 25 juta orang meninggal karena virus tersebut. Organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan saat ini terdapat 33 juta orang yang sudah terinfeksi.
Namun Beime Larzjaibaeva yakin bahwa penemuannya bisa berhasil dan merupakan suatu keajaiban. "Parfum ini bisa sangat mahal nantinya," ujar Larzjaibaeva seperti dikutip dari Austriantimes, Kamis (17/9/2009).
Kepada sebuah media di kotanya, Larzjaibaeva mengatakan bahwa dengan menyuntikkan 'parfum' pada penderita AIDS, ia dapat mengobati gangguan sistem kekebalan tubuh akibat penyakit AIDS. Namun tidak ada yang tahu persis komposisi atau kandungan apa yang ada dalam parfum tersebut sehingga diklaim bisa menyembuhkan AIDS.
AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah penyakit yang ditimbulkan sebagai dampak berkembangbiaknya virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) didalam tubuh manusia.
HIV menyerang sel darah putih (sel CD4) dan mengakibatkan rusaknya sistem kekebalan tubuh. Hilangnya atau berkurangnya daya tahan tubuh membuat si penderita mudah sekali terjangkit berbagai macam penyakit termasuk penyakit ringan sekalipun.
Larzjaibaeva adalah seorang ilmuwan asal Kazakhstan yang disingkirkan dari komunitas peneliti di negaranya. Entah karena penemuannya yang terdengar gila atau bagaimana.
Bahkan seorang tenaga medis yang menangani kasus AIDS mengatakan bahwa ide dan tindakan Larzjaibaeva adalah ilegal. "Itu sangat ilegal. menyuntikkan parfum ke dalam darah manusia bisa sangat membahayakan. Bukan saja pasien HIV, tapi juga orang yang sehat," ujar Dr Kozhahmet Mahirov, kepala Kazakhstan's Centre Against AIDS.
Tapi jika memang benar ada parfum yang bisa menyembuhkan AIDS, akan sangat banyak peminatnya. http://health.detik.com/