Ternyata AC atau pendingin ruangan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh! Bagi Anda yang bekerja atau tinggal di ruangan ber-AC cukup lama sebaiknya memperhatikan dampak yang dapat ditimbulkan bagi kondisi badan Anda.
Tidak dapat dipungkiri di saat kondisi udara di luar terasa sangat panas kita yang kerja kantoran begitu menikmati dinginnya ruangan tempat kita melakukan aktivitas perusahaan. Menyelesaikan laporan bulanan sambil baca tips mengubah tampilan Facebook dilakukan dengan hati riang tanpa setitik keringat pun menetes :)
Namun di balik semua kenikmatan itu ternyata terdapat bahaya tersembunyi dari segi kesehatan: kita menjadi rentan terkena Sick Building Syndrome, yaitu terjangkit sindrom infeksi saluran pernapasan yang membuat penyakit asma dan alergi semakin parah.
Nah makanya baca ya artikel tentang bahaya pendingin ruangan AC bagi kesehatan tubuh dan simak tips sehat hidup 24 jam dengan AC. Jagalah baik-baik kesehatan karena mahal harganya.
Bahaya Penggunaan AC Terus-menerus
Detik.com. Hidup di kota besar pasti tidak bisa lepas dari pendingin ruangan (AC) yang membuat orang merasa sedikit nyaman karena udara di luar yang sangat panas. Tapi penggunaan pendingin ruangan secara terus menerus ternyata bisa berbahaya.
Bekerja seharian di ruang yang menggunakan pendingin ruangan saat ini sudah seperti kewajiban sejak beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan semakin panasnya suhu udara yang diakibatkan oleh pemanasan global. Padahal penggunaan pendingin ruangan juga salah satu penyebab terjadinya pemanasan global karena menipisnya lapisa ozon.
Para pekerja yang bekerja di dalam ruangan tertutup lebih terpapar oleh polutan yang berada di dalam ruangan. Polutan tersebut berasal dari penggunaan bahan bangunan sintetis yang terus meningkat serta bisa juga berasal dari perawatan pribadi orang tersebut dan produk-produk rumah tangga lainnya yang mengandung berbagai macam zat kimia.
Pada gedung tertutup yang menggunakan pendingin udara, maka sirkulasi udaranya hanya berputar disekitar tempat yang itu-itu saja dan ditambah adanya polutan pada udara yang sama. Hal ini bisa memicu timbulnya Sick Building Syndrome. Sindrom ini bisa mengakibatkan infeksi saluran pernafasan serta dapat memperburuk penderita penyakit asma dan alergi akibat udara yang kotor. http://besteasyseo.blogspot.com/
Gejala yang ditimbulkan dari sindrom ini adalah sakit kepala, pusing, sinus dengan hidung tersumbat, gatal-gatal, mata mudah merah dan berair, gatal tenggorokan, mual, lesu dan sulit untuk berkonsentrasi. Jika tidak segera ditangani maka bisa menimbulkan penyakit yang lebih serius. Selain itu penggunaan pendingin ruangan yang terus menerus bisa membuat kulit menjadi kering dan tubuh kehilangan cairan.
Beberapa hal yang harus diingat jika menggunakan AC pendingin ruangan yang terus menerus, yaitu:
1. Rajin memeriksakan kebersihan dari pendingin ruangan seperti mengecek kadar freon secara teratur.
2. Gunakan sistem filtrasi yang bisa menghilangkan beberapa polutan, sehingga mengurangi efek yang tidak bagus bagi pemakainya.
3. Konsumsi cairan yang cukup sehingga tubuh tidak mengalami dehidrasi.
4. Jika memiliki masalah kesehatan serius yang berhubungan dengan pendingin ruangan, segera diobati dan cari tahu apa penyebabnya.
5. Untuk itu rawatlah pendingin ruangan dengan baik, supaya tidak menimbulkan masalah bagi pemakainya. Serta berhematlah dalam penggunaanya agar lapisan ozon tidak semakin menipis sehingga memperlambat terjadinya pemanasan global.
Tidak dapat dipungkiri di saat kondisi udara di luar terasa sangat panas kita yang kerja kantoran begitu menikmati dinginnya ruangan tempat kita melakukan aktivitas perusahaan. Menyelesaikan laporan bulanan sambil baca tips mengubah tampilan Facebook dilakukan dengan hati riang tanpa setitik keringat pun menetes :)
Namun di balik semua kenikmatan itu ternyata terdapat bahaya tersembunyi dari segi kesehatan: kita menjadi rentan terkena Sick Building Syndrome, yaitu terjangkit sindrom infeksi saluran pernapasan yang membuat penyakit asma dan alergi semakin parah.
Nah makanya baca ya artikel tentang bahaya pendingin ruangan AC bagi kesehatan tubuh dan simak tips sehat hidup 24 jam dengan AC. Jagalah baik-baik kesehatan karena mahal harganya.
Bahaya Penggunaan AC Terus-menerus
Detik.com. Hidup di kota besar pasti tidak bisa lepas dari pendingin ruangan (AC) yang membuat orang merasa sedikit nyaman karena udara di luar yang sangat panas. Tapi penggunaan pendingin ruangan secara terus menerus ternyata bisa berbahaya.
Bekerja seharian di ruang yang menggunakan pendingin ruangan saat ini sudah seperti kewajiban sejak beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan semakin panasnya suhu udara yang diakibatkan oleh pemanasan global. Padahal penggunaan pendingin ruangan juga salah satu penyebab terjadinya pemanasan global karena menipisnya lapisa ozon.
Para pekerja yang bekerja di dalam ruangan tertutup lebih terpapar oleh polutan yang berada di dalam ruangan. Polutan tersebut berasal dari penggunaan bahan bangunan sintetis yang terus meningkat serta bisa juga berasal dari perawatan pribadi orang tersebut dan produk-produk rumah tangga lainnya yang mengandung berbagai macam zat kimia.
Pada gedung tertutup yang menggunakan pendingin udara, maka sirkulasi udaranya hanya berputar disekitar tempat yang itu-itu saja dan ditambah adanya polutan pada udara yang sama. Hal ini bisa memicu timbulnya Sick Building Syndrome. Sindrom ini bisa mengakibatkan infeksi saluran pernafasan serta dapat memperburuk penderita penyakit asma dan alergi akibat udara yang kotor. http://besteasyseo.blogspot.com/
Gejala yang ditimbulkan dari sindrom ini adalah sakit kepala, pusing, sinus dengan hidung tersumbat, gatal-gatal, mata mudah merah dan berair, gatal tenggorokan, mual, lesu dan sulit untuk berkonsentrasi. Jika tidak segera ditangani maka bisa menimbulkan penyakit yang lebih serius. Selain itu penggunaan pendingin ruangan yang terus menerus bisa membuat kulit menjadi kering dan tubuh kehilangan cairan.
Beberapa hal yang harus diingat jika menggunakan AC pendingin ruangan yang terus menerus, yaitu:
1. Rajin memeriksakan kebersihan dari pendingin ruangan seperti mengecek kadar freon secara teratur.
2. Gunakan sistem filtrasi yang bisa menghilangkan beberapa polutan, sehingga mengurangi efek yang tidak bagus bagi pemakainya.
3. Konsumsi cairan yang cukup sehingga tubuh tidak mengalami dehidrasi.
4. Jika memiliki masalah kesehatan serius yang berhubungan dengan pendingin ruangan, segera diobati dan cari tahu apa penyebabnya.
5. Untuk itu rawatlah pendingin ruangan dengan baik, supaya tidak menimbulkan masalah bagi pemakainya. Serta berhematlah dalam penggunaanya agar lapisan ozon tidak semakin menipis sehingga memperlambat terjadinya pemanasan global.