Dampak negatif main internet. Ternyata dampak bermain internet tidak hanya menghasilkan obat awet muda bagi otak namun juga menimbulkan hasil yang negatif atas hubungan keluarga antara ibu dan anak sebagaimana yang diberitakan di detik.com.
Mudah-mudahan akan menjadi peringatan bagi kita untuk tetap arif dalam memanfaatkan teknologi, sehingga dampak perkembangan teknologi informasi dapat diarahkan ke hal-hal yang lebih positif dan bermanfaat.
Inilah akibat negatif bermain internet ibu dan anak melakukan hubungan terlarang incest yang dilarang agama.
Gara-Gara Internet, Ibu dan Anak Hubungan Badan
Internet berjasa mempertemukan seorang ibu dengan anak kandung yang sepuluh tahun lalu dilepasnya untuk diadopsi orang lain. Namun, saat bertemu, keduanya justru melakukan hubungan terlarang.
Hal ini dialami seorang wanita bernama Aimee Louise Sword yang dituding melakukan hubungan terlarang dengan seorang remaja. Masalahnya, remaja itu adalah anak kandungnya sendiri yang sepuluh tahun lalu dilepasnya untuk diadopsi.
Belum diketahui apakah saat kejadian kedua pihak saling tahu bahwa mereka memiliki hubungan darah. Sang ibu disebut pertama kali berhubungan dengan sang anak lewat internet, dan hubungan itu berkembang menjadi hubungan seksual.
Kepolisian telah menangkap wanita berusia 35 tahun itu atas tuduhan melakukan tindakan seksual yang tidak pantas. Sword pun dilaporkan dengan sukarela telah menyerahkan diri pada polisi.
Jaksa penuntut menyatakan sang anak yang dicabuli usianya masih berada di bawah umur saat kejadian. Insiden ini merupakan hasil laporan dari Lembaga Perlindungan Anak.
Dikutip detikINET dari DailyMail, Rabu (16/9/2009), kejadian itu dikhawatirkan akan berpengaruh besar secara psikologis pada sang anak sampai dewasa. "Ini adalah mimpi buruk tiap lelaki. Bisa jadi itu adalah pengalaman seksual pertamanya yang tidak biasa dan terlarang yang mungkin akan terkenang selamanya dalam hidupnya," tukas psikolog dari Sinai Grace Hospital, Dr. Gerald Shiener.
Di sisi lain, Sword bersikeras bahwa dirinya tidak bersalah. Melaui pengacaranya, Sword mengaku merasa sangat terganggu atas tudingan tersebut.
Mudah-mudahan akan menjadi peringatan bagi kita untuk tetap arif dalam memanfaatkan teknologi, sehingga dampak perkembangan teknologi informasi dapat diarahkan ke hal-hal yang lebih positif dan bermanfaat.
Inilah akibat negatif bermain internet ibu dan anak melakukan hubungan terlarang incest yang dilarang agama.
Gara-Gara Internet, Ibu dan Anak Hubungan Badan
Internet berjasa mempertemukan seorang ibu dengan anak kandung yang sepuluh tahun lalu dilepasnya untuk diadopsi orang lain. Namun, saat bertemu, keduanya justru melakukan hubungan terlarang.
Hal ini dialami seorang wanita bernama Aimee Louise Sword yang dituding melakukan hubungan terlarang dengan seorang remaja. Masalahnya, remaja itu adalah anak kandungnya sendiri yang sepuluh tahun lalu dilepasnya untuk diadopsi.
Belum diketahui apakah saat kejadian kedua pihak saling tahu bahwa mereka memiliki hubungan darah. Sang ibu disebut pertama kali berhubungan dengan sang anak lewat internet, dan hubungan itu berkembang menjadi hubungan seksual.
Kepolisian telah menangkap wanita berusia 35 tahun itu atas tuduhan melakukan tindakan seksual yang tidak pantas. Sword pun dilaporkan dengan sukarela telah menyerahkan diri pada polisi.
Jaksa penuntut menyatakan sang anak yang dicabuli usianya masih berada di bawah umur saat kejadian. Insiden ini merupakan hasil laporan dari Lembaga Perlindungan Anak.
Dikutip detikINET dari DailyMail, Rabu (16/9/2009), kejadian itu dikhawatirkan akan berpengaruh besar secara psikologis pada sang anak sampai dewasa. "Ini adalah mimpi buruk tiap lelaki. Bisa jadi itu adalah pengalaman seksual pertamanya yang tidak biasa dan terlarang yang mungkin akan terkenang selamanya dalam hidupnya," tukas psikolog dari Sinai Grace Hospital, Dr. Gerald Shiener.
Di sisi lain, Sword bersikeras bahwa dirinya tidak bersalah. Melaui pengacaranya, Sword mengaku merasa sangat terganggu atas tudingan tersebut.