Dampak atau akibat gempa berkekuatan 7,3 SR atau Scala Richter yang terjadi sekitar jam 15.00 tanggal 2 September 2009 di seluruh wilayah Indonesia termasuk Jakarta menyebabkan jaringan telekomunikasi terputus sementara.
Beberapa operator selular melaporkan bahwa sesaat setelah jaringan kembali normal, trafik atau traffic pemakaian telpon dan handphone (HP) melonjak secara drastis.
Bahkan diperkirakan akan terjadi atau berpontensi tsunami atas gempa yang terjadi di pantai selatan tersebut.
Baca berita selengkapnya dampak akibat gempa Indonesia sistem telekomunikasi terputus dan potensi gelombang tsunami.
Trafik Melonjak, Jaringan Telekomunikasi Tersendat
Gempa 7,3 skala richter yang mengguncang sejumlah kota di Indonesia langsung mengundang kepanikan dari masyarakat. Banyak warga yang menghubungi orang terdekatnya. Alhasil, lalu lintas telekomunikasi pun tersendat.
Menurut penuturan kepada detikINET, jaringan telepon tetap di sejumlah perkantoran sulit untuk keluar. Begitu pula dengan akses seluler dari beberapa operator seluler, setali tiga uang.
Vice President Marketing Corporate Communication Telkom, Edi Kurnia mengatakan, tersendatnya lalu lintas telekomunikasi tersebut akibat dari trafik yang naik tinggi sekali.
"Semua orang kontak pakai telepon (CDMA, GSM, dan telepon kabel)," ujarnya kepada detikINET, Rabu (2/8/2009).
Jaringan Telkom sendiri, lanjut Edi, masih bisa dikatakan aman dan pengecekkan jaringan pun terus dilakukan. "Saya terus pantau jaringan telkom, sejauh ini belum dapat laporan kerusakan," singkatnya.
Jakarta Digoyang Gempa 7,3 SR
Gempa kuat yang mengguncang di selatan Pulau Jawa diperkirakan berpotensi disusul gelombang tsunami. Gempa tersebut berpusat di pantai selatan dengan kekuatan 7,3 skala Richter.
"Kita masih mengupdate data dari lapangan," kata petugas BMKB Suharjono saat dihubungi okezone, Rabu (2/9/2009).
Posisi gempa tersebut berpusat di 142 Km barat daya Tasikmalaya dan memiliki kedalaman 30 kilometer
Sumber: http://www.okezone.com/, http://www.detik.com/
Beberapa operator selular melaporkan bahwa sesaat setelah jaringan kembali normal, trafik atau traffic pemakaian telpon dan handphone (HP) melonjak secara drastis.
Bahkan diperkirakan akan terjadi atau berpontensi tsunami atas gempa yang terjadi di pantai selatan tersebut.
Baca berita selengkapnya dampak akibat gempa Indonesia sistem telekomunikasi terputus dan potensi gelombang tsunami.
Trafik Melonjak, Jaringan Telekomunikasi Tersendat
Gempa 7,3 skala richter yang mengguncang sejumlah kota di Indonesia langsung mengundang kepanikan dari masyarakat. Banyak warga yang menghubungi orang terdekatnya. Alhasil, lalu lintas telekomunikasi pun tersendat.
Menurut penuturan kepada detikINET, jaringan telepon tetap di sejumlah perkantoran sulit untuk keluar. Begitu pula dengan akses seluler dari beberapa operator seluler, setali tiga uang.
Vice President Marketing Corporate Communication Telkom, Edi Kurnia mengatakan, tersendatnya lalu lintas telekomunikasi tersebut akibat dari trafik yang naik tinggi sekali.
"Semua orang kontak pakai telepon (CDMA, GSM, dan telepon kabel)," ujarnya kepada detikINET, Rabu (2/8/2009).
Jaringan Telkom sendiri, lanjut Edi, masih bisa dikatakan aman dan pengecekkan jaringan pun terus dilakukan. "Saya terus pantau jaringan telkom, sejauh ini belum dapat laporan kerusakan," singkatnya.
Jakarta Digoyang Gempa 7,3 SR
Gempa kuat yang mengguncang di selatan Pulau Jawa diperkirakan berpotensi disusul gelombang tsunami. Gempa tersebut berpusat di pantai selatan dengan kekuatan 7,3 skala Richter.
"Kita masih mengupdate data dari lapangan," kata petugas BMKB Suharjono saat dihubungi okezone, Rabu (2/9/2009).
Posisi gempa tersebut berpusat di 142 Km barat daya Tasikmalaya dan memiliki kedalaman 30 kilometer
Sumber: http://www.okezone.com/, http://www.detik.com/