Ternyata teknologi berkembang dengan super cepat dan ego manusia untuk mendekati kemampuan Yang Kuasa akan semakin terwujud dengan berhasil diciptakannya tiruan otak manusia, walaupun diyakini harus menunggu satu dekade lagi.
Manusia memang dianugerahi kemampuan berpikir dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Dari sekedar mengamati keadaan alam pada akhirnya timbul hasrat untuk meniru cara kerjanya. Melihat burung terbang tinggi mereka terpacu membuat alat yang menyerupainya yaitu pesawat. Ikan yang biasanya dimakan dicoba juga untuk membuatnya agar dapat mengarungi dalamnya samudera (kapal selam). Yang cukup dahsyat adalah diciptakannya robot yang menjadi obsesi terbesar umat manusia: manusia menciptakan "manusia"!
Hal ini menjadi ironi karena kita sangat menyadari bahayanya mencoba menjadi Tuhan. Lihat saja film Terminator atau The Matrix besutan Hollywood yang sebenarnya wujud kekhawatiran akan pesatnya perkembangan teknologi dunia. Robot atau komputer mengambil alih posisi manusia sebagai tuan dan menguasai jagad raya. Bumi diambang kehancuran total!
Mengapa bisa terjadi?
Jawabannya sangat simpel: mereka memiliki apa yang manusia miliki! Tentu saja kecuali HATI NURANI!
Singkapi keberhasilan diciptakannya tiruan otak manusia ini dengan bijak dan berharap lebih banyak manfaat atau hasil positifnya daripada dampak negatif dari kemajuan teknologi ini. Jadi bertanya-tanya, setelah jati diri budaya bangsa tergerus teknologi, apalagi ya yang kita hadapi di masa mendatang?
Baca lanjutannya.
10 Tahun Lagi Ilmuwan Ciptakan Tiruan Otak
Dalam 10 tahun ke depan, para ilmuwan akan membuat sebuah model yang dapat meniru fungsi otak manusia.
"Saya benar-benar yakin secara teknis dan biologis mungkin, kalau proyek ini bakal bisa terwujud. Satu-satunya yang tidak pasti adalah pendanaan. Ini adalah proyek yang sangat mahal," kata Henry Markram, profesor pada Brain Mind Institute di Swiss.
"Otak manusia tentu saja sangat rumit karena memiliki triliunan sinapsis, miliaran neuron, jutaan protein, dan ribuan gen. Tapi mereka masih terbatas jumlahnya," kata Markram, yang dikutip melalui Manorama, Minggu (6/9/2009).
"Teknologi saat ini sangat canggih dan memungkinkan kita membalik pembangunan otak secara cepat," jelasnya. Sebuah contoh mengenai kemampuan yang telah ada adalah saat ini robot dalam melakukan pemindaian dan pemetaan puluhan ribu kali lebih cepat dibandingkan manusia.
Sementara itu, menurut dia, selain masalah keuangan, rintangan lainnya adalah selama 100 tahun penemuan ilmu saraf telah menyebabkan jutaan fragmen data dan pengetahuan yang belum pernah dibawa bersama dan dimanfaatkan sepenuhnya.
"Tantangan terbesar adalah untuk mengerti bagaimana pola kimia-magnetik-elektrik di dalam otak berubah menjadi persepsi kita tentang realitas. Kita berpikir melihat dengan mata, tetapi dalam kenyataannya sebagian besar dari apa yang kita 'melihat' adalah sebagai proyeksi yang dihasilkan oleh otak Anda," tandasnya. http://www.okezone.com/
Manusia memang dianugerahi kemampuan berpikir dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Dari sekedar mengamati keadaan alam pada akhirnya timbul hasrat untuk meniru cara kerjanya. Melihat burung terbang tinggi mereka terpacu membuat alat yang menyerupainya yaitu pesawat. Ikan yang biasanya dimakan dicoba juga untuk membuatnya agar dapat mengarungi dalamnya samudera (kapal selam). Yang cukup dahsyat adalah diciptakannya robot yang menjadi obsesi terbesar umat manusia: manusia menciptakan "manusia"!
Hal ini menjadi ironi karena kita sangat menyadari bahayanya mencoba menjadi Tuhan. Lihat saja film Terminator atau The Matrix besutan Hollywood yang sebenarnya wujud kekhawatiran akan pesatnya perkembangan teknologi dunia. Robot atau komputer mengambil alih posisi manusia sebagai tuan dan menguasai jagad raya. Bumi diambang kehancuran total!
Mengapa bisa terjadi?
Jawabannya sangat simpel: mereka memiliki apa yang manusia miliki! Tentu saja kecuali HATI NURANI!
Singkapi keberhasilan diciptakannya tiruan otak manusia ini dengan bijak dan berharap lebih banyak manfaat atau hasil positifnya daripada dampak negatif dari kemajuan teknologi ini. Jadi bertanya-tanya, setelah jati diri budaya bangsa tergerus teknologi, apalagi ya yang kita hadapi di masa mendatang?
Baca lanjutannya.
10 Tahun Lagi Ilmuwan Ciptakan Tiruan Otak
Dalam 10 tahun ke depan, para ilmuwan akan membuat sebuah model yang dapat meniru fungsi otak manusia.
"Saya benar-benar yakin secara teknis dan biologis mungkin, kalau proyek ini bakal bisa terwujud. Satu-satunya yang tidak pasti adalah pendanaan. Ini adalah proyek yang sangat mahal," kata Henry Markram, profesor pada Brain Mind Institute di Swiss.
"Otak manusia tentu saja sangat rumit karena memiliki triliunan sinapsis, miliaran neuron, jutaan protein, dan ribuan gen. Tapi mereka masih terbatas jumlahnya," kata Markram, yang dikutip melalui Manorama, Minggu (6/9/2009).
"Teknologi saat ini sangat canggih dan memungkinkan kita membalik pembangunan otak secara cepat," jelasnya. Sebuah contoh mengenai kemampuan yang telah ada adalah saat ini robot dalam melakukan pemindaian dan pemetaan puluhan ribu kali lebih cepat dibandingkan manusia.
Sementara itu, menurut dia, selain masalah keuangan, rintangan lainnya adalah selama 100 tahun penemuan ilmu saraf telah menyebabkan jutaan fragmen data dan pengetahuan yang belum pernah dibawa bersama dan dimanfaatkan sepenuhnya.
"Tantangan terbesar adalah untuk mengerti bagaimana pola kimia-magnetik-elektrik di dalam otak berubah menjadi persepsi kita tentang realitas. Kita berpikir melihat dengan mata, tetapi dalam kenyataannya sebagian besar dari apa yang kita 'melihat' adalah sebagai proyeksi yang dihasilkan oleh otak Anda," tandasnya. http://www.okezone.com/